Presiden Afrika Selatan Matamela Cyril Ramaphosa mengatakan, hubungan antara Afrika Selatan dan Indonesia sudah berakar kuat dalam sejarah. Awalnya mulai dari abad ke-17 ketika orang-orang Indonesia pertama kali dibawa ke Afrika Selatan oleh penjajah Belanda.
Ramaphosa menyebutkan Konferensi Asia-Afrika 1955 di Bandung sebagai sumber inspirasi dan perjuangan bagi negaranya. Afrika Selatan dan Indonesia menjadi mitra strategis dengan kerja sama di berbagai sektor. Ia juga menyinggung pentingnya bergabungnya Indonesia sebagai anggota BRICS.
"Kami sepakat tentang perlunya meningkatkan perdagangan antara kedua negara sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif," ujarnya.
Pertemuan Ramaphosa dengan Presiden RI, Prabowo Subianto, juga memperdalam hubungan tersebut. Ia mengucapkan selamat kepada Indonesia atas peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika yang bersejarah di Bandung pada tahun 1955.
Ramaphosa menyebutkan Konferensi Asia-Afrika 1955 di Bandung sebagai sumber inspirasi dan perjuangan bagi negaranya. Afrika Selatan dan Indonesia menjadi mitra strategis dengan kerja sama di berbagai sektor. Ia juga menyinggung pentingnya bergabungnya Indonesia sebagai anggota BRICS.
"Kami sepakat tentang perlunya meningkatkan perdagangan antara kedua negara sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif," ujarnya.
Pertemuan Ramaphosa dengan Presiden RI, Prabowo Subianto, juga memperdalam hubungan tersebut. Ia mengucapkan selamat kepada Indonesia atas peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika yang bersejarah di Bandung pada tahun 1955.