Banjir Membasahi Segala Asa di Sumut, Rakyat Tak Berdaya untuk Meninggalkan Rumah dan Tanahairu
Kabupaten Serdang Pesisir, Sumut. Banjir yang melanda kabupaten ini telah menyebabkan ratusan rumah dan lahan pertanian terendam air. Para korban diwakili oleh warga setempat, yang mengakui bahwa kondisi ini telah menyita kehidupan mereka secara signifikan.
"Kami tidak bisa meninggalkan rumah kami karena takut banjir akan melanda lagi", kata Ibu Ria, seorang korban yang berusia 45 tahun. "Kami sudah lama menghadapi kesulitan ini, tapi belum ada langkah tindak dari pemerintah yang efektif".
Sekelompok warga telah dibantu oleh organisasi non-pemerintah untuk mendapatkan bantuan sosial. Namun, banyak di antaranya yang masih membutuhkan bantuan lebih lanjut.
"Pemerintah harus segera mengambil tindakan untuk mengatasi keseluruhan masalah banjir di Sumut", kata Bapak Sitorus, kepala DUSP (Dinas Susana dan Pembangunan) kabupaten ini. "Kita perlu menemukan solusi yang efektif dan berkelanjutan untuk mencegah banjir ini terjadi lagi".
Mengenai rencana pemerintah untuk mengatasi keseluruhan masalah banjir di Sumut, Bapak Sitorus menyatakan bahwa pemerintah telah menetapkan beberapa langkah, termasuk pembangunan infrastruktur yang lebih baik dan peningkatan kesiapsiagaan. Namun, banyak yang masih membutuhkan waktu untuk terwujud.
"Kita harus bersabar dan percaya bahwa pemerintah akan menemukan solusi yang tepat", katanya. "Tapi kami juga ingin menekankan pentingnya kerjasama dan kooperasi dari masyarakat untuk mengatasi keseluruhan masalah ini".
Kabupaten Serdang Pesisir, Sumut. Banjir yang melanda kabupaten ini telah menyebabkan ratusan rumah dan lahan pertanian terendam air. Para korban diwakili oleh warga setempat, yang mengakui bahwa kondisi ini telah menyita kehidupan mereka secara signifikan.
"Kami tidak bisa meninggalkan rumah kami karena takut banjir akan melanda lagi", kata Ibu Ria, seorang korban yang berusia 45 tahun. "Kami sudah lama menghadapi kesulitan ini, tapi belum ada langkah tindak dari pemerintah yang efektif".
Sekelompok warga telah dibantu oleh organisasi non-pemerintah untuk mendapatkan bantuan sosial. Namun, banyak di antaranya yang masih membutuhkan bantuan lebih lanjut.
"Pemerintah harus segera mengambil tindakan untuk mengatasi keseluruhan masalah banjir di Sumut", kata Bapak Sitorus, kepala DUSP (Dinas Susana dan Pembangunan) kabupaten ini. "Kita perlu menemukan solusi yang efektif dan berkelanjutan untuk mencegah banjir ini terjadi lagi".
Mengenai rencana pemerintah untuk mengatasi keseluruhan masalah banjir di Sumut, Bapak Sitorus menyatakan bahwa pemerintah telah menetapkan beberapa langkah, termasuk pembangunan infrastruktur yang lebih baik dan peningkatan kesiapsiagaan. Namun, banyak yang masih membutuhkan waktu untuk terwujud.
"Kita harus bersabar dan percaya bahwa pemerintah akan menemukan solusi yang tepat", katanya. "Tapi kami juga ingin menekankan pentingnya kerjasama dan kooperasi dari masyarakat untuk mengatasi keseluruhan masalah ini".