Pemerintah Indonesia memang menegaskan perjanjahan perdamaian Gaza, Palestina. Menurut Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono, Indonesia berkomitmen menjaga kedamaian di wilayah tersebut, tapi belum ada ajakan dari Amerika Serikat (AS) untuk melakukan serangan militer ke Hamas di Jalur Gaza.
Sugiono mengatakan, "Kita sepakat untuk mencapai satu perdamaian di wilayah tersebut." Ia juga menambahkan bahwa pemerintah Indonesia memiliki sikap konsisten terhadap perdamaian Gaza, yaitu mendorong penyelesaian damai dan dua negara atau two-state solution sebagai jalan keluar yang adil bagi rakyat Palestina.
"Kita menyepakati bahwa perdamaian ini tidak mungkin terjadi jika masih ada pihak-pihak yang menodai kesepakatan tersebut, ya kan, dari dua-dua kubu, dari dua belah pihak," kata Sugiono.
Hal ini disampaikan beberapa hari setelah Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan sejak dulu Indonesia konsisten membela kemerdekaan dan perdamaian Palestina. Ia juga menyebutkan bahwa Indonesia secara resmi mengakui kemerdekaan Palestina pada 15 November 1988.
Menurut catatan, Indonesia memberikan bantuan berupa beras untuk Palestina yang tengah berkonflik dengan Israel. "Kita terus-menerus mendukung kemerdekaan Palestina, rakyat Palestina. Kita juga kirim bantuan pangan cukup besar, ribuan ton beras," kata Prabowo.
Prabowo juga mengatakan bahwa forum tingkat tinggi di Mesir menghasilkan kesepakatan awal terkait tahap gencatan senjata dan langkah-langkah menuju perdamaian permanen antara Israel dan Palestina.
Sugiono mengatakan, "Kita sepakat untuk mencapai satu perdamaian di wilayah tersebut." Ia juga menambahkan bahwa pemerintah Indonesia memiliki sikap konsisten terhadap perdamaian Gaza, yaitu mendorong penyelesaian damai dan dua negara atau two-state solution sebagai jalan keluar yang adil bagi rakyat Palestina.
"Kita menyepakati bahwa perdamaian ini tidak mungkin terjadi jika masih ada pihak-pihak yang menodai kesepakatan tersebut, ya kan, dari dua-dua kubu, dari dua belah pihak," kata Sugiono.
Hal ini disampaikan beberapa hari setelah Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan sejak dulu Indonesia konsisten membela kemerdekaan dan perdamaian Palestina. Ia juga menyebutkan bahwa Indonesia secara resmi mengakui kemerdekaan Palestina pada 15 November 1988.
Menurut catatan, Indonesia memberikan bantuan berupa beras untuk Palestina yang tengah berkonflik dengan Israel. "Kita terus-menerus mendukung kemerdekaan Palestina, rakyat Palestina. Kita juga kirim bantuan pangan cukup besar, ribuan ton beras," kata Prabowo.
Prabowo juga mengatakan bahwa forum tingkat tinggi di Mesir menghasilkan kesepakatan awal terkait tahap gencatan senjata dan langkah-langkah menuju perdamaian permanen antara Israel dan Palestina.