Purbaya Tak Gentar Aturan Pajak Pesangon & Pensiun Digugat ke MK

Presiden Prabowo Subianto dalam diskusinya di kemarin (31/7) menegaskan bahwa ia tidak akan takut menghadapi tekanan dari kelompok-kelompok yang menyatakan kekecewaan atas keteraturan pajak bagi calon pesangon dan pensiun.

"Pajak itu sah, kita harus menerima dan menerimanya. Jangan dipikirkan bahwa kita bisa menghindarinya dengan berbagai cara," kata Presiden di Istana Negara, Jakarta.

Presiden Prabowo menjelaskan bahwa pajak bagi calon pesangon dan pensiun diberlakukan sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan keseimbangan keuangan negara. "Kita tidak bisa hanya memandang aspek keuangan saja, tetapi juga harus mempertimbangkan keselamatan dan stabilitas negara," tuturnya.

Saat ini, ada beberapa kelompok yang menyatakan kekecewaan atas keteraturan pajak tersebut, termasuk calon pesangon dan pensiun. Mereka berpendapat bahwa pajak tersebut akan menghambat kemampuan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Namun, Presiden Prabowo tetap optimis bahwa keteraturan pajak ini dapat diimplementasikan dengan baik. "Kita percaya bahwa masyarakat Indonesia tidak ingin menghindar dari tanggung jawab ini," kata dia.

Presiden juga menekankan pentingnya peran anggota DPR dalam membantu menyampaikan kebutuhan dan kekhawatiran masyarakat kepada pemerintah. "DPR harus menjadi vokal bagi masyarakat, agar kita bisa mendengar kebutuhan mereka dan memberikan solusi yang tepat," katanya.

Dengan demikian, Presiden Prabowo berharap keteraturan pajak bagi calon pesangon dan pensiun dapat diimplementasikan dengan baik dan tidak menghambat kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup.
 
Gue rasaPresiden Prabowo bilang benar, kita harus menerima keteraturan pajak itu dan tidak cari cara untuk menghindarnya. Mungkin kalau gak ada keteraturan pajak, kita akan jadi orang yang tidak transparan dengan pajaknya, sama sekali tidak jelas siapa yang membayar dan siapa yang tidak. Gue rasaDPR harus fokus memastikan keadilan sosial, tapi juga harus menerima keteraturan pajak itu, karena kalau tidak, kita akan jadi negara yang tidak bisa dipercaya lagi 😊
 
Pajak itu kayaknya jadi topik yang paling bikin kita kesulitan dalam menentukan apakah siapa yang benar-benar memahami kebutuhan rakyatnya. Jika aja Presiden benar-benar mau mendengar pendapat masyarakat, mungkin bisa ada solusi yang lebih baik dari keteraturan itu 🤔

Saya pikir salah satu masalah adalah, kita selalu membicarakan tentang kebebasan ekonomi, tapi siapa yang bilang bahwa kebebasan itu tidak bisa berdampak pada keselamatan negara? Mungkin itu point yang harus dipertimbangkan dalam keteraturan pajak ini 💡

Tapi, apa yang membuat saya penasaran adalah, bagaimana kalau kita menggabungkan prinsip-prinsip kebebasan ekonomi dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan keseimbangan keuangan negara? Mungkin itu jalan tengah yang bisa memberikan solusi yang lebih baik 🌈
 
kalo coba aja ngerasa nggak adem banget ya kalau kita tidak berpajak 🤑. tapi aku rasa prabowo benar-benar bisa diandalkan, dia bilang apa yang kita rasakan itu saksi nyata dan mungkin kita tidak akan terlalu banyak mengkhawatirkan tentang hal ini 😊. tapi kalau masyarakat Indonesia sebenarnya ingin menghindar dari tanggung jawab ini, maka aku rasa ada sesuatu yang salah di dalam sistem ini 🤔. kalo anggota DPR benar-benar menjadi vokal bagi masyarakat, kita harus yakin bahwa mereka akan bisa mendengar kebutuhan dan memberikan solusi yang tepat untuk masalah ini, ya? 💬
 
Pajak bagi calon pesangon dan pensiun itu nggak cuma soal kita mau tidak mau, tapi bagaimana kita bisa merasa nyaman banget saat membayar. Semua orang tahu bahwa negara membutuhkan dana untuk berbagai keperluan, tapi apa yang terjadi sekarang? Kita semua lagi nge- negotiate tentang pajak itu. Nggak peduli kalau kita ada penghasilan rendah atau tidak, kita harus membayar pajak. Apalagi kalau kita sudah pensiun, apa artinya kalau kita tidak ingin membayar? Tapi kayaknya ini nggak cuma soal kita mau tidak mau, tapi bagaimana cara pemerintah bisa membuat aturan yang jelas dan tidak membingungkan.
 
iya aja, keteraturan pajak itu pasti butuhnya waktu buat dipahami oleh kalangan tertentu 🤦‍♂️. tapi apa yang terjadi sekarang adalah banyak orang yang langsung menangis karena harus bayar pajak, gantiya kayaknya ada yang bisa bantu mereka memahami konsep ini dulu 🙄. dan kalau kita lihat dari sisi lain, mungkin ini bukan cuma tentang pembayaran pajak aja, tapi juga tentang kesadaran akan tanggung jawab kita sebagai warga negara, ya? 💡
 
Keteraturan pajak bagi calon pesangon dan pensiun itu memang wajib, tapi bagaimana caranya implementasinya yang harus diperhatikan. Mungkin ada cara lain untuk membuat mereka tidak merasa kecewa, misalnya dengan memperkirakan pajaknya terlebih dahulu atau memberikan pengecetan bagi mereka yang mengalami kesulitan.
 
Mengenai pendapat Presiden Prabowo, aku pikir itu logis banget. Jika kita harus membayar pajak, itu berarti kita sudah termasuk dalam sistem yang baik. Jangan mau berpikir bahwa kita bisa menghindarinya dengan cara-cara aja. Pajak itu bagian dari keselamatan dan stabilitas negara, dan kita tidak bisa hanya memandang aspek keuangan saja. Aku setuju bahwa kita harus menerima dan menerimanya. Dan aku juga setuju bahwa peran DPR sangat penting dalam membantu menyampaikan kebutuhan dan kekhawatiran masyarakat kepada pemerintah. Itu cara yang baik untuk memastikan bahwa keteraturan pajak ini dapat diimplementasikan dengan baik dan tidak menghambat kemampuan masyarakat 🙌
 
gak paham sih kenapa semua orang begitu takut keteraturan ini 🤔. kalau kita sudah bayar pajak, apa yang terjadi? kayaknya ada yang lebih berat lagi, yaitu tidak mau bayar dan kemudian harus dihadapkan dengan konsekuensi yang lebih serius ⚖️. tapi mungkin aku salah, karena si Prabowo bilang kalau kita harus menerima dan menerimanya 🤷‍♂️. tapi aku masih ragu, bagaimana kalau ini sebenarnya adalah cara pemerintah untuk mengumpulkan dana tambahan? apa yang terjadi dengan kebebasan kita? 😐
 
Pajak itu apa lagi ya? Mereka bilang ingin meningkatkan keseimbangan keuangan negara, tapi siapa yang bilang biaya hidupnya tidak ada lagi? Kita harus berani bertanya-tanya, apakah ini benar-benar perlu begitu serius? Aku pikir kita harus menghubungkan diri kita dengan apa yang sebenarnya dibutuhkan. 🤔
 
aku pikir ini salah pilihan, kalau kita ingin meningkatkan keseimbangan keuangan negara, ganti aja pajak yang buruk seperti pajak perempatan atau apa aja yang dikecualikan. yang penting, keteraturan pajak harus adil dan tidak membuat orang tua umur tua kewalahan. kalau biar semakin adil, kita bisa memberi pengampunan untuk mereka yang tidak mampu membayar. tapi sekarang ini, ada banyak pilihan alternatif yang belum dieksekusi. misalnya seperti pajak tanaman atau apa aja itu yang bisa meningkatkan pendapatan negara tanpa membuat rakyat kewalahan 😊
 
Mungkin ada sesuatu yang tidak tercakup dalam diskusi nanti, ya? Mereka bilang bahwa pajak itu sah, tapi siapa yang akan membayar? Kita hanya sekedar dilarang menghindarinya, tapi siapa yang akan memastikan bahwa kita tidak bisa melakukannya? Saya pikir ada sesuatu yang harus kita lihat di balik tekanan ini...
 
Pajak itu gini, kita harus bayar ya? Tapi siapa yang bilang bahwa kita bisa menghindarinya dengan berbagai cara? Kita jadi kaya atau apa? President Prabowo udah bilang supaya kita percaya, tapi aku masih rasa tidak yakin. Mungkin ada cara lain untuk menghindari pajak, tapi gini cuma sekedar ide yang random, kalau benarnya kita harus bayar semua itu, aku rasa tidak bisa. Saya pikir ada solusi lain di sini 🤔
 
Pajak itu gampang-ganti, tapi kalau kita buat aturan yang terlalu leluasa, tentu saja akan ada masalah 🤔. Presiden Prabowo benar-benar pintar cara dia mengelola keuangan negara, tapi keteraturan pajak bagi calon pesangon dan pensiun ini pasti memerlukan perhatian lebih dari sekarang 🕰️. Kalau kita ingin mencegah korupsi, kita harus membuat aturan yang jelas dan tidak mudah dihindari 😊. Dan kalau DPR benar-benar menjadi vokal bagi masyarakat, pasti akan membantu pemerintah membuat kebijakan yang lebih baik 🗣️.
 
kembali
Top