Prabowo Menghadapi Tekanan Ekonomi, Apa yang Dilakukan Presiden?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menghadapi tantangan ekonomi yang tidak terduga sejak bulan Juli 2024. Menurut laporan dari Kementerian Pajak, cadangan devisa Indonesia mencapai rentetan terendah sejak bulan Juli tahun ini.
Namun, Presiden Prabowo Subianto (Prabowo) tidak terlihat tak cemas dengan keadaan tersebut. Menurut sumber-sumber yang dekat dengannya, pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan pendapatan negara dan menstabilkan cadangan devisa.
"Kami akan terus melakukan upaya untuk meningkatkan pendapatan negara melalui berbagai sektor, termasuk industri, pertanian, dan pariwisata," kata sumber tersebut. "Selain itu, kami juga akan terus memantau dan mengatur cadangan devisa dengan lebih ketat agar tidak terjadi kelalaian."
Dalam beberapa bulan terakhir, Indonesia telah mengalami penurunan nilai tumbuh ekonomi yang signifikan. Menurut data dari Bank Indonesia, nilai tumbuh ekonomi Indonesia hanya mencapai 4,7% pada pertengahan tahun ini, dibandingkan dengan target 5,8% yang ditetapkan oleh pemerintah.
Namun, Presiden Prabowo tidak terlihat terburu-buru dalam menghadapi keadaan tersebut. "Kami percaya bahwa ekonomi Indonesia memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang," kata sumber tersebut. "Kami akan terus melakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran investasi dan menarik investor asing ke Indonesia."
Dengan demikian, Presiden Prabowo tidak terlihat tak cemas dengan cadangan devisa yang rendah. Ia percaya bahwa pemerintah telah mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan pendapatan negara dan menstabilkan cadangan devisa.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menghadapi tantangan ekonomi yang tidak terduga sejak bulan Juli 2024. Menurut laporan dari Kementerian Pajak, cadangan devisa Indonesia mencapai rentetan terendah sejak bulan Juli tahun ini.
Namun, Presiden Prabowo Subianto (Prabowo) tidak terlihat tak cemas dengan keadaan tersebut. Menurut sumber-sumber yang dekat dengannya, pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan pendapatan negara dan menstabilkan cadangan devisa.
"Kami akan terus melakukan upaya untuk meningkatkan pendapatan negara melalui berbagai sektor, termasuk industri, pertanian, dan pariwisata," kata sumber tersebut. "Selain itu, kami juga akan terus memantau dan mengatur cadangan devisa dengan lebih ketat agar tidak terjadi kelalaian."
Dalam beberapa bulan terakhir, Indonesia telah mengalami penurunan nilai tumbuh ekonomi yang signifikan. Menurut data dari Bank Indonesia, nilai tumbuh ekonomi Indonesia hanya mencapai 4,7% pada pertengahan tahun ini, dibandingkan dengan target 5,8% yang ditetapkan oleh pemerintah.
Namun, Presiden Prabowo tidak terlihat terburu-buru dalam menghadapi keadaan tersebut. "Kami percaya bahwa ekonomi Indonesia memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang," kata sumber tersebut. "Kami akan terus melakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran investasi dan menarik investor asing ke Indonesia."
Dengan demikian, Presiden Prabowo tidak terlihat tak cemas dengan cadangan devisa yang rendah. Ia percaya bahwa pemerintah telah mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan pendapatan negara dan menstabilkan cadangan devisa.