Rupiah Melemah, Simak Strategi Habibie Taklukkan Dolar AS Jadi Rp6.550

Krisis moneter 1998 masih terasa dalam kelemahan rupiah saat ini. Pada perdagangan Selasa (11/11/2025), nilai tukar rupiah yang still lagi di kisaran Rp16.694 per dolar AS, mengingatkan publik pada masa-masa panasnya krisis moneter 1998. Pada saat itu, Presiden ke-3 Indonesia, B.J. Habibie, berhasil menurunkan nilai dolar yang sempat mencapai Rp16.800 hingga kembali stabil di level Rp6.550 hanya dalam waktu sekitar setahun.

Kinerja strategi kebijakan ekonomi pada masa itu menjadi catatan penting dalam sejarah ekonomi Indonesia. Saat itu, Habibie menerapkan serangkaian kebijakan yang berfokus pada stabilisasi moneter, reformasi kelembagaan, dan pemulihan kepercayaan pasar. Dari langkah-langkah ini, BI bisa menjadi bank sentral independen dan Bank Mandiri bisa menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia.

Kini, pelemahan rupiah kembali memunculkan diskusi di kalangan ekonom mengenai efektivitas strategi serupa. Pemerintah bersama BI tengah membahas RUU Redenominasi Rupiah yang ditargetkan rampung pada 2027, sebagai langkah modernisasi sistem keuangan nasional. Bahkan, kedua hal ini terjadi dalam dua dekade yang sama. Kita masih belum menemukan solusi dari masalah rupiah yang tidak stabil hingga saat ini.

Dalam strategi kebijakan ekonomi pada masa lalu, Habibie melakukan tiga langkah utama yang dinilai krusial. Pertama, melakukan restrukturisasi perbankan nasional dengan menggabungkan empat bank milik negara menjadi Bank Mandiri. Kedua, reformasi kelembagaan penting dengan memisahkan BI dari pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 untuk menjamin independensi bank sentral. Ketiga, pemulihan kepercayaan pasar yang bisa dilakukan dengan meningkatkan transparansi dan fleksibilitas dalam mengatur ekonomi nasional.

Namun, masih banyak tantangan yang harus diatasi. Pemerintah dan BI harus terus berkomunikasi dan bekerja sama untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap perbankan dan sistem keuangan nasional.
 
Rupiah lagi gak stabil πŸ€¦β€β™‚οΈ, tapi aku masih pikir strategi yang digunakan Habibie pada masa lalu tidak tepat πŸ™…β€β™‚οΈ. Aku rasa kita harus lebih berhati-hati dalam mengatur ekonomi nasional, nggak bisa terlalu cepat ngeremaja sistem keuangan πŸ€”. Belum tentu RUU Redenominasi Rupiah yang ditawarkan akan membuat rupiah stabil πŸ€‘. Aku masih ragu-ragu tentang efektivitasnya 😐.
 
Gue lagi-lagi merasa seperti kembali ke masa-masa lama, ya? Kena ingatin, krisis moneter 1998 masih bikin kita sedih sampai sekarang. Gimana kalau pemerintah dan BI tidak bisa menemukan solusi yang tepat untuk perbaiki kelemahan rupiah? Seperti masa-masa Habibie, dia harus melakukan tiga langkah utama untuk stabilisasi moneter. Tapi, sekarang masih banyak tantangan yang harus diatasi. Gimana kalau kita bisa belajar dari masa lalu dan tidak membuat kesalahan yang sama lagi? πŸ€”πŸ’Έ
 
Aku pikir pemerintah dan Bank Indonesia (BI) masih jauh dari solusi yang tepat untuk masalah rupiah yang tidak stabil. Mereka juga harus lebih cermati tentang efektivitas RUU Redenominasi Rupiah ini, apakah benar-benar membantu meningkatkan kepercayaan pasar atau tidak? Aku pikir masih perlu dilakukan penelitian dan analisis yang lebih mendalam sebelum mengambil tindakan besar. πŸ€”
 
ini jadi makin parah aja rupiah masih nggak stabil πŸ€¦β€β™‚οΈ tapi apa yang bisa dilakukan? pemerintah dan bi harus bekerja sama aja, nggak ada solusi jika kita nggak saling bekerjasama. krisis moneter 1998 masih terasa karena masih banyak yang belum diatasi, seperti penanganan perbankan Nasional dan transparansi keuangan. tapi aku pikir pemerintah dan bi harus lebih berani untuk mengambil tindakan keras, nggak bisa cuma-cuma aja πŸ€‘
 
Rupiah lagi-lagi membuat kita senang-senang, nggak? πŸ˜‚ Masa-masa 1998 ini masih jadi cerita di balik pintu, tapi apa lagi yang bisa dipikirkan ya? πŸ€” BI dan pemerintah harus terus berkoordinasi, kan? Seperti dua orang yang harus berdua dalam menari, nggak? πŸ’ƒπŸ½ Jangan lupa, kita harus percaya diri juga, bukan? πŸ˜‚
 
Maksudnya kriss moneter 1998 masih jadi masalah di rupiah kini πŸ€”, tapi aku pikir strategi kebijakan yang diusulkan oleh BJ Habibie saat itu masih bisa dijadikan pelajaran bagi kita semua. Kita harus fokus meningkatkan transparansi dan fleksibilitas dalam mengatur ekonomi nasional, jadi publik bisa percaya dengan perbankan dan sistem keuangan kita. Tapi aku pikir kita harus juga terus bekerja sama dan berkomunikasi dengan baik agar tidak ada kesenjangan dan ketidakpastian yang membuat rupiah terus tidak stabil 😊.
 
Rupiah lagi gak stabil ya? Gampang aja, krisis 98 masih ada dampaknya lagi. Presiden BJ Habibie gak bisa dipandang sebagai pembawa bahagia karena dia bisa mengatasi rupiah yang melahap pada saat itu. Tapi, apa kebijakan ekonominya sudah efektif banget? Kita masih diskusi tentang efektivitas strategi-serumpun itu. Biar-biar pemerintah dan BI gak ingin kembali ke masa lalu, tapi kita harus ingat bahwa rupiah yang tidak stabil memang ada dampaknya pada masyarakat, terutama para pengguna mata uang.
 
Aku pikir pihak BI dan pemerintah masih ngga bisa ngatur rupiah dengan baik. Tapi mungkin kalau memang ada RUU Redenominasi Rupiah, itu bisa membantu menyelesaikan masalahnya 😐. Nah tapi aku kurang percaya, karena sekarang biar apa yang pemerintah lakukan? πŸ€”. Aku pikir BI sudah cukup maju banget kayaknya, dan ngga perlu lagi diubah atau reformasi. Maka dari itu, aku lebih suka kalau pemerintah dan BI fokus pada meningkatkan transparansi dan kepercayaan publik, daripada kembali mengatur nilai tukar rupiah. πŸ“Š
 
aku rasa ada sesuatu yang tidak terlalu jelas di belakang RUU Redenominasi Rupiah, apakah itu benar-benar untuk meningkatkan stabilisasi moneter atau hanya penuh dengan "khusus" untuk rumahtangan? aku juga masih curiga tentang rekonstruksi kekuasaan BI setelah perubahan tahu-tahu. bagaimana asumsi yang mereka buat, mengapa tidak ada bukti-bukti nyata yang bisa kita lihat? aku juga pikir pemerintah dan BI sama-sama takut akan krisis moneter lagi, jadi apa yang salah dengan itu?
 
ini gue pikir krisis moneter 98 masih ada dampaknya, tapi masih agak susah diceritakan dengan cara ini, kayak gue lihat nilai rupiah yang masih di bawah 17k per dolar, itu nggak bisa sama dengan masa lalu. apa yang bikin ini terjadi lagi? apakah kita udah belajar dari kesalahan masa lalu? gue ngga percaya kalau pemerintah dan BI bisa bekerja sama sebaiknya untuk meningkatkan kepercayaan publik. tapi, kayaknya ada sedikit kemajuan dengan RUU Redenominasi Rupiah, tapi kita masih harus sabar dan lihat apa yang terjadi di masa depan. πŸ€”πŸ’Έ
 
Pernah kayaknya sih krisis moneter '98, masih terasa banget sampai sekarang 😊. Dulu Presiden Habibie berhasil menstabilkan rupiah, tapi kini lagi ada masalah. Mungkin pemerintah dan BI perlu berdiskusi lebih serius tentang RUU Redenominasi Rupiah dan strategi kebijakan ekonomi yang harus diambil. Kita harus sadar bahwa rupiah yang tidak stabil benar-benar mempengaruhi kehidupan sehari-hari kita. Mereka harus cari solusi yang lebih cepat dan efektif, jangan seperti tahun '98 lagi 🀯.
 
Aku rasa masih banyak hal yang belum diselesaikan nih... Jika pemerintah dan BI bisa sama-sama berdiskusi dan bekerja sama, mungkin kita bisa menemukan solusi yang lebih baik untuk masalah rupiah yang tidak stabil lagi. Aku pikir strategi kebijakan ekonomi pada masa lalu sudah cukup bagus, tapi mungkin perlu disesuaikan dengan kondisi ekonomi saat ini. Kita harus fokus meningkatkan transparansi dan fleksibilitas dalam mengatur ekonomi nasional agar publik bisa lebih percaya diri dan kepercayaan pasar bisa meningkat. πŸ˜πŸ’Έ
 
Sudah kayaknya krisis moneter 98 masih terasa, rupiah masih nggak stabil ya... nilai tukarnya masih di level Rp16k per dolar AS, kayak 1998 lagi! πŸ€‘πŸ€― Presiden B.J. Habibie waktu itu berhasil menurunkan nilai dolar dan membuat BI menjadi independen, tapi sekarang apa yang ditawarkan pemerintah? RUU Redenominasi Rupiah aja kayak solusinya, tapi siapa tau ada kelebihan dari itu... apa lagi caranya untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap perbankan dan sistem keuangan nasional? πŸ€”πŸ‘€
 
rupiah lagi jadi isu πŸ€”, masih bingung siapa yang salah... 1998 krisis moneter itu udah lama banget, tapi rupiah masih belum stabil πŸ˜…, pemerintah & BI harus gabungan lagi untuk meningkatkan kepercayaan publik πŸ‘
 
rupiah yang tidak stabil gak jadi masalah jika kita coba lihat dari perspektif panjang waktu, aku pikir kita harus belajar untuk tetap tenang dan sabar saat rupiah turun, karna itu bagian dari proses stabilitas ekonomi. tapi apa yang penting adalah kita harus terus bekerja sama dengan BI dan pemerintah untuk meningkatkan transparansi dan fleksibilitas dalam mengatur ekonomi nasional, jadi kita tidak perlu khawatir tentang rupiah yang turun, tapi fokus pada solusi yang lebih baik. πŸ™πŸ’Έ
 
Aku pikir kalau pemerintah dan BI masih belum menemukan solusi dari masalah rupiah yang tidak stabil, itu karena strategi yang ada masih terlalu fokus pada moneter dan kurang mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti perdagangan dan investasi. #EkonomiIndonesia #RedenominasiRupiah

Aku senang melihat bahwa pemerintah dan BI sedang membahas RUU Redenominasi Rupiah, tapi aku khawatir kalau strategi yang ada masih tidak cukup untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap perbankan dan sistem keuangan nasional. #KebijakanEkonomi #Transparansi

Aku rasa langkah-langkah yang diambil oleh Habibie pada masa lalu sangat krusial dalam mengatasi Krisis Moneter 1998, tapi aku pikir kalau strategi yang ada saat ini masih terlalu fokus pada menurunkan nilai dolar dan tidak mempertimbangkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi rupiah. #Moneter #PemulihanKepercayaan
 
masalah rupiah kembali mengingatkan kita pada masa lalu 1998 πŸ€‘.. ini memang masih menjadi catatan penting dalam sejarah ekonomi kita... habibie berhasil menurunkan nilai dolar yang sempat mencapai Rp16.800 hingga kembali stabil di level Rp6.550 hanya dalam waktu sekitar setahun itu.

tapi sekarang, masih banyak tantangan yang harus diatasi.. pemerintah dan BI harus terus berkomunikasi dan bekerja sama untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap perbankan dan sistem keuangan nasional... ini membutuhkan waktu dan usaha yang lebih lama untuk mencapai solusi...
 
kembali
Top