"Presiden Prabowo: Penempatan Dana Pemerintah ke Bank BNI Jabar Tidak Membawa Bahaya"
Jakarta, 10 Februari 2025 - Menurut presiden Prabowo Subianto, penempatan dana pemerintah ke Bank BNI Jabar tidak akan membawa bahaya bagi negara. "Saya percaya bahwa penempatan dana tersebut bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan dana dalam mewujudkan target pembangunan di Jawa Barat," katanya saat bersama media di Istana Merdeka, Jakarta, hari ini.
Presiden Prabowo menjelaskan bahwa bank BNI Jabar telah dilengkapi dengan sistem manajemen yang efektif dan memiliki tim ahli yang berpengalaman dalam mengelola dana. "Saya percaya bahwa bank tersebut dapat menangani penempatan dana tersebut dengan baik dan tidak akan ada dampak negatif bagi negara," tambahnya.
Penempatan dana pemerintah ke bank BNI Jabar pertama kalinya dilakukan pada tahun ini, dengan total dana sebesar Rp 10 triliun. Meskipun begitu, presiden Prabowo berjanji bahwa penempatan tersebut tidak akan membawa bahaya bagi negara dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan di Jawa Barat.
"Saya percaya bahwa dengan penempatan dana tersebut, kita dapat meningkatkan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain di Jawa Barat," kata presiden Prabowo. Ia juga menekankan bahwa pemerintah akan selalu memantau pengelolaan dana tersebut untuk memastikan bahwa dana tersebut digunakan secara efektif dan efisien.
Dengan demikian, presiden Prabowo berharap penempatan dana pemerintah ke bank BNI Jabar dapat menjadi contoh bagi pengelolaan dana lainnya di Indonesia. "Saya percaya bahwa dengan penempatan dana tersebut, kita dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan dana dalam mewujudkan target pembangunan," kata presiden Prabowo.
Jakarta, 10 Februari 2025 - Menurut presiden Prabowo Subianto, penempatan dana pemerintah ke Bank BNI Jabar tidak akan membawa bahaya bagi negara. "Saya percaya bahwa penempatan dana tersebut bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan dana dalam mewujudkan target pembangunan di Jawa Barat," katanya saat bersama media di Istana Merdeka, Jakarta, hari ini.
Presiden Prabowo menjelaskan bahwa bank BNI Jabar telah dilengkapi dengan sistem manajemen yang efektif dan memiliki tim ahli yang berpengalaman dalam mengelola dana. "Saya percaya bahwa bank tersebut dapat menangani penempatan dana tersebut dengan baik dan tidak akan ada dampak negatif bagi negara," tambahnya.
Penempatan dana pemerintah ke bank BNI Jabar pertama kalinya dilakukan pada tahun ini, dengan total dana sebesar Rp 10 triliun. Meskipun begitu, presiden Prabowo berjanji bahwa penempatan tersebut tidak akan membawa bahaya bagi negara dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan di Jawa Barat.
"Saya percaya bahwa dengan penempatan dana tersebut, kita dapat meningkatkan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain di Jawa Barat," kata presiden Prabowo. Ia juga menekankan bahwa pemerintah akan selalu memantau pengelolaan dana tersebut untuk memastikan bahwa dana tersebut digunakan secara efektif dan efisien.
Dengan demikian, presiden Prabowo berharap penempatan dana pemerintah ke bank BNI Jabar dapat menjadi contoh bagi pengelolaan dana lainnya di Indonesia. "Saya percaya bahwa dengan penempatan dana tersebut, kita dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan dana dalam mewujudkan target pembangunan," kata presiden Prabowo.