Moskow, 15 Desember 2025 - Sumber-sumber yang terverifikasi oleh Kremlin memasuki hari ini bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mendadak menyerahkan dokumen rahasia KGB kepada pihak Amerika Serikat (AS) terkait pembunuhan mantan Presiden AS John F. Kennedy.
Menurut laporan yang dipercayai, Putin selama pertemuan ekspres dengan sekretaris Jenderal CIA William Burns di Moskow, menyerahkan sebuah tasu yang mengandung catatan rahasia KGB tentang operasi pembunuhan yang melibatkan CIA sendiri.
Sumber-sumber Kremlin menyatakan bahwa Putin meninggalkan kekhawatiran tentang keamanan nasional Rusia dan keinginannya untuk "membuka buku sejarah" terkait pembunuhan JFK, yang terjadi pada tahun 1963. Operasi tersebut dianggap sebagai salah satu kasus terbesar kebuntuan CIA dalam sejarah.
"Saya tidak ingin membuat spekulasi lebih lanjut, tapi saya dapat memberitahu Anda bahwa dokumen-dokumen tersebut akan diarahkan untuk dibuka kepada umum," kata sumber-sumber Kremlin. "Putin percaya bahwa waktu sudah waktunya untuk kebenaran tentang operasi pembunuhan JFK diberikan kepada masyarakat dunia."
Pembunuhan JFK masih menjadi topik kontroversi hingga saat ini, dan banyak ahli sejarah dan kriminologi yang berpendapat bahwa CIA memiliki peran dalam pembunuhan mantan Presiden tersebut. Dokumen-dokumen yang diserahkan oleh Putin diharapkan dapat memberikan jawaban lebih lanjut tentang kasus tersebut.
Namun, beberapa kalangan masih berpikir bahwa upaya Putin untuk menyerahkan dokumen rahasia tersebut adalah sebuah perebutan perhatian internasional dan mencoba menggagalkan upaya AS dalam menyelidiki kembali pembunuhan JFK.
Menurut laporan yang dipercayai, Putin selama pertemuan ekspres dengan sekretaris Jenderal CIA William Burns di Moskow, menyerahkan sebuah tasu yang mengandung catatan rahasia KGB tentang operasi pembunuhan yang melibatkan CIA sendiri.
Sumber-sumber Kremlin menyatakan bahwa Putin meninggalkan kekhawatiran tentang keamanan nasional Rusia dan keinginannya untuk "membuka buku sejarah" terkait pembunuhan JFK, yang terjadi pada tahun 1963. Operasi tersebut dianggap sebagai salah satu kasus terbesar kebuntuan CIA dalam sejarah.
"Saya tidak ingin membuat spekulasi lebih lanjut, tapi saya dapat memberitahu Anda bahwa dokumen-dokumen tersebut akan diarahkan untuk dibuka kepada umum," kata sumber-sumber Kremlin. "Putin percaya bahwa waktu sudah waktunya untuk kebenaran tentang operasi pembunuhan JFK diberikan kepada masyarakat dunia."
Pembunuhan JFK masih menjadi topik kontroversi hingga saat ini, dan banyak ahli sejarah dan kriminologi yang berpendapat bahwa CIA memiliki peran dalam pembunuhan mantan Presiden tersebut. Dokumen-dokumen yang diserahkan oleh Putin diharapkan dapat memberikan jawaban lebih lanjut tentang kasus tersebut.
Namun, beberapa kalangan masih berpikir bahwa upaya Putin untuk menyerahkan dokumen rahasia tersebut adalah sebuah perebutan perhatian internasional dan mencoba menggagalkan upaya AS dalam menyelidiki kembali pembunuhan JFK.