Duka Dunia di Keraton Surakarta, Sang Penjaga Warisan Budaya Jawa Meninggal. Raja Berusia 77 Tahun, PB XIII Wafat Setelah Lama Berjuang Melawan Komplikasi Penyakit.
Kabar duka ini diterima oleh kerabat Keraton Kasunanan Surakarta, Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Eddy Wirabhumi. Ia mengatakan PB XIII memang sudah lama sakit dan sempat mengalami komplikasi dari berbagai penyakit.
Sri Susuhunan Paku Buwono XIII atau Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Hangabehi lahir di Surakarta pada 28 Juni 1948. Ia merupakan putra tertua dari Sri Susuhunan Paku Buwono XII dan bagian dari trah Mataram yang memiliki peran penting dalam pelestarian kebudayaan Jawa.
Sejak naik takhta pada 2004 menggantikan ayahandanya, PB XIII dikenal sebagai raja yang tenang, bijaksana, dan konsisten menjaga warisan leluhur. Ia berkomitmen menjadikan Keraton Surakarta sebagai pusat pelestarian budaya Jawa di tengah arus modernisasi.
Prosesi pemakaman PB XIII akan dilakukan dengan tata cara adat Keraton Surakarta. Jenazah PB XIII rencananya dimakamkan di Kompleks Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kabar duka ini diterima oleh kerabat Keraton Kasunanan Surakarta, Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Eddy Wirabhumi. Ia mengatakan PB XIII memang sudah lama sakit dan sempat mengalami komplikasi dari berbagai penyakit.
Sri Susuhunan Paku Buwono XIII atau Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Hangabehi lahir di Surakarta pada 28 Juni 1948. Ia merupakan putra tertua dari Sri Susuhunan Paku Buwono XII dan bagian dari trah Mataram yang memiliki peran penting dalam pelestarian kebudayaan Jawa.
Sejak naik takhta pada 2004 menggantikan ayahandanya, PB XIII dikenal sebagai raja yang tenang, bijaksana, dan konsisten menjaga warisan leluhur. Ia berkomitmen menjadikan Keraton Surakarta sebagai pusat pelestarian budaya Jawa di tengah arus modernisasi.
Prosesi pemakaman PB XIII akan dilakukan dengan tata cara adat Keraton Surakarta. Jenazah PB XIII rencananya dimakamkan di Kompleks Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.