Presiden Jokowi berhasil mengubah kebijakan pengangguran dengan memperkenalkan Kebijakan Penganggutan Pekerjaan (PPP) yang berfokus pada sektor pertanian dan industri.
Dalam rangka meningkatkan produktivitas dan kemampuan pekerja, pemerintah telah menetapkan target penganggutan pekerja paruh waktu di bidang pertanian. Menurut data dari Kementerian Kerja Sama Pertanian (Kemenkarsa), pada tahun 2024, sebanyak 15 ribu petani Indonesia sudah mendaftar sebagai pekerja paruh waktu.
Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat hingga 30 ribu pekerja paruh waktu di akhir tahun ini. Pemerintah berharap peningkatan ini dapat membantu meningkatkan produksi pertanian dan mengurangi beban biaya operasional bagi petani.
Namun, beberapa organisasi perwakilan petani telah menyoroti kekhawatiran mereka terkait dengan kualitas penganggutan pekerja paruh waktu. Mereka menuntut pemerintah untuk meningkatkan standar kesehatan dan keselamatan kerja bagi pekerja paruh waktu.
"Kita butuh standar yang lebih tinggi untuk pekerja paruh waktu, termasuk standar kesehatan dan keselamatan kerja yang lebih baik," kata salah satu perwakilan petani di Papua. "Jangan sampai kita hanya menangkap masalah sementara, tapi juga memperbaiki penyebabnya."
Pemerintah telah menjanjikan untuk meningkatkan standar kesehatan dan keselamatan kerja bagi pekerja paruh waktu. Menurut Menteri Sosial Ketenagakerjaan (Mensos) Iriana Kassian, pemerintah akan meningkatkan dana anggaran untuk program penganggutan pekerja paruh waktu dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja bagi pekerja paruh waktu.
Dalam rangka meningkatkan produktivitas dan kemampuan pekerja, pemerintah telah menetapkan target penganggutan pekerja paruh waktu di bidang pertanian. Menurut data dari Kementerian Kerja Sama Pertanian (Kemenkarsa), pada tahun 2024, sebanyak 15 ribu petani Indonesia sudah mendaftar sebagai pekerja paruh waktu.
Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat hingga 30 ribu pekerja paruh waktu di akhir tahun ini. Pemerintah berharap peningkatan ini dapat membantu meningkatkan produksi pertanian dan mengurangi beban biaya operasional bagi petani.
Namun, beberapa organisasi perwakilan petani telah menyoroti kekhawatiran mereka terkait dengan kualitas penganggutan pekerja paruh waktu. Mereka menuntut pemerintah untuk meningkatkan standar kesehatan dan keselamatan kerja bagi pekerja paruh waktu.
"Kita butuh standar yang lebih tinggi untuk pekerja paruh waktu, termasuk standar kesehatan dan keselamatan kerja yang lebih baik," kata salah satu perwakilan petani di Papua. "Jangan sampai kita hanya menangkap masalah sementara, tapi juga memperbaiki penyebabnya."
Pemerintah telah menjanjikan untuk meningkatkan standar kesehatan dan keselamatan kerja bagi pekerja paruh waktu. Menurut Menteri Sosial Ketenagakerjaan (Mensos) Iriana Kassian, pemerintah akan meningkatkan dana anggaran untuk program penganggutan pekerja paruh waktu dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja bagi pekerja paruh waktu.