Kebakaran di Restoran Solaria Mal Ciplaz Klender, Jakarta Timur
Pada keesokan harinya, pihak Dinas Gulkarmat Jakarta Terpadu (Gulkarmat) Jakarta Timur mengkonfirmasi bahwa restoran di Mal Ciplaz Klender yang terbakar beberapa hari lalu adalah restoran Solaria. Menurut Kepala Seksi Operasi Suku, Abdul Wahid, kebakaran tersebut diduga akibat arus pendek listrik atau korsleting pada mesin pendingin (chiller) di dapur.
Kebakaran yang terjadi di Mal Ciplaz Klender ini menimbulkan kerugian besar bagi pemilik restoran. Menurut Abdul, total kerugian diperkirakan mencapai Rp50 juta, dengan luas area terbakar sebesar 50 meter persegi.
Upaya pemadam kebakaran di lokasi tersebut dilakukan dengan menggunakan alat pemadam kebakaran otomatis (splinker) yang dipasang di gedung itu. Namun, karena asap sangat pekat, maka petugas pemadam akhirnya dipanggil untuk memastikan proses pemadaman api berjalan dengan baik.
Dalam upaya mencegah api semakin merambat ke restoran lain, sebanyak tujuh unit pemadam kebakaran dan 35 personel dikerahkan untuk memadamkan api. Proses pendinginan telah selesai, api dilokalisir pada pukul 08.40 WIB, dan proses pendinginan juga telah selesai pada pukul 08.43 WIB.
Kerugian akibat kebakaran ini ditanggung oleh Ibu Erna Sari, penanggung jawab restoran Solaria. Menurut Abdul, upaya pemadam kebakaran di lokasi tersebut dilakukan dengan memastikan agar api tidak semakin merambat ke restoran lainnya dan meminimalkan kerugian.
Menariknya, restoran ini masih tutup pada saat kebakaran terjadi karena belum masuk jam operasional. Tak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut karena restoran masih tertutup.
Pada keesokan harinya, pihak Dinas Gulkarmat Jakarta Terpadu (Gulkarmat) Jakarta Timur mengkonfirmasi bahwa restoran di Mal Ciplaz Klender yang terbakar beberapa hari lalu adalah restoran Solaria. Menurut Kepala Seksi Operasi Suku, Abdul Wahid, kebakaran tersebut diduga akibat arus pendek listrik atau korsleting pada mesin pendingin (chiller) di dapur.
Kebakaran yang terjadi di Mal Ciplaz Klender ini menimbulkan kerugian besar bagi pemilik restoran. Menurut Abdul, total kerugian diperkirakan mencapai Rp50 juta, dengan luas area terbakar sebesar 50 meter persegi.
Upaya pemadam kebakaran di lokasi tersebut dilakukan dengan menggunakan alat pemadam kebakaran otomatis (splinker) yang dipasang di gedung itu. Namun, karena asap sangat pekat, maka petugas pemadam akhirnya dipanggil untuk memastikan proses pemadaman api berjalan dengan baik.
Dalam upaya mencegah api semakin merambat ke restoran lain, sebanyak tujuh unit pemadam kebakaran dan 35 personel dikerahkan untuk memadamkan api. Proses pendinginan telah selesai, api dilokalisir pada pukul 08.40 WIB, dan proses pendinginan juga telah selesai pada pukul 08.43 WIB.
Kerugian akibat kebakaran ini ditanggung oleh Ibu Erna Sari, penanggung jawab restoran Solaria. Menurut Abdul, upaya pemadam kebakaran di lokasi tersebut dilakukan dengan memastikan agar api tidak semakin merambat ke restoran lainnya dan meminimalkan kerugian.
Menariknya, restoran ini masih tutup pada saat kebakaran terjadi karena belum masuk jam operasional. Tak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut karena restoran masih tertutup.