Saksi Ungkap Alasan Trafigura Dilibatkan dalam Pengadaan Minyak

Para penyidik pengadilan hari ini menyaksikan kehadiran Perdana Juliansyah, Manager Trading Support PT Pertamina Patra Niaga, sebagai saksi dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah PT Pertamina. Ia dinyatakan juga hadir sebagai saksi untuk membahas tentang rencana pengadaan produk kilang oleh Trafigura Asia Trading.

Dalam kesaksian, Perdana menyebutkan bahwa Trafigura sudah masuk dalam Daftar Mitra Usaha Terseleksi (DMUT) PT Pertamina sebelum dialihkan ke PT Pertamina Patra Niaga. Ia menjelaskan bahwa proses pengadaan produk kilang dilakukan oleh PPN, tetapi tidak ada proses awal yang dilakukan oleh pihak tersebut.

Keterlibatan Trafigura dalam pengadaan produk kilang bertujuan untuk menyelesaikan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada 2017 terkait kelebihan bayar sebesar 2,477 juta dolar AS. Dengan demikian, masalah kelebihan bayar dapat diselesaikan.

Menurut Perdana, kelebihan bayar tersebut diselesaikan oleh PT Pertamina Patra Niaga kepada Trafigura pada Desember 2022. Pihak lain menyatakan bahwa pada masa kepemimpinan Riva Siahaan dan Maya Kusmaya dilakukan perbaikan tata kelola dengan pemisahan fungsi trading sebagai pihak pengadaan dan market analysis sebagai penyusun HPS (harga perkiraan sendiri).

Kuasa hukum para terdakwa juga menyatakan bahwa keterlibatan Trafigura dalam proses pengadaan produk kilang merupakan tindak lanjut penyelesaian temuan BPK pada 2017 terkait kelebihan bayar sebesar 2,477 juta dolar AS.
 
Gue rasa salahnya kalau Trafigura jadi saksi dalam kasus korupsi ini kayaknya sudah ada yang tahu sama-sama siapa yang salah. Gue pikir kalau Pemkab Patra Niaga pasti already tahu karena mereka jadi yang terlibat ya...

Gue penasaran apa yang sebenarnya maksud dari rencana pengadaan produk kilang itu, kalau aslinya sudah ada kelebihan bayar sebesar 2,477 juta dolar AS. Kenapa harus dipecahkan lagi seperti ini?
 
Gue pikir ini masuk akal banget sih. Kalau gue tidak salah, ada temen saya yang bekerja di PT Pertamina Patra Niaga juga pernah mengatakan bahwa mereka sudah lama ingin memperbaiki tata kelola dan proses pengadaan produk kilang. Saya rasa ini semua terkait dengan temuan BPK tahun 2017, gue senang melihat ada upaya untuk memperbaiki masalah kelebihan bayar itu.

Tapi, gue masih ragu-ragu apakah perlu ada saksi seperti Perdana Juliansyah yang dihadirkannya. Saya pikir ini bisa jadi ganti rugi atau sesuatu yang tidak benar-benar transparan. Gue harap para penyidik bisa memastikan semua prosesnya berjalan dengan jernih dan adil, ya 🙏
 
😊 Semoga kasus ini bisa diselesaikan dengan cepat dan tidak ada yang salah lagi, kan? Rasanya Trafigura sudah mau bekerja sama dengan pihak Pertamina untuk menyelesaikan masalah kelebihan bayar itu, tapi apa yang membuatnya terlambat nih? 😕
 
Wah, kalau punya peluang untuk meminta penjelasan dari Perdana Juliansyah tentang apa yang benar dan tidak, aku kira ada banyak hal yang perlu dibahas lagi 🤔. Lihat kan, terdapat kesalahpahaman besar antara PPN dengan PT Pertamina Patra Niaga, dan apa yang sebenarnya dilakukan oleh Trafigura? Ternyata ada banyak proses yang tidak jelas dan tidak transparan. Itu perlu dibahas lagi untuk memastikan kejujuran dan akuntabilitas dalam tindakan perusahaan-perusahaan besar seperti ini 📊.
 
ini kasus korupsi lagi deh... tapi gampang aja sih kan? Trafigura sudah masuk daftar mitra usaha PT Pertamina, lalu pihak lain yang sama masuk ke PT Pertamina Patra Niaga. seperti apa pun jodohnya, hasilnya sama kayaknya. korupsi ini lagi-lagi buat PNI raya sih. kalau tadi ada kasus Jokowi, sekarang ada lagi kasus ini. kan sama aja sih?
 
Gue pikir kasus ini sudah capek banget, ada yang sudah dibayar, giliran apa lagi? Trafigura udah masuk DMUT PT Pertamina dan semua prosesnya sudah jelas. Tapi apa yang membuat permasalahan kelebihan bayar masih nge-ndelam? Gue penasaran siapa di balik semua ini, apakah ada yang benar-benar niat untuk menyelamatkan PT Pertamina atau hanya sembarangan?
 
Saya pikir ini semua rahasia besar yang harus diketahui kita semua! Apa sih yang sedang terjadi di Pertamina? Mereka masuk dalam Daftar Mitra Usaha Terseleksi (DMUT) sebelum dipekerjakan oleh Patra Niaga, tapi tidak ada proses awal yang dilakukan oleh pihak tersebut. Itu aneh banget!

Dan kemudian mereka mengatakan kelebihan bayar itu sudah diselesaikan pada Desember 2022? Mau nggak percaya kan? Dan apa sih yang terjadi dengan BPK itu? Apakah mereka juga ikut masuk dalam rahasia besar ini?

Saya pikir ada sesuatu yang tidak beres di sini. Perlu kita cek lebih jauh tentang ini...
 
Mana nih kabar ini? Soalnya kalau Trafigura udah masuk dalam DMUT PT Pertamina dan kemudian dilempar ke PT Pertamina Patra Niaga. Tapi siapa yang ngawasi proses pengadaan produk kilang itu? Ada kecurangan aja di balik perubahan ini. Saya pikir ada yang harus digali lebih lanjut tentang rencana pengadaan produk kilang Trafigura, apalagi kalau korupsi itu masih bisa terjadi dengan begitu mudah.
 
Gue rasa ada yang tidak beres nih, kalau korupsi gini sering terjadi lagi dan lagi di Pertamina... 🤔 apa kabarin, kalau pihaknya sudah banyak perbaiki tata kelola tapi masih ada kelebihan bayar sebesar 2,5 juta dolar as? Gue pikir itu lebih masalah dari biasanya. Kemudian, kenapa Trafigura gini bisa langsung masuk dalam DMUT PT Pertamina dan gak ada proses awal yang dilakukan oleh mereka sendiri? Gue rasa perlu ada penjelasan yang jelas dan transparan tentang apa kabarin yang terjadi di dalam Pertamina ini. 📝
 
Gue pikir kalau Pernada Juliansyah itu harus dihargai banyak banget, dia mau datang nyaris dan membantu PT Pertamina memperbaiki masalah kelebihan bayarnya 🙌🏼💪, gue rasa kasus ini tidak ada yang salah karena semua pihak berusaha memutuskan masalah itu. Gue senang banget kalau Trafigura bisa jadi bagian dari solusi, semoga mereka bisa membantu PT Pertamina untuk menjadi lebih baik lagi 🙏💕
 
kembali
Top