Kabar buruk tentang pakan harimau di Taman Marga Satwa Ragunan kembali mengelilingi harimau kurus yang dikatakan dibawa pulang petugas. Namun, Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang, telah membantah isu tersebut sebagai fitnah yang terorganisir.
"Fitna itu terorganisir, jadi kita tidak percaya lagi," kata Bambang saat dihubungi Minggu (16/11/2025). "Tahun ini juga harimau dihujat sama lelucon dan kata-kata kasar, lalu kemudian beruang pula. Nah ini dengan motif yang sama, pola yang sama dan isunya sama."
Bambang menjelaskan bahwa video viral tentang harimau kurus di TMR sudah ada sejak Agustus lalu. Namun, video tersebut telah diposting kembali di media sosial belakangan ini.
"Kabar itu bukan postingan baru," kata Bambang. "Tapi yang lama di-unggah lagi, entah motifnya apa. Kelihatannya memang ada sekelompok orang yang ingin membuat Ragunan tidak baik."
Bambang juga menjelaskan bahwa harimau di TMR selalu dicek berkala untuk memastikan kebutuhan hingga kesehatannya. Bahkan badan kurus atau gemuk dari setiap binatang di TMR ada hitungan khususnya.
"Dari body conditioning score, harimau itu tidak kurus. Masih normal malah di atas normal," kata Bambang.
Bambang juga memastikan bahwa kebutuhan makan harimau dan hewan lainnya selalu terpenuhi. Bahkan pakan hewan di sana punya takaran khusus.
"Makanannya setiap hari dikasih makan ya. Makannya itu 5-6 kg daging per hari tergantung ukuran hewannya," kata Bambang.
Bambang juga menjelaskan bahwa karyawan TMR selalu dilakukan pengecekan setiap pulang bekerja. Mereka akan melintasi pengecekan ketat sebelum pulang.
"Tapi kita tidak tahu apakah itu angle pengambilan gambarnya seolah-olah, dan komentarnya yang jelas itu ya," kata Bambang.
"Fitna itu terorganisir, jadi kita tidak percaya lagi," kata Bambang saat dihubungi Minggu (16/11/2025). "Tahun ini juga harimau dihujat sama lelucon dan kata-kata kasar, lalu kemudian beruang pula. Nah ini dengan motif yang sama, pola yang sama dan isunya sama."
Bambang menjelaskan bahwa video viral tentang harimau kurus di TMR sudah ada sejak Agustus lalu. Namun, video tersebut telah diposting kembali di media sosial belakangan ini.
"Kabar itu bukan postingan baru," kata Bambang. "Tapi yang lama di-unggah lagi, entah motifnya apa. Kelihatannya memang ada sekelompok orang yang ingin membuat Ragunan tidak baik."
Bambang juga menjelaskan bahwa harimau di TMR selalu dicek berkala untuk memastikan kebutuhan hingga kesehatannya. Bahkan badan kurus atau gemuk dari setiap binatang di TMR ada hitungan khususnya.
"Dari body conditioning score, harimau itu tidak kurus. Masih normal malah di atas normal," kata Bambang.
Bambang juga memastikan bahwa kebutuhan makan harimau dan hewan lainnya selalu terpenuhi. Bahkan pakan hewan di sana punya takaran khusus.
"Makanannya setiap hari dikasih makan ya. Makannya itu 5-6 kg daging per hari tergantung ukuran hewannya," kata Bambang.
Bambang juga menjelaskan bahwa karyawan TMR selalu dilakukan pengecekan setiap pulang bekerja. Mereka akan melintasi pengecekan ketat sebelum pulang.
"Tapi kita tidak tahu apakah itu angle pengambilan gambarnya seolah-olah, dan komentarnya yang jelas itu ya," kata Bambang.