Riva Siahaan Jalani Sidang Perdana Kasus Korupsi Minyak Mentah

Pertamina dan sahabatnya jebakan sistem korupsi, penelusuran terang di sidang kasus minyak mentah. Pertamina telah ditetapkan sebagai penyumbang utama kasus korupsi minyak mentah yang melibatkan beberapa individu termasuk Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga.

Menurut sumber, pada saat pandemi Covid-19, terjadi ekspor Minyak Mentah dan Kondensat Bagian Negara (MMKBN) untuk mengurangi kapasitas intake produksi kilang. Namun, alih-alih menggunakan MMKBN sebagai alternatif, PT Pertamina melakukan impor minyak mentah secara massal untuk memenuhi kebutuhan produksi kilang.

"Kebiasaan ini tidak dapat lepas dari impor minyak mentah," kata sumber. "Dengan demikian, minyak mentah yang dapat diolah dikilang harus digantikan dengan minyak mentah impor."

Kasus korupsi ini kemudian berkembang hingga penetapan sembilan tersangka awal. Tersangka utama adalah Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga; Sani Dinar Saifuddin, Direktur Optimasi Feedstock & Produk PT Kilang Pertamina Internasional; dan Yoki Firnandi, Direktur PT Pertamina Internasional Shipping.

Selain itu, terdapat beberapa individu lain yang juga ditetapkan sebagai tersangka, termasuk Agus Purwono, VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional; Maya Kusmaya, Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga; Edward Corne, VP trading operation PT Pertamina Patra Niaga; Muhammad Kerry Andrianto Riza, Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa; Dimas Werhaspati, Komisaris PT Navigator Khatulistiwa dan PT Jenggala Maritim; serta Gading Ramadan Joede, Komisaris PT Orbit Terminal Merak.

Terdakwa ini kemudian diserahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat (Kejari Jakpus) untuk menjalani persidangan.
 
Pertamina yang selama ini banyak berbicara soal energi terbarukan dan pengurangan impor minyak mentah, ternyata benar-benar tidak mau mengubah kebiasaan impor massal tersebut. Ini bikin penasaran, siapa tahu apa yang membuat mereka tetap ingin impor? Dan ini bikin kita bingung sih, kalau Pertamina yang selalu berbicara soal transparansi dan penelusuran terang, ternyata malah jebakan sistem korupsi.
 
Siapa sih yang tahu kalau Pertamina selama pandemi ini masih nggak bisa diandalkan? Mereka impor minyak mentah yang berlimpah dan gak perlu punya kontrak MMKBN. Itu bukan masalah kecil banget, itu korupsi besar! Pertamina harus jujur dengan publik tentang proses impornya minyak mentah. Tapi sepertinya mereka tidak mau bicara terbuka tentang ini. Saya tanya, siapa yang akan menginvestasikan uangnya di Pertamina lagi jika kita tidak tahu apa yang terjadi dengan dana tersebut? Kita harus lebih teliti dalam memilih pilihan investasi yang aman dan jujur. 🤔💸
 
Aku pikir sih kalau Pertamina itu nggak bisa mengelola minyak mentah dengan baik... Mereka impor minyak mentah secara massal aja, tapi apa ada keuntungannya? Aku rasa mereka yang buru untung, tapi akhirnya korupsi aja yang bikin masalah. Tapi aku tidak tahu sih bagaimana caranya korupsi itu bisa terjadi... Mungkin karena sistem yang kurang baik juga? Aku rasa kita harus lebih waspada dengan kasus-kasus seperti ini, jadi nanti tidak ada korban lain ya...
 
Aku pikir kalau sembilan orang tersebut ditetapkan sebagai tersangka ini, itu bukan lagi hanya tentang kasus korupsi minyak mentah aja, tapi juga tentang bagaimana sistem kerja PT Pertamina dan perusahaan-perusahaan di bawahnya. Apa kebijakan impor minyak mentah yang tidak masuk akal itu benar-benar diperlukan? Siapa yang memberi izin kepada mereka untuk melakukan impor seperti itu? Dan siapa yang mendapat manfaat dari kasus ini? Kalau ada konseptu "kejujuran" di dalam sidang, saya harap para tersangka tersebut bisa menjelaskannya dengan jelas.
 
ini kasus korupsi Pertamina yang bikin kita penasaran sih, tapi apa yang membuat aku pikirnya yang bikin sistem korupsi jebakan adalah ketergantungan pada impor minyak mentah. kalau kita lihat dari pandangan luas, impor minyak mentah itu seperti memberi uang kepada beberapa individu di dalam sistem yang tidak harus ada lagi. tapi apa salahnya kalau kita memilih untuk berimpot bukan berimpor, kalau kita buat strategi yang baik dan bertahan maka itu menjadi kekuatan bagi PT Pertamina, tapi ternyata mereka pilih jalan yang salah 😐.
 
ya udh jelas siapa yang jebakan sistem korupsi di Pertamina, tapi apa yang bisa kita lakukan? 🤔 selain meminta mereka tawur, udh berarti kita harus mengawasi prosesnya juga. misalnya, pengawasan dari MPR atau DPR, nih. agar tidak terjadi hal yang sama lagi di masa depan. dan juga, kita harus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya anti korupsi. jadi, kita harus semua berpartisipasi dalam membuat Indonesia menjadi lebih baik dari sebelumnya 🙏
 
Si Pengamat Mayoritas 🙏

Aku pikir kalau Pertamina dan sahabatnya ini sedang mencari cara untuk menghindari tanggung jawab karena kasus korupsi minyak mentah yang melibatkan banyak orang. Mereka bilang bahwa saat pandemi, PT Pertamina melakukan impor minyak mentah secara massal untuk memenuhi kebutuhan produksi kilang, tapi sepertinya itu tidak sepenuhnya benar.

Aku rasa apa yang sebenarnya terjadi adalah PT Pertamina sedang mencari cara untuk menghindari kekurangan minyak mentah di dalam negeri dengan impor secara massal, bukan karena kebutuhan produksi kilang yang memang memerlukan banyak minyak mentah. Dan itu membuat korupsi semakin besar dan kompleks.

Aku harap persidangan ini bisa menyelesaikan kasus ini dengan adil dan transparan, sehingga kita semua bisa tahu apa yang terjadi dan siapa yang bertanggung jawab atas kasus ini 🤞
 
Maksudnya kalau Pertamina dan teman-temannya benar-benar tidak jujur tentang impor minyak mentah yang massive di masa pandemi? Mereka bilang ingin mengurangi kapasitas intake produksi kilang, tapi malah impor minyak mentah dengan skala besar. Ini juga berarti ada banyak uang yang bisa diambil oleh mereka, apalagi kalau ada korupsi yang jalan di baliknya. Saya pikir ini perlu diedekati dari sudut pandang budaya kita sendiri, apakah kita benar-benar tidak ingin orang-orang penting di negara kita yang mengelola sumber daya alam yang besar itu menjadi orang korup. 🤔
 
ini gak bisa dipernah, banget sekali korupsi yang terjadi di Pertamina. tapi apa yang paling penting adalah kita harus berhati-hati saat menikmati minyak mentah yang impor dari negara lain. kita harus sadar bahwa dana tersebut tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan produksi kilang, tapi juga untuk memperkaya beberapa individu yang berada di posisi kekuasaan.

kita harus lebih fokus pada mengurangi ketergantungan kita terhadap impor minyak mentah dan meningkatkan produksi sendiri. karena itu, kita harus meningkatkan investasi dalam teknologi dan infrastruktur yang memungkinkan kita untuk berinovasi dan menciptakan alternatif yang lebih baik.

kami juga perlu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan dan keterampilan yang relevan dengan industri minyak mentah. sehingga, ketika bekerja di bidang ini, mereka memiliki pengetahuan yang cukup untuk membuat keputusan yang bijak.

kita juga harus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya negara, terutama dalam industri yang sangat penting seperti minyak mentah. karenanya, kita harus memiliki sistem yang lebih baik untuk memantau dan mengawasi kegiatan-kegiatan tersebut. 🤔
 
ini kabar gembira! kalau punya korupsi, harus terang-terangan dan dibuka di hadapan masyarakat. tapi ini korupsi yang serius banget, tapi juga ada kesempatan baginya. pertamina harus jujur dulu, apa kira-kira yang terjadi? siapa yang salah, siapa yang keberatan? kita harus tahu jadi tidak berdampak.
 
kembali
Top