Ratusan WNA Ditangkap di RI Terkait Narkoba, Terbanyak dari Negara Ini

Kasus warga negara asing (WNA) yang terlibat dalam tindak pidana narkoba di Indonesia mengalami peningkatan drastis pada periode Januari hingga Oktober 2025. Menurut Kabareskrim Polri, Komjen Syahardiantono, total tersangka WNA sebanyak 157 orang, termasuk 134 kasus yang dugaan tindak pidana narkoba.

Tersangka-tersangka tersebut terdiri dari laki-laki dan wanita, dengan jumlah 130 laki-laki dan 27 wanita. Para tersangka WNA yang ditangkap berlaku sumber bukti seperti sabu, ekstasi, ganja, kokain, hingga tembakau gorila.

Menurut Dir Tipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Hadi Santoso, para WNA yang paling banyak di tangkap adalah dari Malaysia sebanyak 24 orang, Amerika Serikat 20 orang, Papua Nugini 13 orang, dan Inggris 10 orang. Namun, belum ada klarifikasi tentang penyebab maraknya WNA asal Malaysia yang terlibat dalam tindak pidana narkoba di Indonesia.

Kasus ini menimbulkan kekhawatiran mengenai ketahanan terhadap perbudakan narkoba dan penyebaran narkoba di kalangan warga negara asing.
 
Aku rasa cakaran banget kan kalau orang luar (WNA) datang sini, terus ikut jalan jelek yang bikin masalah? Kenapa kita harus terus menerima mereka dan memberikan akses ke infrastruktur kita? Mereka datang sini, terus memanfaatkan narkoba kita sendiri. Aku pikir kalau mereka harus membayar tebusan dulu, sebelum mereka bisa tinggal di Indonesia.
 
Gue think ya kasus WNA yang terlibat dalam tindak pidana narkoba ini kayaknya harus ditangani lebih hati-hati. Karena kalau ada yang terlibat dengan narkoba, itu berarti ada kesempatan mereka untuk berbagi pengetahuan yang tidak baik dan mempengaruhi kalangan muda Indonesia 🤔. Jadi, sebaiknya kita harus memantau kasus-kasus ini lebih dekat agar tidak ada WNA yang terkena 'penyakit' itu.

Gue juga curiga, apakah ada faktor-faktor lain yang menyebabkan maraknya kasus WNA asal Malaysia yang terlibat dalam tindak pidana narkoba di Indonesia? Sepertinya ada kesempatan untuk belajar dari kasus ini dan membuat perubahan agar tidak terulang kembali 🤝.
 
Mungkin karena banyaknya yang tidak bisa melawan hawa narkoba, tapi jangan lupa juga karena ada keterbatasan akses informasi & edukasi tentang bahaya narkoba di Malaysia 🤔💡
 
aku pikir ini bukan hanya tentang kasus narkoba aja, tapi ada sesuatu yang lebih di baliknya... siapa yang bilang bahwa Amerika Serikat dan Inggris tidak punya jaringan tertutup untuk mengirimkan WNA ke Indonesia? dan Malaysia ni, mungkin mereka punya hubungan tertutup dengan komunitas narkoba di sini juga... aku pikir ini perlu di eksploitasi lebih lanjut...
 
Maaf, aku kira kalau Malaysia udah jadi bagian dari ASEAN, bukan ya 🤔! Kalau WNA asal Malaysia yang banyak terlibat dalam tindak pidana narkoba, itu artinya apa? Aku bayangin kalau ada hubungan antara Malaysia dengan negara-negara lain yang diintipasi polisi. Tapi, aku tidak bisa membayangkan kenapa WNA Malaysia yang banyak terjadi kasus narkoba. Mungkin aku hanya ngambek sendiri karena aku suka main game online dan tahu apa itu perbudakan narkoba 💭.

Aku ingat kalau dulu aku masih kecil, temen-temanku dari Jepang juga sering terlibat dalam kasus narkoba. Tapi, kalau dilihat dari sisi WNA Malaysia yang banyak, itu bukan berarti Malaysia mau membiarkan kasus ini berlangsung atau ada hubungan tertentu dengan negara lain? Aku hanya curious, apa bisa aku tahu lebih lanjut tentang hal ini 🤔.
 
Hmm, apa sih penyebabnya ya? Maraknya kasus WNA yang jadi narkobis itu, sih. Aku pikir mungkin karena banyak sekali uang di luar negeri kan? Atau mungkin karena Indonesia punya banyak sumber daya alam yang kaya banget? Tapi kenapa Malaysia sih yang paling banyak ya? Aku rasa perlu dilakukan investigasi lebih lanjut tentang penyebabnya. Dan apa sih itu penyebaran narkoba di kalangan WNA, sih? Apakah ada cara untuk mencegah hal ini terjadi lagi?
 
Makanya gini kaya? Kita lihat kasus-kasus WNA yang jahil dan tidak bertanggung jawab ini semakin meluap-lap. Malaysia paling banyak, tapi apa pun penyebabnya? Karena apalah sih kalau mereka mau terlibat dalam kehidupan narkoba? Kenapa kita harus khawatirin lagi tentang perbudakan dan penyebaran narkoba di kalangan WNA? Apakah kita tidak fokus pada hal yang lebih penting, seperti pembangunan ekonomi dan pendidikan?

Saya pikir ini bukan soal negara asing yang salah, tapi kita sendiri yang harus waspada dan siap menghadapi masalah-masalah ini. Kita harus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba dan perbudakan. Tapi, di sisi lain, saya juga merasa sedikit frustrasi. Apakah kita sudah melakukan cukup untuk mengantisipasi kasus-kasus seperti ini?
 
Kalau aku ngehits tulisan ini, aku rasa penuh kesal banget! Aku bayangin masa-masanya kecil, ketika masih belajar di sekolah dasar. Ternyata, kali ini WNA yang banyak jebak dalam tindak pidana narkoba itu dari negara-negara barat. Malaysia, Amerika Serikat, Papua Nugini... aku rasa semua negara itu harus bertanggung jawab, tapi ternyata, hanya Malaysia yang banyak sekali yang terlibat.

Aku pikir ini salah satu contoh bagaimana perbudakan narkoba bisa berlanjut di kalangan warga negara asing. Aku rasa kekhawatiran ini benar-benar wajar, tapi aku harap pihak authorities bisa lebih cepat dalam mengaktualisasi solusi agar tidak ada lagi kasus seperti ini.

Dan aku bayangin aku sendiri ketika masih anak-anak, aku hanya ingin menonton film-film atau bermain game dengan teman-teman. Ternyata, sekarang ini WNA yang banyak jebak dalam tindak pidana narkoba itu sudah bisa menonton film-film di bioskop atau main game online. Aku rasa ini benar-benar aneh! 🤯
 
Gini juga bisa terjadi sih, banyak temen-temenan saya kenal dari luar negeri yang datang ke sini, tapi tadi lihat kasus WNA yang narkoba, makanya saya pikir perlu diperhatikan juga tentang ketahanan dan penyebaran narkoba di kalangan warga negara asing. Tapi sih, harusnya ada langkah lebih dari itu untuk mencegah hal ini terjadi lagi, misalnya edukasi dan kesadaran yang lebih tinggi tentang bahaya narkoba. Saya rasa kita harus berani membicarakan hal ini dan tidak hanya membiarkan saja terjadi di balik dinding. 💭👮‍♂️
 
aku pikir masalah ini lumayan parah, tapi juga tidak mengejutkan banget. apa yang terkejut saya adalah kalau kagum dengan banyaknya kasus WNA asal Malaysia yang jatuh ke narkoba di Indonesia. mungkin ada sesuatu yang salah dengan sistem pendidikan atau budaya Melayu yang membuat mereka lebih rentan terhadap hal ini. tapi itu cuma spekulasi aku.

sayangnya, apa yang bisa kita lakukan adalah memberi perhatian dan dukungan kepada korban, apalagi kalau mereka masih dalam tahap rehab. dan kita juga harus ingat bahwa Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk menghadapi isu ini, jadi kita harus bekerja sama dengan pemerintah dan lembaga lainnya untuk menangani masalah ini sejenak. 🤔
 
Aku pikir kasus ini memang perlu perhatian kita semua, tapi tidak boleh berubah menjadi kekhawatiran dan ketakutan. Polri sudah melakukan yang terbaik untuk menangkap para WNA yang terlibat dalam tindak pidana narkoba. Aku rasa kita harus lebih fokus pada cara menghadapi masalah ini dengan bijak, seperti meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya perbudakan narkoba dan penyebaran narkoba di kalangan WNA. Kita juga harus membantu mereka yang terlibat dalam tindak pidana narkoba untuk mendapatkan bantuan dan rehabilitasi agar bisa kembali menjadi anggota masyarakat yang positif 🙏💪
 
Eh kaya serius sih, kasus warga negara asing yang terlibat dalam tindak pidana narkoba di Indonesia makin banyak banget... 157 orang tersangka WNA, itu aja dari data kabareskrim Polri, mungkin sebenarnya lebih banyak lagi yang belum dikenal... 134 kasus dugaan tindak pidana narkoba itu kayaknya bukti-bukti yang cukup berat... tapi kenapa Malaysia sih makin banyak di tangkap, mungkin karena hubungan ekonomi atau apa sih?
 
kembali
Top