Respons Sejumlah Pihak Sikapi Putusan MKD DPR yang Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati

Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, anggota DPR RI yang memanggil diri dari jabatan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, akhirnya mendapatkan keputusan penghormatan dari Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Keputusan ini diterima oleh Organisasi Kepemudaan (OKP) dan Garda Nusantara yang diwakili oleh Ketua Umum Dedi Jaya Saputra.

Menurut Dedi, keputusan MKD ini secara resmi menangani surat majelis kehormatan Partai Gerindra yang diterbitkan pada tanggal 16 Oktober 2025. Surat tersebut menyatakan bahwa pengunduran diri Rahayu Saraswati tidak memenuhi syarat hukum. Selain itu, Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Harian Partai Gerindra juga menekankan bahwa tidak ada laporan pelanggaran etik terhadap Rahayu Saraswati sebagai anggota DPR RI yang masuk ke MKD.

Dedi mengutip pernyataannya dari surat keterangan diterima dan menegaskan bahwa intrik dan hoaks di media sosial harus ditekan agar tidak memengaruhi kondisi kebangsaan. Ia juga menyuarakan pendukungannya terhadap keputusan MKD tersebut dan mengharapkan rakyat untuk berpikir bijak dalam media sosial.

Garda Nusantara juga mendukung Rahayu Saraswati, Ketua Umum Tunas Indonesia Raya (Tidar) yang harus melanjutkan pengabdiannya sebagai wakil rakyat. Dedi mengutip pernyataannya bahwa ujian dan rintangan bagi pemuda bukanlah hambatan, tapi merupakan peluang untuk menjadi lebih baik.
 
Gak percaya banget ari Rahayu Saraswati bisa jadi penghormatannya dari MKD ya... Semua itu seperti drama-drama yang sama kembali lagi. Aku nggak tahu apa yang benar dan apa yang salah, tapi aku rasa ada hal lain yang harus dipikirin, yaitu bagaimana kita bisa lebih bijak dalam media sosial, sih. Aku ingat saat masih kecil, aku hanya bisa menulis di blog sederhana, tapi aku sudah bisa berbagi pendapatku. Sekarang gampang banget untuk membuat hoaks dan mempengaruhi opini orang lain. Aku harap kita bisa lebih bijak dalam hal ini... πŸ˜ŠπŸ€”
 
πŸ€” Kekayaan giliran Rahayu Saraswati, memanggil diri dari jabatan di DPR RI, ini benar-benar bikin seseorang jijik 😳. Tapi, kira-kira siapa yang tahu apa yang sebenarnya terjadi di balik dinding? 🀐 Mungkin ada sesuatu yang tidak terpakai di media sosial, tapi sekarang punya keputusan MKD ini pasti membantu menghilangkan kerumunan πŸ’ͺ. Saya setuju dengan Dedi, kita harus berpikir bijak saat menggunakan media sosial, jangan biarkan intrik dan hoaks mempengaruhi kondisi kebangsaan πŸ˜•. Dan saya juga setuju dengan Garda Nusantara, Rahayu Saraswati memang benar-benar memiliki pengabdiannya sebagai wakil rakyat yang harus dilanjutkan πŸ™Œ.
 
Aku pikir kalau ada kesalahpahaman tentang pengunduran diri Rahayu Saraswati, kita harus jujur dan tidak membiarkan intrik yang salah menyebar di media sosial. Jika kita ingin menjaga kehormatan dan integritas partai, kita harus menjadi contoh bagi para pemuda. πŸ™

Aku suka kata Dedi bahwa ujian dan rintangan bukanlah hambatan, tapi peluang untuk menjadi lebih baik. Itu sangat benar! Kita harus belajar dari kesalahan dan terus maju. Jika kita bisa melakukannya, kita akan menjadi contoh bagi banyak orang. πŸ’ͺ
 
Aku pikir makasih banget MKD udah menangani surat majelis kehormatan yang nggak masuk akal itu πŸ˜…. Rahayu Saraswati udah buang-bahu cari tanggan, tapi partai Gerindra masih terus-terusan menggelembungkan gosip. Aku rasa mereka udah ngedelegasi waktunya, nggak perlu lagi ngambil keputusan yang nggak masuk akal. πŸ™„
 
Aku pikir ini semacam konflik di kalangan netizen yang serasa ga ada jalan keluarnya... πŸ€” Mereka semua terlalu fokus pada keputusan Rahayu Saraswati dan Partai Gerindra, tapi bagaimana caranya kita bisa memahami apa yang sebenarnya terjadi? πŸ˜• Aku pikir ini bukan tentang siapa yang benar atau salah, tapi tentang bagaimana kita bisa berkomunikasi dengan lebih baik di media sosial. πŸ“± Kita harus belajar untuk menerima pendapat orang lain dan tidak terlalu keras dalam memberikan umpan balik. πŸ’¬
 
aku pikir pihak partai gerindra harus jujur banget, kenapa surat majelis kehormatan itu punya kalimat yang menyinggung rahayu? mungkin ada yang salah di dalamnya kan? tapi aku juga tidak bisa bukannya aku pernah terjebak dalam intrik di kampus aku. aku tahu bagaimana rasanya ketika kamu harus memilih antara yang benar dan yang populer. tapi apa yang penting adalah kita jangan sampai keputusan kita dipengaruhi oleh opini orang lain, khususnya di media sosial. aku harap rahayu bisa melanjutkan pengabdiannya sebagai wakil rakyat dan tidak pernah menyerah pada tekanan dari luar. πŸ˜ŠπŸ‘
 
ini gue pikir kalau keputusan MKD ini jelas benar, tapi gue juga penasaran siapa yang nge-accuse Rahayu Saraswati dulu? mungkin ada intrik di balik keputusan ini... #MintalahKesabaran #JanganDiteruskanHoaks #RahayuSaraswatiBisaTerusMenjadiWakilRakyat πŸ€”πŸ’¬
 
Haknya seseorang bisa punya intrik seperti itu, sih... 🀯 Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) akhirnya jujur dan menangani kebohongannya. Saya setuju dengan Dedi, ujian bukanlah hambatan untuk menjadi lebih baik, tapi bagaimana kita menangani itu yang penting πŸ’ͺ. Saya harap media sosial bisa diatur agar tidak membasmi kondisi negara kita πŸ“Ί.
 
Aku pikir MKD ini salah paham banget! Kenapa dihormati kesebelasangkikan dari Rahayu Saraswati? Kalo nggak ada laporan pelanggaran etik, siapa yang mengajak kepanjangan diri dulu? Aku rasa partai Gerindra malah jadi penjahat politik πŸ€₯. Dedi Jaya Saputra ini gue pikirnya capek banget, nggak bisa fokus lagi πŸ™„. Kalo dihormati MKD, siapa yang harus bertanggung jawab?
 
Akhirnya kebenaran keluar πŸ˜…. Saya pikir serangkaian hoax yang beredar di media sosial itu gak terbangun πŸ™„. Kalau aslinya Rahayu jujur dengan pihak partainya, lama-knya apa lagi? Mereka malah membuat keributan dan menyebar kebeningan tentang hal itu. Saya setuju dengan Dedi bahwa intrik dan hoaks di media sosial harus ditekan 🚫. Kita tidak bisa terus beredar di mediasosial yang penuh dengan rumor-rumor dan informasi palsu. Semoga rakyat Indonesia bisa berpikir bijak dalam konsumsi informasi di internet πŸ’».
 
Aku pikir kalian semua masih ingat kejadian itu di parlemen lama ya? Kenapa sih ada yang memanggil diri dari jabatan? Nah, aku rasa makasih banyak kepada MKD karena mereka bisa menyelesaikan masalah ini dengan cepat. Aku setuju dengan Dedi Jaya Saputra bahwa kita harus berhati-hati ketika membaca berita di media sosial, karna bisa jadi ada yang salah informasi dan itu bisa mempengaruhi perasaan kita. Aku harap kita semua bisa berpikir bijak saat membaca berita dan tidak terlalu cepat menyerang orang lain tanpa basa-basi πŸ€”πŸ’‘
 
Pikirin aja kalau giliran orang lain bisa jadi punya intrik sama hoaks juga πŸ€”. Jangan sabar-sabaran di media sosial, harus berpikir bijak dulu ya 😊. Keputusan MKD ini benar-benar salah arah, tapi gak apa-apa sama sekarang kaya πŸ™…β€β™‚οΈ. Rahayu Saraswati jangan kecewa sama ini, masih banyak yang percayanya 🀞.
 
Hmm ini cerita kembali ke tentang Rahayu Saraswati di DPR ya... Tapi aku pikir kalian sudah sibuk banget dengan isu-isu lain di media sosial. Karena itu, aku penasaran apakah rakyat Indonesia benar-benar peduli dengan hal ini? Aku coba tanya: Apa yang akan membuat Rahayu Saraswati lebih populer lagi setelah keputusan MKD ini? πŸ€”πŸ“°
 
Wahhh, apa maksud dari keputusan ini? Kenapa MKD harus menangani surat majelis kehormatan Partai Gerindra? Apa laporan pelanggaran etik terhadap Rahayu Saraswati sih? Kalau nggak ada, kenapa lagi? Saya pikir ini masalah privasi, kan? πŸ€”
 
aku pikir gampang banget sih keputusan MKD ini, setidaknya mereka bisa menangani cerita yang tidak asli di media sosial nih... tapi yang penting adalah Rahayu Saraswati bisa melanjutkan kerjanya sebagai wakil rakyat ya, itu kayaknya bagus banget untuk negara kita πŸ™πŸ’š
 
Maksudnya sih, MKD ini akhirnya berani tegas dengan pihak Partai Gerindra, kalau tidak ada laporan etik yang memalarkan Rahayu Saraswati, toh gara-gara apa sih dia harus terus dihina? Mungkin karena justru ada intrik dan hoaks di media sosial yang membuat orang-orang lupa fakta-fakta benar-benar. Saya setuju dengan Dedi Jaya Saputra yang bilang harus ditekan agar tidak memengaruhi kondisi kebangsaan, tapi gara-gara siapa lagi yang mau mengeluh?
 
ada sih kabar ini benar atau tidak? Rakyat Indonesia pasti penasaran dengan kejadian ini. apa sih yang benar dari surat majelis kehormatan yang diterbitkan oleh Partai Gerindra? apakah ada bukti nyata bahwa Rahayu Saraswati melakukan sesuatu yang salah? saya pikir media sosial harus lebih berhati-hati dalam membagikan informasi, tapi di sini ada banyak keraguan. apakah kita bisa yakin apa yang kita baca atau lihat di media sosial? saya ingin melihat bukti-bukti yang nyata sebelum saya bisa mendukung siapa pun yang terlibat di sini.
 
Aku pikir kayaknya MKD punya tanggung jawab besar banget, kalau mereka bisa mengatasi intrik dan hoaks di media sosial. Tapi, gak tahu kenapa surat kehormatan partai Gerindra ini bule, aja kalau bukan ada laporan pelanggaran etik terhadap Rahayu Saraswati, tapi tetep nge-claim. Aku kira lebih baik jika media sosial bisa lebih jujur dan tidak terlalu cepat ngero ke sapaan negatif.
 
kembali
Top