Ribuan Calon Jemaah Haji Asal Bogor Gagal Berangkat pada 2026

Ribuan Calon Jemaah Haji Bogor Gagal Mencoba Berangkat, Kapan Akan Siap?

Pengurangan kuota jemaah haji untuk Provinsi Jawa Barat yang mencapai 29.643 dari sebelumnya 38.723 telah memicu kecemasan dan stres pada ribuan calon jemaah asal Bogor. Skema baru ini menetapkan kuota berdasarkan proporsi daftar tunggu antardaerah, bukan lagi proporsi jumlah penduduk Muslim.

Kabupaten dan Kota Bogor kini hanya memperoleh kuota 1.598 dan 603 jemaah masing-masing dari sebelumnya 3.189 dan 929. Penundaan keberangkatan ini telah membuat ribuan jemaah mengalami tekanan emosional.

"Perubahan skema kuota memukil psikologis ribuan jemaah yang sudah menunggu belasan tahun," kata Ketua FK KBIHU, Desi Hasbiyah. "Banyak jamaah yang awalnya sudah siap berangkat harus menerima kenyataan ditunda. Ini menciptakan tekanan emosional yang cukup berat."

Desi menjelaskan bahwa perubahan kebijakan ini dimaksudkan untuk mendekatkan asas keadilan antardaerah, tetapi proses adaptasinya tidak dapat berlangsung cepat karena menyangkut harapan religius masyarakat.

"Skema ini memang dimaksudkan untuk keadilan, tetapi dari sisi sosial, ada kejutan besar yang harus ditangani dengan baik," kata Desi. "Kami memandang perlunya perhatian serius pada kondisi batin jemaah. Mereka tidak boleh dibiarkan menghadapi ketidakpastian sendirian."

FK KBIHU meminta pembimbing ibadah haji dan tokoh masyarakat melakukan pendampingan intensif agar jemaah dapat bangkit dari tekanan emosional dan tetap tenang menunggu giliran keberangkatan.
 
[![meme: Gajah sedang berlari dengan mata besar](https://media.giphy.com/media/3o7BNYUv6xXVtIz5P/giphy.gif)]

[![meme: Pemandangan di Bogor yang sibuk, tapi ada banyak orang sedang menunggu](https://media.giphy.com/media/YJZ1D4hRQfC8yT7S/a.gif)]

[![meme: Gajah lagi berlari dengan mata besar, tapi kali ini dia sedang mengatakan "kapan akan siap?" ](https://media.giphy.com/media/3o7BNYUv6xXVtIz5P/giphy.gif)]
 
ini kayaknya makin panas nih... kalau nggak beres aja ribuan orang jadi gugup sih... aku pikir apa yang penting itu ada aturan, tapi buat mereka yang sudah menunggu belasan tahun ini, itu seperti kutukan... kayaknya perlu diawasi lebih dekat nih, biar mereka tidak terlalu stres...
 
Gue pikir pemerintah harus lebih teliti dalam membuat perubahan skema kuota, nggak bisa membuat ribuan orang stres dan bingung #HajiBogor #KuotaJemaah #Stres

Gua rasa kuota 1.598 dan 603 jadi terlalu rendah banget, sih gue punya teman yang udah nunggu 15 tahun, sekarang harus menunggu lagi apa #HajiBogor #KuotaJemaah #TidakAdem

Gua yakin pemerintah ingin keadilan dan semua halnya, tapi dari sisi sosial, gue rasa perlu diingat agar jamaah tidak terlalu stres dan cemas, nanti bisa berangkat dengan tenang aja #HajiBogor #KuotaJemaah #Stres

Gua harap giliran kita datang lebih cepat aja, gue sudah capek menunggu 15 tahun banget 🀯 #HajiBogor #KuotaJemaah #Harapan
 
Mana aja kasus ini 🀯! Berapa lama lagi kapan bakal siap? Dulu already 38k, sekarang jadi 29k. Gini bikin ribuan orang stres dan kesakitan emosional 😩. Perubahan skema kuota itu memang buat adil, tapi bagaimana kalau kita bawa ini ke mental?? Mereka udah tunggu 20 tahun, kayaknya jadi sakit otot juga 🀯. Kalau kita perlu nunggirkan, gini kan bikin kekhawatiran yang besar πŸ˜….
 
Maa, kabar baiknya kalau skema kuota jamaah haji nantinya akan lebih seragam dan adil, tapi sepertinya ini memang memikil kita semua πŸ€•. Apalagi kalau kita sudah lama menunggu dan siap berangkat, kayaknya makin tekanan emosional yang menginjak-injak kita πŸ’”. Seperti yang dikatakan Desi, perubahan ini memang dimaksudkan untuk keadilan, tapi bagaimana caranya nanti harus diterima dengan baik πŸ€—. Paling penting, kita harus selalu berlatih mental agar tidak terluka karena tekanan ini 😌.
 
Hehe, kalau gak ngerti kebijakan itu, apa lagi sih? Mereka punya skema baru, tapi kapan aja siap? Gue rasa mereka harus coba cari nafkah dulu, kan? Hehe...
 
Gue pikir ini kaget banget nih, nggak sabar aja karena kesempatan jadi jamaah haji! Proses pilihan calon jemaah haji pun lumayan panjang dan bising. Gue rasakan diri sendiri kalau harus menunggu belasan tahun untuk bisa menjadi jamaah haji, nggak sabar-sabar aja karena kesempatan itu dihadinkan!

Sayangnya skema baru ini memikil psikologis ribuan orang yang sudah menunggu lama. Gue pikir penting sekali pembimbing ibadah haji dan tokoh masyarakat harus melakukan pendampingan intensif agar jamaah tidak terlalu bising dengan tekanan emosional. Jadi, jangan bingung kalau ada kejutan-kejutan, gue berharap pengurus haji bisa lebih baik lagi nanti! 😊
 
ada sih, kalau skema kuota ini benar-benar untuk keadilan, kenapa harus membuat ribuan orang stres & cemas? memang ada tujuan yang baik, tapi caranya kayaknya perlu diadaptasikan lagi πŸ€”. gini aja, sebelumnya mereka sudah siap berangkat, tapi kini harus menunggu lagi. apa salahnya kalau diberi tahu terlebih dahulu tentang giliran mereka? mungkin bisa mengurangi stres & cemas yang dialami oleh ribuan jemaah πŸ€•
 
Gue pikir kalau itu skema baru itu nggak ada masalah, kan? Gue sendiri punya kakak nggak pernah jadi jemaah haji, tapi gue yakin kalau ribuan orang Bogor yang jadi calon jemaah itu nggak akan menyesali keputusan ini. Mereka udah tahu bahwa ada risiko banget sebelumnya, kan? Kita harus paham bahwa skema baru ini dimaksudkan untuk lebih adil dan tidak lagi dipengaruhi oleh jumlah penduduk Muslim yang banyak. Gue rasa bawaan mental gue sendiri sudah cukup kuat untuk menghadapi situasi ini, tapi aku yakin banyak orang lain yang nggak bisa... Tapi sepertinya kita semua harus belajar untuk bersikap sabar dan tidak menyerah di depan tekanan emosional ini 😊.
 
Aku pikir ini semua bikin pusing 🀯! Perubahan kuota jemaah haji itu kayaknya memikil banyak orang, lho! Bagaimana kalau mereka yang sudah siap berangkat harus menunggu? Itu seperti kapan aja siap? πŸ™„ Dan skema ini nggak hanya bikin stres, tapi juga bikin tekanan emosional. Aku rasa ada kebutuhan untuk mempertimbangkan masalah psikologis yang dialami oleh ribuan jemaah. Mungkin perlu ada solusi yang lebih cepat dan efektif agar mereka bisa bangkit dari tekanan ini πŸ€”
 
wahhh, gimana sih caranya buat mereka yang udah tunggu 16 tahun itu bisa ngirngi lagi? aku pikir ini kayak judi, gak ada jadwal pasti aja, siapa tau keberangkatan lagi ditunda lagi. apa bukan sudah masuk waktu ya? jadi kapan sih siap?
 
iya kayaknya skema kuota ini benar-benar memukul psikologi ribuan jemaah asal Bogor. 1.598 & 603 itu sebenarnya sangat sedikit kan? mereka harus menunggu beres kapan aja siap? siapa tahu kalau ada contoh pengelolaan yang baik, seperti di Jakarta atau Bandung, kita bisa belajar dari itu. jadi, pihak terkait harus lebih serius dan cepat dalam proses adaptasi ini.
 
πŸ€— Wah, ribuan jemaah asal Bogor ini pengin bisa berangkat ngihajah ya... Tapi apa salahnya kalau skema baru ini dimaksudkan untuk keadilan? Mungkin mereka harus lebih fokus pada kemampuan diri sendiri, bukan hanya menunggu giliran. πŸ™

Pikirin aja, apakah kita harus selalu menunggu orang lain sebelum kita bisa terbang? Kita harus lebih mandirian, ngihajah itu bukan cuma tentang kebersamaan, tapi juga tentang personal development sih... 😊
 
aku rasa ini kayak tahun 90-an lagi, kalau tidak ada pemerintah, ribuan orang dari Bogor masih bisa pergi haji dengan mudah aja πŸ€·β€β™‚οΈ. sekarang ini kayaknya sudah terlalu banyak aturan dan regulasi, bahkan kudanya jadi kebingungan sih 😩. aku rasa perlu diadopsi sistem yang lebih fleksibel dan sesuai dengan masyarakat, tapi gampang terjadi kesalahan juga nih πŸ€¦β€β™‚οΈ. aku rasa pemerintah harus lebih teliti dan memperhatikan kondisi masyarakat sebelum membuat kebijakan yang bisa jadi memberatkan orang banyak 😞.
 
Pernah gitu sih nih, kalau mereka sengaja mengurangi kuota jemaah haji tanpa memperhatikan kondisi masyarakat? Mereka itu gini, memikirkan saja asas keadilan, tapi lupa tentang tekanan emosional yang terjadi di pihak calon jemaah. Kalau ingin mendekatkan keadilan antardaerah, harus ada solusi yang lebih baik, tidak hanya mengurangi kuota aja.

Saya pikir kalau mereka harus membuat skema kuota yang lebih fleksibel, atau mungkin menetapkan batas waktu tertentu sebelum mengurangi kuota. Jadi, jangan sampai pihak calon jemaah terluka emosional karena keputusan itu. Kita harus mendukung mereka agar tetap tenang menunggu giliran keberangkatan.
 
Maksudnya, skema ini nggak bisa langsung berlaku aja, karena ribuan orang udah menantikan aja. Kalau mau nyatain keadilan, harus punya pencahayaan yang jelas sih... Kita harus lebih sabar dan paham apa yang dilakukan lembaga ini. Mungkin ada cara lain untuk mengatasi stres itu dengan cara positif, nggak perlu terlalu berat.
 
Maksudnya sih, perubahan skema kuota ini bukan sekedar kebijakan, tapi juga berdampak pada psikologis para calon jemaah. Dulu mereka sudah siap-siap, tapi sekarang harus menerima kenyataan ditunda. Itu memang bikin stres dan tekanan emosional bagi mereka 🀯. Mungkin kalau giliran saya, aku akan merasa frustrasi juga 😐. Tapi, skema ini dimaksudkan untuk keadilan, jadi kita harus mengerti tujuan dari kebijakan ini. Yang penting adalah perhatian serius pada kondisi batin calon jemaah dan pendampingan intensif agar mereka tetap tenang menunggu giliran πŸ™.
 
omong omong kaya gitu, pengurangan kuota jemaah haji memikul tekanan banyak orang asal Bogor, tapi siapa tau skema baru ini bermaksud untuk lebih adil dan sesuai dengan proporsi daftar tunggu antardaerah πŸ€”. Tapi apa sih tujuan itu jika sudah membuat ribuan orang mengalami stres dan tekanan emosional? πŸ€• Semua harus diterima dengan baik, tapi toh kita juga harus memahami bahwa perubahan ini memang dimaksudkan untuk keadilan, bukan hanya soal harapan religius masyarakat. πŸ’‘ Kita harus mendukung pemerintah dan FK KBIHU agar skema baru ini bisa berjalan dengan baik dan tidak membuat banyak orang merasa frustrasi πŸ˜”.
 
kembali
Top