Ratusan Ribu Santri di Tangsel Teken Petisi jaga Marwah Pesantren

Hari ini, ratusan santri dari pesantren di daerah Tangsel telah mengumpulkan kekuatan untuk menandatangani petisi yang bertujuan menjaga kesejahteraan dan keselamatan marwah (pusat pendidikan) mereka. Menurut informasi yang diterima, petisi ini disetorkan kepada pemerintahan provinsi Jawa Barat dengan harapan dapat mendapatkan perhatian dari otoritas setempat.

Dalam petisinya, para santri menekankan pentingnya marwah sebagai pusat pendidikan dan sosial mereka. Mereka juga mengeluh tentang kondisi yang kurang memadai di tempat tinggal dan fasilitas yang tidak memadai untuk mendukung kegiatan sehari-hari mereka.

"Marwah adalah bagian dari jiwanya kita, kami ingin menjaga agar marwah tetap menjadi pusat pendidikan yang baik dan aman," ujar salah satu peserta petisi. Menurutnya, para santri sangat peduli dengan keadaan di marwah dan siap berjuang untuk menjaganya.

Pemerintah provinsi Jawa Barat telah memastikan bahwa mereka akan menerima petisi ini dan melakukan evaluasi terhadap kondisi marwah-marlh yang ada di daerah Tangsel. "Kami sangat menghargai kepedulian para santri dan siap bekerja sama dengan mereka untuk menjaga kesejahteraan dan keselamatan marwah," ujar wakil pejabat setempat.
 
Aku masih ingat saat-saatku di kalangan aktivis kiri, kita selalu terus berjuang untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat, terutama para santri yang sering kali diabaikan. Sekarang, aku lihat mereka sama-sama ingin melindungi lingkungan sehari-hari mereka. Itu adalah kekuatan dari sosial ini. Aku senang melihat para santri Tangsel berani menandatangani petisi untuk menjaga marwah-marlh mereka. Tapi, aku masih khawatir tentang kondisi pemerintahan kita yang terus mengabaikan isu-isu seperti ini. Bagaimana kalau ada bantuan dari luar? Aku harap pemerintah provinsi Jawa Barat bisa segera menyelesaikan masalah ini dan memberikan perhatian yang lebih serius kepada kebutuhan para santri 🤞
 
Kalau ini udah serius, gue rasa pemerintah Provinsi Jawa Barat udah ngerespon dengan baik. Pertimbangkan aja kalau kondisi di marwah itu sebenarnya sudah tidak memadai lagi untuk kebutuhan santri yang banyak. Bayangin aja kalau setiap hari, mereka harus berurusan dengan masalah infrastruktur yang rusak, fasilitas yang keterbatasan, dan lain-lain. Jadi, gue harap pemerintah provinsi ini bisa segera melakukan evaluasi yang lebih mendalam dan tidak hanya sekedar kata-kata.
 
Pikiran yang jebakan, ya... ini petisi dari pesantren Tangsel, tapi apa yang ada di pikiranku adalah bagaimana kondisi marwah-marlh di daerah tersebut bisa begitu buruk. Jika mereka disini 100% peduli dengan keadaan, maka bagaimana caranya pemerintah provinsi Jawa Barat bisa tidak siap membantu? Aku pikir ada kesan bahwa ini bukan hanya masalah kesepian, tapi juga ada aspek lain yang perlu kita pertimbangkan. Misalnya, bagaimana keterlibatan masyarakat secara luas dalam menyelesaikan masalah ini? Atau bagaimana pemerintah bisa memprioritaskan kebutuhan-kebutuhan sekarang untuk marwah-marlh di daerah tersebut?
 
Mereka sudah menandatangani petisi yang panjang... seperti apa keinginan mereka? Mau apakah ini hanya semata-mata gerakan sosial, atau ada keinginan nyata untuk perubahan besar di marwah? Aku berharap pemerintah Jawa Barat bisa mendengar suara mereka dan melakukan sesuatu yang konstruktif...
 
yang seru aja, banyak pesantren di daerah Tangsel ini yang masih menggunakan teknologi purana. padahal kita udah punya smartphone dan internet yang stabil. jangan sabar-sabaran lagi, kabarkah pemerintah provinsi Jawa Barat akan memperbarui fasilitas di marwah-marlh mereka? kalau gak, mungkin para santri harus terus berjuang untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah.
 
ini cerita yang membuatku bahagia sekali, kalau para santri bisa terus berjuang untuk marwah mereka, itu sangat penting banget! tapi kayaknya masih banyak masalah yang harus dipecahkan, seperti kondisi yang kurang memadai dan fasilitas yang tidak cukup. aku harap pemerintah provinsi Jawa Barat bisa segera memberikan solusi yang efektif untuk marwah-marlh di daerah Tangsel 😊. kalau bisa, aku ingin melihat ada program atau inisiatif dari pemerintah yang bisa membantu meningkatkan kesejahteraan dan keselamatan para santri di sana 💖.
 
Lihat ini, rasanya kalau pesantren-pesantren di Tangsel udah menjadi semacam "aksi" yang bisa membuat perhatian pemerintah. Tapi apa yang terus diharapkan? Udah ada petisi, udah ada jawaban dari pemerintah, apa yang lagi? Kalau pemerintah mau benar-benar peduli dengan masalah marwah-marlh di daerah Tangsel, maka harus ada langkah-langkah konkrit yang diambil. Misalnya, seperti memperbaiki kondisi tempat tinggal dan fasilitas yang tidak memadai. Kalau hanya sekedar "menerima" petisi dan berjanji akan melakukan evaluasi saja, itu udah nggak enough lagi, ya?
 
ini cerita yang menarik, nggak cuma para pesantren yang peduli dengan marwahnya aja, tapi juga masyarakat sekitarnya. tapi apa punya strategi dari pemerintah agar bisa mendengarkan suara mereka? kayaknya harus ada kemampuan untuk mengembangkan infrastruktur di daerah Tangsel, mulai dari fasilitas pendidikan hingga transportasi umum. kalau pemerintah bisa membantu mereka ini, maka semua orang pasti akan merasa puas.
 
🙏 Pertanyaannya, kenapa kita harus terus berjuang agar kondisi di marwah-marlh di daerah Tangsel bisa ditinggalkan? Kita sudah banyak berbicara tentang pentingnya pendidikan dan kemakmuran bagi masyarakat. Aku pikir yang lebih penting lagi adalah kita harus menghargai keseimbangan antara tradisi dan kemajuan. 🤔 Bagaimana jika kita bisa menemukan solusi yang sesuai dengan kebutuhan santri di daerah Tangsel? Mungkin itu saja yang perlu kita perhatikan, bukan hanya membicarakan tentang isu-isu saja tanpa ada hasil. 😊
 
ini yang terjadi di daerah tangsel kayaknya tidak bisa dibarangin dengan mudah, biar-biar pemerintah provinsi jawa barat udah menandatangani itu, tapi aku masih ragu apakah kejadian ini akan segera berubah menjadi sesuatu yang lebih baik. tapi aku senang banget kalau para santri di tangsel ini bisa mengambil tindakan, karena mereka pasti memiliki hak untuk menuntut pemerintah apa pun yang ada masalah dengan kondisi marwah-marlh mereka. tapi gak cuma itu aja, aku juga ingin melihat pemerintah provinsi jawa barat udah buat apa sebenarnya? apakah mereka hanya akan sekedar menerima petisi dan lupa untuk mengambil tindakan yang efektif? kita harus terus memantau situasi ini dan membuat tekanan pada pemerintah agar mereka benar-benar berubah. 🚨💪
 
Saya masih ingat ketika viral di media sosial tentang masalah keamanan di beberapa marwah di Tangsel. Itu membuat saya sadar bahwa banyak santri yang harus berjuang untuk mendapatkan perhatian dari pemerintahan. Petisi ini memang sangat penting dan menunjukkan bahwa para santri tidak mau mengabaikan masalah mereka sendiri.

Saya senang melihat bahwa pemerintah provinsi Jawa Barat sudah memastikan akan menerima petisi ini dan melakukan evaluasi terhadap kondisi marwah-marlh di daerah Tangsel. Mungkin ini bisa menjadi awal bagi pemerintahan untuk mendengarkan suara rakyat dan mengambil tindakan yang lebih efektif untuk meningkatkan kesejahteraan para santri.

Namun, saya masih harap bahwa pemerintah tidak hanya memperhatikan kondisi marwah saja, tapi juga mencari solusi untuk meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan para santri. Mereka bukan hanya mahasiswa, tapi juga anak muda yang berhak memiliki masa depan yang baik 💡
 
kembali
Top