Santri Pendiam Itu Berpulang dalam Ibadah Panjangnya di Al Khoziny

Sembilan hari di antara reruntuhan gedung Pondok Pesantren Al Khoziny, Muhammad Siyam mencari putranya Farhan yang menjadi salah satu korban ambruknya gedung pondok pesantren itu. Ia berdiri dengan wajah lelah dan mata yang nyaris tak bisa menahan air mata.

Farhan, seorang santri kelas dua madrasah aliyah, dikenal santun, taat beribadah, dan tekun belajar agama. Sepupunya Khoiru Ummah mengenang perubahan besar pada diri Farhan sejak ia menjadi santri. "Setelah mondok ini ya banyak perubahan jadi lebih santun gitu," kata Khoiru.

Pertemuan terakhir antara Khoiru dan Farhan terjadi secara singkat, di jalan, saat keduanya sedang menuju acara pengajian. Sebuah momen singkat, tapi kini menjadi kenangan yang terus melekat. "Waktu itu Maulid Nabi. Dia mau ke pengajian, pakai seragam kemeja sama peci," kata Khoiru.

Keluarga Farhan tidak hanya menantikan keberadaan anaknya, tetapi juga memahami bahwa kehilangan ini berat bagi mereka. Mereka memilih untuk menerima, tidak ada amarah, hanya doa dan keyakinan bahwa kejadian yang menimpa Farhan, semua telah digariskan.

Farhan dimakamkan di Bangkalan, di tanah kelahiran ayahnya. Mereka mengantar kepulangan anak pertama dari dua bersaudara itu dengan hati yang nyaris runtuh, tapi pasrah. Karena mereka percaya, Farhan pulang dalam keadaan terbaik.

Tragedi Ponpes Al Khoziny masih membawa dampak besar bagi keluarga dan masyarakat. 171 orang meninggal dunia, termasuk 8 body part atau bagian tubuh. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Biddokkes Polda Jatim berhasil mengidentifikasi 40 jenazah korban tragedi Ponpes Al Khoziny.

Keluarga Farhan memilih untuk menerima kehilangan mereka, tidak ada amarah, hanya doa dan keyakinan bahwa kejadian yang menimpa Farhan, semua telah digariskan. Mereka percaya bahwa Farhan pulang dalam keadaan terbaik.
 
Mati 9 orang santri di Pondok Pesantren Al Khoziny itu masih begitu berat dipikirkan nih... Seperti diceritkannya story Farhan yang jadi korban ambruknya gedung, tapi yang paling berhati-hati adalah keluarganya. Mereka memilih untuk menerima kehilangan anak mereka bukan dengan marah, tapi dengan doa dan keyakinan bahwa semua sudah digariskan. Itu memang cara-cara yang kita sebut "masyhur" kan? πŸ™πŸŒΉ
 
Tragedi Ponpes Al Khoziny masih sangat berat di hati banyak orang, apalagi bagi keluarga korban yang harus menemukan putranya tanpa sengaja. Mereka tidak bisa mengubah masa lalu, tapi mereka bisa memilih untuk menerima dan terus membawa kenangan tersebut dengan penuh kasih sayang. Mungkin kita bisa belajar dari kesedihan keluarga korban bahwa kehidupan ini bisa berubah tanpa sengaja dan kita harus selalu siap menghadapi kemungkinan yang tidak terduga πŸ’”πŸ™
 
Tragedi itu benar-benar tragis, sayang sekali sekolah Pondok Pesantren Al Khoziny itu berakhir dengan begitu. Kita harus berduka dengan keluarga korban dan masyarakat yang terkena dampak. Saya rasa ini bisa membuat kita refleksikan tentang keamanan dan keselamatan di tempat-tempat agama seperti pondok pesantren. Gili pula bagaimana kita harus berubah untuk menghindari hal serupa di masa depan? πŸ€”πŸ’”
 
Gue rasa kalau polda Jatim harus lebih teliti dulu sebelum menceritakan kebenaran. Apakah benar-benar mereka berhasil mengidentifikasi 40 jenazah korban? Gue sudah lihat beberapa video yang menunjukkan kondisi di tempat kejadian itu sangat buruk, tidak bisa bilang bahwa 40 dari 171 orang sudah diketahui identitasnya. Mungkin perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut sebelum menceritakan hal ini πŸ€”
 
Tragedi ini jadi makin jernih kenangan bagiku. Bagai kenangan masa kecilku yang penuh dengan perasaan sakit dan kesedihan, tapi aku juga sadar bahwa kita harus bisa menerima. Kalau kita tidak bisa menerima, itu saja akan memperpanjang kesedihan kita sendiri. Aku harap keluarga Farhan bisa pulih dari kesedihan ini dan bisa mendapatkan kebahagiaan lagi. Saya doa untuk keluarga Farhan dan semua korban tragisnya. πŸ˜”
 
Gue rasanya sama denger kabar ini πŸ˜”. Apalagi kira-kira siapa yang mau bayangkan kalau anaknya punya rencana untuk pergi ke pengajian dan akhirnya gini😩. Gue ingat aja ketika aku masih di SMP, ada temenku yang masuk pondok pesantren, dia pulang rumah sehabis itu dan jadi lebih santun 😊. Tapi sepertinya saat ini ada perbedaan besar dengan masa lalu, gue rasa banyak hal perubahan tapi tidak semua positif πŸ€”.
 
ini tragis banget ya... peristiwa ini masih sedang berkecamuk di hati banyak orang. kenapa pergi begitu tiba-tiba, kapan bisa ngerasa aman dan tenang lagi? semoga jangan ada yang lain yang terjebak dalam kesedihan ini. tapi perlu diingat juga bahwa keluarga Farhan memilih untuk menerima kehilangan mereka dengan hati yang nyaris runtuh, tapi pasrah. itu juga adalah contoh bagus tentang bagaimana kita harus menghadapi kesedihan dan kehilangan dalam hidup.
 
Saya merasa sangat sedih mendengar kabar tragis tentang Ponpes Al Khoziny... tapi saya juga berharap keluarga korban seperti keluarga Farhan dapat menemukan kembali keseimbangan hidup mereka. Mereka benar-benar sangat berani menghadapi kenyataan yang menimpa anaknya, dan itu adalah contoh nyata dari kekuatan ibadah dan iman. Saya harap juga keluarga korban dapat mendapatkan bantuan dan dukungan dari masyarakat untuk membantu mereka melalui kesulitan ini πŸ’”
 
Gue rasa ini tragedi sangat berat sekali, tapi apa yang gue suka banget adalah keluarga farhan jadi lebih baik setelah tragedy ini. Mereka nggak menyesal sama apa pun, kayaknya mereka sudah menyesuaikan diri dengan kehilanganan. Dan juga gue suka banget bahwa mereka mengantar putranya kembali ke kampung halaman ayahnya, kayaknya perasaan keluarga farhan lebih enak.
 
ini sangat sedih banget πŸ€• semoga keluarga farhan bisa leluasa dengan kematian putranya dan tidak memikirkan hal sengaja atau tidak apa yang bisa di lakukan untuk menghancurkan kehidupan mereka, tapi itu semua hanya tentang memperdulikan hidup mereka dan keluarga mereka dalam menyelamatkan nyawa dan mencegah insiden serupa kembali terjadi lagi πŸ™
 
Makasih aturannya, sayangnya masih banyak sekali potensi penonton yang dihambat oleh kurikulum yang terlalu fokus pada agama dan tidak cukup menarik bagi anak muda seperti Farhan. Jika kita ingin menghasilkan anak-anak yang lebih beragam dan memiliki minat yang kuat, maka perlu ada perubahan dalam kurikulum pendidikan yang lebih inovatif dan menarik.
 
ini tragedi yang sangat disayangkan ya... sama seperti di anime2 yang ada "saudara pergi" aja tapi keluarga nggak jadi marah, aja doa dan nyatain bahwa mereka sudah beresin. tapi ari sini masih banyak orang yang bingung nggak siapa yang bertanggung jawab... siapa yang membuat gedung itu runtuh? siapa yang membiarkan hal ini terjadi? tapi keluarga Farhan malah pilih jalan yang baik, dan ari gampang banget. mungkin kita bisa belajar dari contoh mereka.
πŸ€•
 
Aku masih bingung banget tentang tragedi ini... bagaimana bisa bangunan itu jatuh begitu saja? apa yang menyebabkannya? aku rasa kita harus lebih hati-hati dengan lingkungan sekitar kita, tidak hanya sekedar bangun-bangun tanpa memikirkan dampaknya. aku harap orang-orang mau berpikir lagi tentang cara hidup kita di masa depan agar tidak terjadi hal seperti ini lagi πŸŒΏπŸ’”
 
ini tragedi yang sangat berat bagi keluarga korban dan masyarakat itu πŸ€•. perlu kita perhatikan agar lebih banyak sekali upaya pelatihan pengamanan di tempat-tempat pendidikan seperti pondok pesantren ini πŸ˜”. sementara itu, saya masih sadar dengan kehebatan anak-anak remaja santri kelas dua yang seperti farhan itu πŸ™. kita harus berdoa dan memohon agar kejadian-kejadian tragis seperti ini tidak terulang lagi πŸ’•.
 
Kurangnya prioritas keamanan di tempat-tempat agama ini memang bukan hal baru, tapi apa yang terjadi dengannya? 171 orang meninggal dunia dan masih banyak yang lain yang selamat? Bagaimana kita bisa lebih santun dan taat beribadah tapi tidak bisa menjaga keselamatan diri sendiri? 🀯πŸŒͺ️
 
aku rasa tragedi ini sangat berat banget... 171 korban jiwa... siapa yang bisa tekan hati? tapi aku pikir salah satu hal yang positif dari tragedi ini adalah keluarga farhan bisa memilih untuk menerima dan tidak ada amarah... itu kunci, ya! mereka juga bisa doa dan percaya bahwa semuanya telah digariskan... tapi aku rasa kita harus lebih siap dan waspada saat terjadi bencana seperti ini... kita harus bisa membantu dan mendukung keluarga korban sebelum ada yang hilang πŸ˜”πŸ™
 
ini kalau nonton cerita perihal korban gedung pondok pesantren Al Khoziny. rasanya sangat sayang banget, kan? semuanya terlalu cepat dan tidak berarti apa-apa itu seorang anak muda yang masih berusia 17 tahun itu punya masa depannya sudah digariskan. aku rasa kalau kita lihat dari sudut pandang keluarga korban, tentu akan makin jernih pahitnya kenyataan. tapi kayaknya kalau mereka bisa menerima dan percaya bahwa all praise to Allah itu adalah jawaban dari semua yang terjadi, mungkin bisa memberi kesadaran bagi kita semua tentang pentingnya kesabaran dan kepercayaan kepada Tuhan. dan aku rasa ada perubahan besar dalam diri Farhan sebelum korban itu terjadi, dia lebih santun dan taat beribadah, itu benar-benar inspiratif! πŸ˜”πŸ’•
 
Aku masih ingat saat-saatku sebagai mahasiswa aktivis, aku rasa kita benar-benar memiliki perbedaan dengan generasi muda sekarang. Saat itu, kita memahami pentingnya kesetiaan dan komitmen dalam perjuangan sosial. Sekarang, aku melihat banyak yang sudah kehilangan semangat itu. Tragedi di Pondok Pesantren Al Khoziny benar-benar membuatku sedih... πŸ€•
Aku rasa kita harus lebih peduli dengan orang-orang muda seperti Farhan yang masih memiliki impian dan ambisi, tapi tidak mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan hal-hal itu. Kita harus menjadi contoh bagi mereka, bukan hanya dengan kata-kata, tapi dengan tindakan nyata... πŸ’”
 
ini kabar yang sangat berat untuk diterima... bangunan pondok pesantren di mana banyak anak-anak seperti farhan belajar itu sendiri runtuh dan korban ambruknya itu sangat berat. saya rasa perlu kita hati-hati dan berdoa untuk keluarga-keluarga yang kehilangan anak-anak mereka. semoga Allah SWT memberikan hajat mereka dan mewahkan harapan mereka πŸ’”πŸ™
 
kembali
Top