Tentang pertimbangan pemerintah untuk menambahkan dana Rp113 triliun untuk Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) melalui anggaran korupsi ekspor CPO. Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, tetap mempertimbangkan penambahan anggaran tersebut meskipun Presiden Prabowo Subianto telah menekankan pentingnya alokasi dana ini.
Menurut Purbaya, ia belum melakukan diskusi yang lebih mendalam tentang penambahan anggaran ini. Namun, diperkirakan bahwa sumber daya ini diharapkan berasal dari LPDP. Ia juga menyatakan bahwa kesanggupan Kemenkeu untuk menambah anggaran pendidikan masih belum tercapai.
Meski begitu, pihaknya masih membuka kemungkinan penambahan anggaran tersebut pada tahun depan. Purbaya berpendapat bahwa kalau tahun depan bisa, tapi sekarang enggak bisa. Ini menunjukkan bahwa pemerintah masih sedang mempertimbangkan strategi pengelolaan dana ini.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan Menteri Keuangan untuk mengelola uang Rp13 triliun yang diserahkan Kejaksaan Agung dari sitaan korupsi ekspor CPO. Uang tersebut akan menjadi suntikan bagi dana pendidikan.
Pada sidang kabinet di Istana Negara, Prabowo menyampaikan bahwa program LPDP juga akan mendapat suntikan dari sisa efisiensi anggaran dan uang-uang yang didapat dari koruptor-koruptor lainnya. Ia juga berharap Indonesia dapat mengejar negara lain dalam hal pendidikan dan mencanangkan Sekolah Unggulan Garuda di beberapa daerah untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Namun, Purbaya tetap tidak dapat memberitahu kapan penambahan anggaran ini akan terjadi.
Menurut Purbaya, ia belum melakukan diskusi yang lebih mendalam tentang penambahan anggaran ini. Namun, diperkirakan bahwa sumber daya ini diharapkan berasal dari LPDP. Ia juga menyatakan bahwa kesanggupan Kemenkeu untuk menambah anggaran pendidikan masih belum tercapai.
Meski begitu, pihaknya masih membuka kemungkinan penambahan anggaran tersebut pada tahun depan. Purbaya berpendapat bahwa kalau tahun depan bisa, tapi sekarang enggak bisa. Ini menunjukkan bahwa pemerintah masih sedang mempertimbangkan strategi pengelolaan dana ini.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan Menteri Keuangan untuk mengelola uang Rp13 triliun yang diserahkan Kejaksaan Agung dari sitaan korupsi ekspor CPO. Uang tersebut akan menjadi suntikan bagi dana pendidikan.
Pada sidang kabinet di Istana Negara, Prabowo menyampaikan bahwa program LPDP juga akan mendapat suntikan dari sisa efisiensi anggaran dan uang-uang yang didapat dari koruptor-koruptor lainnya. Ia juga berharap Indonesia dapat mengejar negara lain dalam hal pendidikan dan mencanangkan Sekolah Unggulan Garuda di beberapa daerah untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Namun, Purbaya tetap tidak dapat memberitahu kapan penambahan anggaran ini akan terjadi.