Purbaya Soal Pengusaha Impor Nakal: Saya Rugi, Ngasih Makan di Penjara!
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengakui dirinya menjadi korban sendiri setelah menangani penanganan impor baju bekas ilegal. Ia mengaku bahwa sebelumnya, hanya barang-barang yang ditemukan dalam bentuk balpres yang bisa dihancurkan, tetapi sekarang ada ketentuan hukuman tambahan yang harus ditanggung oleh pelaku.
"Rupanya, selama ini saya hanya bisa menghancurkan barang-barang bukti impor ilegal tersebut. Namun, setelah itu saya tidak mendapatkan denda dari pelaku," ungkap Purbaya, saat dibahas di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta.
Menurutnya, keadaan ini membuatnya menjadi korban sendiri. "Saya harus mengeluarkan biaya pemusnahan barang-barang bukti impor ilegal itu, dan lagi-lagi saya harus memberikan makanan kepada orang-orang yang berada di dalam penjara," ujar Purbaya.
Untuk mengatasi keadaan ini, Purbaya mengaku bahwa ia akan menerapkan denda tambahan sebagai hukuman. Dengan demikian, pelaku impor ilegal harus menanggung hukuman yang lebih berat.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengakui dirinya menjadi korban sendiri setelah menangani penanganan impor baju bekas ilegal. Ia mengaku bahwa sebelumnya, hanya barang-barang yang ditemukan dalam bentuk balpres yang bisa dihancurkan, tetapi sekarang ada ketentuan hukuman tambahan yang harus ditanggung oleh pelaku.
"Rupanya, selama ini saya hanya bisa menghancurkan barang-barang bukti impor ilegal tersebut. Namun, setelah itu saya tidak mendapatkan denda dari pelaku," ungkap Purbaya, saat dibahas di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta.
Menurutnya, keadaan ini membuatnya menjadi korban sendiri. "Saya harus mengeluarkan biaya pemusnahan barang-barang bukti impor ilegal itu, dan lagi-lagi saya harus memberikan makanan kepada orang-orang yang berada di dalam penjara," ujar Purbaya.
Untuk mengatasi keadaan ini, Purbaya mengaku bahwa ia akan menerapkan denda tambahan sebagai hukuman. Dengan demikian, pelaku impor ilegal harus menanggung hukuman yang lebih berat.