Sampang, Jawa Timur - Sebuah kejadian yang menggugah perhatian masyarakat setempat di Kawasan Sampang, Jawa Timur, akhirnya didakwa penegak hukum. Pada hari ini, seorang pengemudi Ojol (sejenis layanan pengantaran online) ditembak dan dibakar hidup-hidup oleh pengguna layanan tersebut yang merasa tidak puas dengan layanan tersebut.
Menurut sumber dekat ke kasus tersebut, pihak berkenan mengaku telah melakukan aksi tersebut setelah menunggu pengemudi Ojol selama 30 menit tanpa ada tanda kemampuan mengantarkan. Pengguna tersebut merasa tidak puas dengan kualitas layanan dan memutuskan untuk menyerang pengemudi.
"Dengan kekecewaan, saya berpikir bahwa cara terbaik untuk menghentikan dia adalah dengan menembaknya", kata seorang saksi mata. "Aksi tersebut dilakukan dengan bantuan teman-temannya sehingga tidak ada yang terluka parah".
Ternyata, pengemudi Ojol yang diberani menyerang tersebut masih selamat dan sedang menjalani pemeriksaan medis di Rumah Sakit Negeri Sampang. "Saya hanya ingin melakukan pekerjaan saya dengan baik saja, tapi ternyata dia tidak mau ke tempatku. Saya berharap agar mereka tidak bisa membuat ini terjadi lagi", kata pengemudi tersebut.
Penegak hukum segera hadir dan menyita sebuah mobil Ojol yang digunakan sebagai alibi dalam aksi tersebut. Dalam kesimpulan, aksi tersebut menekankan pentingnya disiplin dalam menggunakan layanan online seperti Ojol.
Menurut sumber dekat ke kasus tersebut, pihak berkenan mengaku telah melakukan aksi tersebut setelah menunggu pengemudi Ojol selama 30 menit tanpa ada tanda kemampuan mengantarkan. Pengguna tersebut merasa tidak puas dengan kualitas layanan dan memutuskan untuk menyerang pengemudi.
"Dengan kekecewaan, saya berpikir bahwa cara terbaik untuk menghentikan dia adalah dengan menembaknya", kata seorang saksi mata. "Aksi tersebut dilakukan dengan bantuan teman-temannya sehingga tidak ada yang terluka parah".
Ternyata, pengemudi Ojol yang diberani menyerang tersebut masih selamat dan sedang menjalani pemeriksaan medis di Rumah Sakit Negeri Sampang. "Saya hanya ingin melakukan pekerjaan saya dengan baik saja, tapi ternyata dia tidak mau ke tempatku. Saya berharap agar mereka tidak bisa membuat ini terjadi lagi", kata pengemudi tersebut.
Penegak hukum segera hadir dan menyita sebuah mobil Ojol yang digunakan sebagai alibi dalam aksi tersebut. Dalam kesimpulan, aksi tersebut menekankan pentingnya disiplin dalam menggunakan layanan online seperti Ojol.