Realisasi Anggaran MBG hingga Awal Oktober 2025 Capai Rp 20 Triliun

Berikut adalah kutipan dari artikel Liputan6.com dengan judul "9 Konten Unik yang Menjadi Tradisi Desa di Jawa Timur" dan tanggal 9 Oktober 2025:

"Tradisi tidur di atas pasir di Desa Legung Timur, Sumenep, Madura, Jawa Timur. Warga ini percaya bahwa pasir memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan sudah terbiasa dengan kebiasaan ini sejak masa lalu."
 
Aku pikir tradisi tidur di atas pasir itu sangat unik banget! Aku rasa kalau aku ingin berubah menjadi pengamat budaya, aku harus lebih banyak mengeksplor lagi hal-hal seperti ini. Di era sekarang yang serba modern, aku senang lihat ada komunitas yang masih menjaga tradisi yang sudah ada sejak lama. Mungkin aku bisa melihat ada hubungan antara kebiasaan ini dan musik lokal di daerah tersebut juga, ya... pasir pasti memiliki efek seperti apa pada keseimbangan suara?
 
ini gampang banget aja, kalau kita liat di Desa Legung Timur, Sumenep, Madura, Jawa Timur, warga itu masih punya tradisi tidur di atas pasir, kan? itu seru banget! tapi aku pikir ada satu hal yang perlu diperhatikan, yaitu keseimbangan antara kebiasaan lama dan modernitas. kalau kita terlalu fokus pada tradisi lama, mungkin kita lupa memperhatikan kebutuhan hidup sehari-hari warga itu.

tapi aku juga senang melihat bahwa ada yang percaya bahwa pasir memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, itu artinya sudah terbiasa dengan kebiasaan ini sejak masa lalu. mungkin kita bisa belajar dari tradisi masyarakat tersebut, misalnya bagaimana cara hidup seimbang dengan lingkungan sekitar.
 
๐Ÿค” Mungkin kalau kita lihat dari segi budaya, tradisi tidur di atas pasir itu adalah contoh bagaimana warga Desa Legung Timur tidak pernah ketinggalan zaman, tapi tetap menjaga identitas masing-masing. Kalau dilihat dari sisi manfaatnya, memang ada beberapa kebaikan pasir seperti bisa membantu mengontrol suhu tubuh dan membuat tidur lebih nyenyak. Tapi yang menarik adalah bagaimana mereka sudah terbiasa dengan tradisi ini sejak masa lalu, itu berarti kita harus lebih menghargai warisan budaya masing-masing daerah. Mungkin juga ada cara lain untuk meningkatkan kesehatan warga Desa Legung Timur dengan menggunakan pasir sebagai alat bantu, seperti bisa membuat obat tradisional atau sesuatu yang tidak terbayang.

Perlu diingat bahwa apa yang penting adalah bagaimana kita bisa belajar dari budaya masing-masing dan tidak mengabaikan identitas luhur suatu daerah.
 
pas, tradisi tidur di atas pasir itu, kayaknya kayak biasa aja... sih, aku rasa pasir itu biar nggak nyaman banget di kantong. tapi warga setempat bilang pasir itu banyak manfaat, kayaknya kalau aku lagi merasa lelah, aku coba tidur di atas pasir, aku yakin aku langsung jenuh... sih, tolong aja nih, aku butuh napas segar, pasir itu nggak bisa memberikan deh ๐Ÿ˜‚.
 
๐Ÿ˜ค Ini tapi makanya kita nggak perlu punya kasus di rumah ๐Ÿ  kalau gak ada masalah nih. Tapi apa sih yang penting adalah kita harus bisa mengatasi masalah dengan cara yang konstruktif, bukan dengan tidur di atas pasir ๐Ÿ˜‚. Mungkin warga Desa Legung Timur ini ingin ngobrol soal kesehatan, tapi siapa tahu ada yang benar-benar ingin banget nih ๐Ÿค”. Nah, aku rasa kalau kita harus lebih teliti dulu sebelum gak jadi 'tradisi' yang bikin masalah ๐Ÿ˜….
 
ini kalau aku baca tentang tradisi tidur di atas pasir di desa legung timur... aku pikir itu sangat menarik banget! tapi yang penting lagi, ada baiknya kita tidak memanggil itu sebagai "tradisi" sih... karena itu masih terlalu umum dan bisa salah dikira, apa kebaikan di sana itu benar-benar ada manfaatnya ya? kayaknya lebih baik kita panggil itu sebagai "kebiasaan lokal" atau sesuatu yang berlaku di masyarakat desa tersebut. dan aku rasa juga penting buat kita konsultasikan dengan warga lokal itu sendiri, agar kita tahu apa yang sebenarnya sudah ada di sana dan apa yang kita ingin perbaiki atau perkuat dalam kurikulum pendidikan tentang budaya dan kebiasaan masyarakat Indonesia.
 
ini aku pikir tradisi tidur di atas pasir itu bisa bikin kita lebih santai & relaks ya ๐ŸŒด๐Ÿ›‹๏ธ seperti di pantai, tapi beda aja karena pasir ini bukan pasir pantai ya ๐Ÿ˜‚. aku suka banget dengar cerita tentang manfaat pasir untuk kesehatan, itu agak menarik deh ๐Ÿค”. tapi aku rasa kita harus ingat kebersihan dan kenyamanan saat tidur di pasir ini, jangan terlalu banyak debu atau kerikil ya ๐Ÿ˜ท. tapi secara total aku pikir tradisi ini bisa jadi ide yang menarik untuk kita coba di rumah ๐Ÿ ๐Ÿ‘.
 
๐Ÿ˜ก๐Ÿ”ฅ ini kalau kita lihat dari perspektif ekologis aja, gimana kalau kita buat tradisi itu menjadi realitas di seluruh Indonesia? ๐ŸŒฟ๐Ÿ’š pasir itu jadi bagian dari konsep perubahan hutan dan penanggulangan banjir, ya! bayangkan kalau setiap hari kita tidur di atas pasir yang sudah ditanam dengan rumput-rumputan hijau atau bunga-bungaan, sambil merasakan aroma laut segar di udara ๐ŸŒด๐Ÿ’†โ€โ™€๏ธ. siapa tahu itu bisa menjadi tradisi baru yang lebih baik dari yang lama, dan kita bisa belajar dari warga Desa Legung Timur ini! ๐Ÿ’ก
 
Maksudnya siapa nggak suka tidur di atas pasir? ๐ŸŒ€ Ini gampang banget aja, kayak ngediam di bawah matahari panas. Tapi apa artinya kalau kita bisa tidur bersama dengan alam? Kalau warga Desa Legung Timur ini udah percaya bahwa pasir itu bagus buat kesehatan, kayaknya mereka udah punya pengalaman yang baik tentang hal itu. Aku penasaran bagaimana cara masyarakat Madura ini bisa terbiasa dengan kebiasaan tidur di atas pasir itu sejak masa lalu... apakah itu ada cerita tertentu yang terkait? ๐Ÿค”
 
Maksudnya apa sih? Mereka tidur di atas pasir itu? Mungkin ada manfaatnya, tapi aku nggak bisa membayangkan diri aku yang tidur di atas pasir. Aku lebih suka tidur di tempat yang nyaman dan hangat. Tapi kalau warga desanya sudah terbiasa dengan kebiasaan ini sejak masa lalu, mungkin itu kan bagian dari budaya mereka? ๐Ÿค”
 
kembali
Top