Purbaya Tegaskan Data BI Benar, Minta KDM Cek Lagi

Purbaya Tegaskan Kembali: Data BI Benar, Minta Menteri Dalam Negeri Cek Lagi!

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kembali menyinggung perihal data dana mengendap pemerintah provinsi Jawa Barat di bank daerah sebesar Rp 4,1 triliun. Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membantah bahwa data Purbaya tidak benar, karena dana mengendap dalam bentuk giro hanya Rp 2,38 triliun.

Menurut Purbaya, data yang dia dapatkan berdasarkan data Bank Indonesia (BI) dan sudah dicek oleh BI. Ia menegaskan bahwa data BI benar dan harus diuji lagi seperti apa dana mengendap di perbankan mereka.

"Sekarang udah dicek sama BI harusnya betul semua itu," ujar Purbaya kepada pewarta di kantor Kementerian Keuangan, Rabu (22/10/2025).

Purbaya juga menambahkan bahwa data dari Bank Sentral Itu laporan dari bank yang dilaporkan setiap saat ke bank sentral. Ia percaya bahwa itu yang benar.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melalui akun instagram @dedimulyadi71 membantah adanya data dana deposito pemda Jabar senilai Rp 4,1 triliun yang mengendap di BPD. Ia menegaskan bahwa kas Pemda Jabar hanya senilai Rp 2,38 triliun dalam bentuk giro.

"Di kasnya tidak ada sertifikat deposito Rp 4,1 triliun," kata Dedi.

Purbaya dan Dedi Mulyadi akan bertemu dengan BI dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
 
Saya pikir ini masalah yang bikin kerumunan, kalau dana pengendap itu benar-benar Rp 4,1 triliun, artinya kas provinsi Jawa Barat itu begitu kaya banget... tapi kalau benar-benar hanya Rp 2,38 triliun, gak masalah lagi. Saya harap Menteri Dalam Negeri dan BI bisa menemukan jawabannya, biarkan orang tahu apa yang benar dan apa yang salah 🤔💸
 
aku penasaran kenapa Purbaya lagi menyinggung soal ini... apakah dia bingung sih kalau data asli dari BI udah jelas? dan apa kisah kalau ada kesalahan di sisi lain? aku pikir yang harus dilakukan adalah meminta penjelasan lebih lanjut, tidak harus menyinggung orang lain.
 
aku pikir ini sangat bikin kekecewa banget... data pemerintah provinsi Jawa Barat yang mengindikasikan ada Rp 4,1 triliun deposito di bank daerah benar-benar salah! tapi apa aja kalau gubernur mau bilang ini salah? aku pikir ini lebih mudah dibicarakan ya... biar kita semua tidak terjebak dalam spekulasi dan siapa nanti yang harus bertanggung jawab. biar bisa dipecahkan dengan cara yang jujur dan terbuka...
 
Gue penasaran sih mengapa Bapak Purbaya begitu yakin dulu, aku pikir giliran Bapak Dedi yang benar-benar tahu apa aja yang terjadi di Jabar itu 🤔. Aku rasa sih Bapak Purbaya harus nggak begitu cepat menangkap kesalahan orang lain, tapi mungkin itu karena dia sedang dalam tekanan dan gusala 😕. Gue berharap Bapak Dedi bisa menjelaskan kebenaran di Jabar itu dengan jelas, biar semua orang tahu apa aja yang terjadi 🤞.
 
Pagi bro 🌞, kabar baiknya kalau kalian suka berpikir negatif aja, sih.. Kali ini ada kabar tentang dana pemerintah Jawa Barat yang mengendap di bank daerah senilai Rp 4,1 triliun. Nah, gak cuma itu bro, sebelumnya punya Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga bilang bahwa data itu salah, tapi sekarang Purbaya lagi menyinggung, sih.. Udah dicek oleh BI, namanya juga jujur bro, tapi apa benar atau tidak? Nah, kabar baiknya lagi, ada kalimat yang mengatakan "itu yang benar" dari Purbaya, sih.. Hmm, gak tahu bro, mungkin itu adalah kebenaran, tapi kalau salah, siapa nanti yang bertanggung jawab? 😐🤑
 
Gak percaya kalau kas Provinsi Jabar itu benar-benar Rp 4,1 triliun. Purbaya udah bilang data dari Bank Indonesia jadi yang pasti, tapi Gubernur Dedi lagi bilang tidak ada sertifikat deposito seperti itu. Sementara, Purbaya bilang sudah dicheck oleh BI, tapi biar aman lagi dia minta Mendagri cek lagi nih. Gak ada jawabannya sih, tapi pasti kas Provinsi Jabar harus dipantau lagi ya...
 
Gue pikir ini yang seru banget! Pribadi gue, data dari BI itu pasti benar, tapi gue juga tahu bahwa ada kesalahan lagi di luar sana. Gue pernah membuat sistem pengelolaan dana sederhana untuk keluargue sendiri dan aku tahu bahwa ini tidak mungkin terjadi secara alami. Ada yang salah di mana-mana! 🤔 Kita harus memperiksa kembali data itu dan lihat apa yang sebenarnya terjadi dengan uang tersebut.
 
Apa lagi yang bisa dipikirin? Sementara dana mengendap di perbankan sebesar Rp 4,1 triliun tapi ternyata hanya Rp 2,38 triliun aja, siapa yang salah sih? Kalau benar-benar ada Rp 4,1 triliun itu artinya itu uang umat kita yang terendus! Dan siapa yang mau bukti bahwa itu tidak asli? Dedi Mulyadi memang bingung sama data itu, tapi kalau dia juga salah itu bukan baik. Saya pikir kalau ada kesalahannya harusnya diuji lagi oleh BI dan BI sendiri sudah menyetujui data itu, mungkin ada yang salah dengan Gubernur Jawa Barat ini. Tapi saya tidak sabar untuk tahu apa benarnya! 🤔💸
 
ini sih masalahnya kok... apa artinya menteri keuangan gak percaya sama Gubernur Jawa Barat kan? kalau bi benar data 4,1 triliun itu pasti berasal dari sumber yang tepercaya deh. tapi apa kudu lagi diterjemahkan oleh BI kan? aku rasa paham sama Purbaya di sini, toh bi wajib dipercaya.
 
wah, ini bikin penasaran kan? gini pentingnya data yang benar, kalau salah bisa bikin masalah banyak banget! aku pikir apa kalo kita semua harus berbagi data kita agar nanti bisa yakin apakah yang kamu lakuin itu benar atau tidak? tapi si Purbaya jujur aja kalau dia sudah check sama BI dan itu benar. mungkin kita harus makin serius dalam mengelola dana, ya 😊
 
Kira-kira apa yang di maksudnya Purbaya lagi kali ini? Sepertinya ada kesalahan atau salah informasi yang sering terjadi di kalangan pemangku kepentingan. Minta minta BI cek lagi data ini, bisa jadi ada kesalahan saat report. Dan siapa tau Dedi Mulyadi benar-benar tidak punya uang senilai Rp 4,1 triliun di kasnya, tapi kalau kira-kira biaya yang harus dibayar oleh pemda jabar itu besar banget aja...
~ 😐
 
aku rasa kasingen dana pengelolaan provinsi jawa barat benar-benar bikin kita keberatan, nggak perlu dipertanyikan lagi... kalo bi benar, tapi siapa yang salah... menteri dan gubang bisa bercanda aja...
 
kembali
Top