Hari ini, ratusan santri dari pesantren di daerah Tangsel telah mengumpulkan kekuatan untuk menandatangani petisi yang bertujuan menjaga kesejahteraan dan keselamatan marwah (pusat pendidikan) mereka. Menurut informasi yang diterima, petisi ini disetorkan kepada pemerintahan provinsi Jawa Barat dengan harapan dapat mendapatkan perhatian dari otoritas setempat.
Dalam petisinya, para santri menekankan pentingnya marwah sebagai pusat pendidikan dan sosial mereka. Mereka juga mengeluh tentang kondisi yang kurang memadai di tempat tinggal dan fasilitas yang tidak memadai untuk mendukung kegiatan sehari-hari mereka.
"Marwah adalah bagian dari jiwanya kita, kami ingin menjaga agar marwah tetap menjadi pusat pendidikan yang baik dan aman," ujar salah satu peserta petisi. Menurutnya, para santri sangat peduli dengan keadaan di marwah dan siap berjuang untuk menjaganya.
Pemerintah provinsi Jawa Barat telah memastikan bahwa mereka akan menerima petisi ini dan melakukan evaluasi terhadap kondisi marwah-marlh yang ada di daerah Tangsel. "Kami sangat menghargai kepedulian para santri dan siap bekerja sama dengan mereka untuk menjaga kesejahteraan dan keselamatan marwah," ujar wakil pejabat setempat.
Dalam petisinya, para santri menekankan pentingnya marwah sebagai pusat pendidikan dan sosial mereka. Mereka juga mengeluh tentang kondisi yang kurang memadai di tempat tinggal dan fasilitas yang tidak memadai untuk mendukung kegiatan sehari-hari mereka.
"Marwah adalah bagian dari jiwanya kita, kami ingin menjaga agar marwah tetap menjadi pusat pendidikan yang baik dan aman," ujar salah satu peserta petisi. Menurutnya, para santri sangat peduli dengan keadaan di marwah dan siap berjuang untuk menjaganya.
Pemerintah provinsi Jawa Barat telah memastikan bahwa mereka akan menerima petisi ini dan melakukan evaluasi terhadap kondisi marwah-marlh yang ada di daerah Tangsel. "Kami sangat menghargai kepedulian para santri dan siap bekerja sama dengan mereka untuk menjaga kesejahteraan dan keselamatan marwah," ujar wakil pejabat setempat.