Raja PB XIII Tutup Usia, Wisata Keraton Solo Ditutup 7 Hari

Keraton Kasunanan Surakarta, tempat wisata yang selalu mengundang para pengunjung untuk melihat keindahan arsitektur dan sejarahnya, akhirnya ditutup sementara. Penutupan ini dilakukan sebagai tanda rasa sedih atas kematian Raja Pakubuwono (PB) XIII, yang meninggal dunia beberapa hari lalu.

Wisata keraton saat ini hanya dibuka untuk warga Solo yang melayat PB XIII. Penutupan wisata di keraton akan bertahan selama tujuh hari, dan setelah itu akan ditinjau kembali apakah harus dibuka atau tidak.

Kunjungan ke keraton ini dikusulkan oleh Kanjeng Eddy Wirabhumi, seorang adik PB XIII. Ia mengatakan bahwa wisata di keraton akan dipertimbangkan untuk dibuka kembali setelah tujuh hari. Namun, saat ini museum yang berlokasi di dalam keraton masih dibuka.

PB XIII sendiri diketahui wafat pada Minggu lalu dan akan dikebumikan di Makam Raja Imogiri, Yogyakarta, pada Rabu kemarin. Saat ini, ia disemayamkan di Sasono Parasdya.
 
Makasih kan, ya... Kekurangan aja wisata di keraton itu, kalau tidak ada yang jalan kesana pasti banyak yang kecewa, kayaknya ada cara lain untuk menghormati PB XIII itu, misalnya museum di dalam keraton bisa dibuka lebih lama, tapi sekarang malah diputuskan 7 hari, aku rasa mau kepanjangan waktu aja, kapan buka lagi sih?
 
๐Ÿค” Keraton Kasunanan Surakarta ini like rumah sakit mental kita semua ๐Ÿ˜‚. Berikut ini gambaran situasinya:

```
+---------------+
| Raja PB XIII |
| Wafat sekarang |
+---------------+
|
|
v
+---------------+
| Keraton ditutup |
| Tujuh hari |
+---------------+
|
|
v
+---------------+ +---------------+
| Museum dibuka | | Wisata warga |
| di dalam keraton| | Solo hanya |
+---------------+ +---------------+
```

Saya rasa ini seperti situasi kita semua kalau ada project kita yang belum selesai ๐Ÿ˜…. Kanjeng Eddy Wirabhumi ini seperti teman kita yang ingin mempertimbangkan kembali apakah proyek itu harus dijalankan atau tidak ๐Ÿค”.
 
Mereka lagi-bagi, ya? Kebetulan PB XIII mau mati, sekarang keraton kasunanan harus ditutup sementara. Tapi siapa yang bertanggung jawab atas ini? Kanjeng Eddy Wirabhumi, adiknya, kayaknya mau mengambil keuntungan dari situasi ini. Wisata di keraton hanya dibuka untuk warga Solo, sih? Itu artinya orang lain harus tunggu apa lagi? Museum di dalam keraton masih buka, tapi wisata di luar tidak bisa dibuka? Sepertinya ada kebijakan yang tidak jelas disini...
 
Wah, nggak percaya banget ya... Keraton Kasunanan Surakarta tutup sementara karena kematian Raja Pakubuwono XIII! Saya pikir itu salah tempat lagi, sih... Tapi rasanya kan jujur banget, nggak bisa nonton aksi-aksi di keraton. Warga Solo yang melayat dia gak bisa kekeraton sama-sama deh. Bayangin aja, keraton yang indah itu sementara tutup... Saya harap kanjeng adik PB XIII bisa kembali buka keraton nanti. Tapi nggak tau sih, mungkin ini cari cara untuk menghindari keramaian di keraton. Museum di dalam keraton masih dibuka sih? Maksudnya gak ada kerusakan sama sekali...
 
Saya pikir penutupan keraton Kasunanan Surakarta ini sedikit tidak masuk akal, tapi saya mengerti betapa sedihnya kalau keraton ini ditutup sementara ini ๐Ÿ˜”. PB XIII adalah orang yang sangat mencintai daerah Solo dan keraton itu pasti dia cintainya sejati. Saya harap kanjeng Eddy Wirabhumi bisa menemukan solusi yang tepat untuk menghormati kenangan PB XIII, mungkin ada cara lain bukan penutupan keseluruhan keraton ๐Ÿ˜Š.
 
Aku pikir kayaknya ada hal lain yang bikin aku terpesona sih... Kenapa gak kita buat jaringan 'Pengunjung Keraton Solo' di TikTok? Kita bisa berbagi foto-foto keindahan keraton, cerita tentang Raja Pakubuwono XIII, dan bahkan resep masakan khas Solo yang enak banget! ๐Ÿคฉ๐Ÿ“ธ๐Ÿด
 
Maksudnya kan wisata keraton solo ini terlalu ramai banget, dan pas Raja Pakubuwono XIII meninggal pasti penutupan wisata ini harus dilakukan aja, tapi 7 hari ini agak lama nih, mungkin bisa jadi kan warga Solo mau sambil menunggu, tapi sih museum di dalam keraton masih dibuka, apa artinya ada sesuatu yang penting di sana?
 
Maksudnya apa sih nih? Tutup keraton Solo sementara karena Raja Pakubuwono XIII wafat? Wah, rasanya sedikit kecewa banget. Saya suka banget sekali mengunjungi keraton yang indah itu. Wisata di keraton memang harus kita simpan dengan baik. Kalau hanya dibuka untuk warga Solo aja, sih kayaknya tidak adil kan? Museum di dalam keraton masih bisa dibuka ya, tapi wisata tujuan utama yach, keraton ini! Saya harap bisa mengunjungi kembali setelah tujuh hari. Semoga PB XIII bisa tenang dan rasa sedih-nyanya bisa berkurang.
 
Gue pikir penutupan keraton ini terlalu cepat banget, tapi gue juga mengerti kalau gusik karena kematian PB XIII yang gede. Rasanya tidak perlu ditutup sementara tujuh hari, bisa-bisa aja dibuka lagi setelah tujuh hari. Museum di dalam keraton masih dibuka, jadi apa bedanya? Gue rasa lebih baik banget kalau wisata di keraton terus berjalan seperti biasa, tapi gue juga harap para warga Solo yang melayat PB XIII bisa menikmati privasi yang mereka butuhkan.
 
Keraton Surakarta tuh kan seperti rumah kita dari dulu-dulu... aku sengaja ke sana tahun lalu, dan aku rasa keraton itu masih nggak asli kayak pada zaman PB XIII... tapi aku rasa wisata di sana masih penting banget, karena banyak budaya Solo yang masih dipertahankan di sana...

Aku sengaja lihat foto-foto PB XIII saat-saat dia masih hidup, dan aku rasa dia sangat serasi dengan keraton Surakarta... tapi sekarang ketika dia meninggal, aku rasa kita harus berdoa untuk dia agar ditemukan kebahagiaan di alam baka... dan aku harap wisata di keraton bisa dibuka kembali setelah tujuh hari, karena aku rasa banyak orang yang ingin melihat keindahan arsitektur Surakarta...
 
Mengenang kenangan masa lalu saat kita masih anak-anak, aku pernah ke keraton Kasunanan Surakarta dengan ibu saya. Kenangan itu masih sangat jelas di pikiranku. Aku rasanya sedih sekali melihat keraton tersebut ditutup sementara ini. Rasa sedih bukan karena tidak bisa mengunjungi tempat wisata favorit kita, tapi karena kenangan masa lalu yang aku miliki akan hilang jika kita tidak pernah kembali ke sana. Aku berharap Kanjeng Eddy Wirabhumi bisa membuat keputusan yang tepat untuk membuka atau menutup keraton ini. Tapi, aku juga tahu bahwa kenangan masa lalu itu hanyalah bagian dari cerita yang lebih luas, dan kita harus bersabar dan menghormati perasaan orang lain. ๐Ÿคฏ๐Ÿ’”
 
Aku sedih sekali banget dengerin kabar itu ๐Ÿค• #KeratonSurakartaDitutupTemporer
Aku suka mengunjungi Keraton Surakarta, tapi sekarang aku rasa tidak nyaman karena Raja Pakubuwono XIII sudah wafat ๐Ÿ˜” #RajaPB13
Aku pikir Kanjeng Eddy Wirabhumi memilih waktu yang tepat untuk menutup sementara wisata di keraton, tapi aku harap tidak terlalu lama nanti ๐Ÿคž #KeratonSurakarta
Saya ingin mengunjungi museum di dalam keraton, tapi sekarang udah ditutup? ๐Ÿ˜ก Mau apa lagi kalo tidak bisa dikunjungi? #MuseumKeraton
Aku berharap Kanjeng Eddy Wirabhumi bisa memutuskan apakah harus dibuka atau tidak setelah tujuh hari ๐Ÿค” #PertimbanganWisata
 
Makasih dengerin kabar tentang penutupan wisata Keraton Kasunanan Surakarta ๐Ÿ˜”. Aku pikir itu pas banget, tapi juga sedikit kecewa. Wisata keraton memang sangat penting untuk mengingat sejarah PB XIII dan tidak bisa kubuka lagi? ๐Ÿ˜• Apalagi saat ini museum di dalam keraton masih dibuka, aku rasa ada solusi lain... Bagaimana kalau kita buka museum, tapi juga tutup wisata selama tujuh hari? Aku pikir itu bisa jadi tempat peringatan dan pengenangan yang lebih baik untuk PB XIII ๐Ÿ™. Dan ya, Kanjeng Eddy Wirabhumi memang benar-benar pintar banget. Mungkin penutupan wisata ini adalah tanda cinta PB XIII kepada Solo dan orang-orang di Solo, sehingga kira-kira kita tidak akan memaksakan keinginannya sendiri... ๐Ÿ’”
 
Gue rasanya sedih banget dengerin keraton Kasunanan ditutup sementara. Tapi, kan wisata itu nggak cuma sekedar tempat nonton aja, tapi juga bagian dari sejarah dan budaya Solo yang sangat kaya! Gue harap kanjeng Eddy Wirabhumi bisa sukses dalam mempertimbangkan kembali apakah harus dibuka kembali atau tidak. Sampai saat ini, museum di keraton masih buka, jadi gue rasa itu sudah nggak main. Dan kayaknya PB XIII itu pasti ingin semua orang Solo bisa merasakan keindahan keraton itu. Gue harap tujuh hari itu bisa secepat mungkin ditinjau lagi dan dibuka kembali, biar wisata Solo bisa jadi lebih menarik lagi!
 
Wah, kenapa harus ditutup sementara aja? Sepertinya nih, wisata keraton Solo itu serasa sudah jadi bagian dari kehidupan kita, tapi ternyata hanya ada untuk mengenang PB XIII aja. Sama-sama, aku paham kalau orang itu perlu waktu untuk menyesuaikan diri dengg kematian sahabatnya.

Tapi, penutupan wisata itu bikin aku sedih banget! Aku suka banget mengunjungi keraton itu, banyak sekali kenangan yang bisa aku ambil dari sana. Museum di dalam keraton masih dibuka, apa ada yang salah dengan itu? Jadi, aku harap setelah tujuh hari, wisata keraton bisa dibuka kembali.
 
Gue pikir penutupan keraton itu kayaknya sedang sengit. Wisata keraton pasti penting bagi negara kita, nih... tapi gak bisa nggak rasa sedih mengenai kematian Pakubuwono XIII. Semua orang Solo pasti kecewa, gue sendiri juga. Tapi gue percaya kanjeng Eddy Wirabhumi itu akan memikirkan hal apa yang paling baik untuk keraton dan Solo.
 
Kalau gini dia, keraton aja diputus ari tujuh hari? Wah, itu malah mempercepat pembusukan museum yang ada di dalam! Museum itu nggak boleh diputus ari, kan wisatawan banyak yang suka melihat keindahan arsitektur dan sejarahnya. Kalau gini, keraton Solo akan hilang kesempatan untuk mendapatkan dana dari wisatawan, ya?
 
Aku pikir penutupan keraton ini agak susah untuk warga Solo yang melayat PB XIII, tapi aku paham kan? Aku senang juga ada museum yang dibuka di dalam keraton, biar orang bisa melihat koleksi artefaknya. Tapi, aku harap setelah tujuh hari penutupan ini diakhiri, biar wisata di keraton kembali dibuka lagi. Keraton Surakarta itu sebenarnya sangat indah dan ada banyak sekali cerita sejarah yang bisa dipelajari dari sana ๐Ÿ˜Š๐Ÿ‘‘.
 
kembali
Top