Purbaya Minta Pemda Taruh SILPA di BPD Agar Bisnis Lokal Jalan

Pemerintah Daerah Harus Simpan Uangnya di Bank BPD, Jangan di Pusat!

Menteri Keuangan, Yudhi Sadewa, meminta pemerintah daerah menyimpan sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) di Bank Pembangunan Daerah (BPD), bukan di bank pusat. Hal ini dilakukan agar uang tersebut tidak mengendap di bank sentral dan membuat kekurangan likuiditas di bank daerah.

Menurut Yudhi, penempatan SILPA di BPD akan membuat perputaran uang lebih merata di seluruh Indonesia. Pada akhirnya, pemerataan kinerja sektor finansial di daerah dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif hingga ke pelosok.

Tapi, Yudhi juga menyarankan agar pemerintah daerah terlebih dahulu memperbaiki kinerja bank daerahnya sendiri. Jika masih ragu, maka harus memperhatikan penempatan SILPA di BPD.

"Kalau uangnya di pusat, daerah kering itu. Businessman dari daerah nggak bisa dapat pinjaman. Kita kan selalu berusaha meratakan pembangunan ekonomi, meratakan sektor finansial," kata Yudhi.

Sementara itu, Bank Indonesia telah menyimpan Rp233 triliun sisa anggaran Pemda di perbankan, dengan total giro Rp178,14 triliun. Namun, ada perbedaan antara data tersebut dan data yang dilaporkan oleh 546 Pemda kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Keuangan Daerah.

Jika sistem transfer yang selama ini dilakukan secara bertahap diubah menjadi sekaligus di awal tahun anggaran, maka SILPA dapat diminimalkan. "Sehingga minggu pertama, kedua setiap tahun itu langsung ditransfer dari pusat. Pusat sedang mengembangkan sistem seperti itu, sehingga SILPA yang di pusat maupun daerah tidak akan berlebihan lagi," tutup Yudhi.
 
gak percaya sih, apa salahnya uang daerah di pusat? nggak ada efek yang jelas kekurangan likuiditas bank daerahnya, tapi uang daerah punya efeknya sendiri juga ya... kalau di BPD aja, tolong banget untuk kinerja sektor finansial di daerah itu. tapi jadi apa lagi, tolong cari sumber tekanan kekurangan likuiditasnya dulu kayak gak...
 
Ugah, makasih nih info tentang pemerintah daerah harus menyimpan uangnya di bank BPD, bukan di pusat. Aku pikir ini bagus banget, karena kalau di pusat uangnya aja ikut mengendap dan bank daerah jadi kering. Nah, kalau disimpan di BPD, maka lebih merata, gak? 🤔 Jadi, aku rasa pemerintah daerah harus benar-benar memperbaiki diri mereka sendiri sebelum nanti mau menyimpan uangnya di bank lain. Lalu, apabila masih ragu, mereka bisa memperhatikan penempatan uang di BPD, kayaknya tidak salah.
 
aku pikir nih cara ini kurang bijak banget 🤔. silpa harus dipertahankan di bank daerah bukan di pusat, kalau kerekahnya uang daerah ini jadi uang pusat, maka siapa yang akan mendapatkan manfaat dari silpa itu? 🤑 tolong jangan salah arah, biar pemerintahan daerah bisa berkelanjutan dan mengembangkan ekonomi di daerahnya sendiri 💪
 
Sekarang kalau mau ngobrol soal uang, jangan cuma ngerombol aja, tahu cara solusinya juga ya? Kalau mau ngelola uang dengan baik, harus bisa ngaturin sendiri dulu. Jangan lupa kan kalau businessman dari daerah punya kebutuhan juga kayak pemerintah daerah.
 
gak paham sih kenapa harus simpan uang di BPD aja? kan bisa juga di pusat ya, nggak ada masalah... tapi kalau di BPD, nanti uangnya tidak terlalu banyak ya? bikin perputaran uang lebih merata, tapi gimana kalau ada krisis ekonomi? jadi bantuan tambahan punya BPD ga bisa digunakan? 🤔
 
Wah, bikin penasaran banget sih kalau pemerintah daerah harus menyimpan uangnya sendiri di BPD, jangan di bank sentral! Maksudnya nggak mau uang mengendap di bank sentral dan membuat ketergantungan. Tapi, aku pikir kalau ini juga bisa bikin masalah keuangan yang lebih rumit untuk pemerintah daerah, bukan? Aku rasa harus ada jeda dulu sebelum melakukan perubahan seperti itu, nggak?
 
Gue pikir kalau gini bikin masalah, nih! Jika pemerintah daerah harus menyimpan uangnya sendiri di BPD bukan di bank pusat, itu artinya makin sulit ya mendapatkan pinjaman untuk bisnisnya sendiri. Tapi, Yudhi benar-benar ingin perputaran uang lebih merata dan sektor finansial di daerah mau berkembang lebih inklusif. Gue setuju dengan itu! 🙌

Tapi, gue pikir juga penting banget bagaimana kinerja bank daerahnya sendiri harus diperbaiki terlebih dahulu. Jika gak bisa, maka masukin uang ke BPD. Yang penting adalah ekonomi di daerah mau berkembang dan tidak ada rasa kesepian lagi 😊
 
kak, ini kalau ngejut banget! pengelolaan uang daerah harus lebih baik dulu kayaknya... jangan biarkan uangnya terlupakan di bank pusat, kan? tolong2 aja pemerintah daerah ngerawat bank-bank lokal mereka sendiri dulu. kalau masih ragu, bisa disimpan di BPD juga, tapi harus ada rencana bagaimana caranya agar uangnya tidak terlupakan lagi...
 
Hmm, ngerasa kalau ada hal yang salah dengan penanganan anggaran ini 🤔. Sementara mereka ingin memperbaiki sistem transaksi SILPA, tapi belum sih bisa memastikan bahwa uang tidak mengendap di pusat dan membuat kekurangan likuiditas di daerah. Seperti, mana kalau ada krisis ekonomi dan semua uang yang tersimpan di pusat, nanti gak ada uang lagi untuk pinjaman kepada pemda, eh? 😬 Mungkin perlu diawasi lebih dekat sih...
 
gak paham kenapa harus bawa uang ke BPD? kalau aku bayar beli mobil, mau aku bawa uangnya ke BPD aja? makanya aku ragu banget nih... tapi setuju dengan menteri keuangan, jadi perlu diatur agar tidak kembali ke pusat. aku harap bank daerah bisa lebih baik dulu, lalu aja pindah ke BPD kalau perlu.
 
Pemerintah harus konsisten dengar pendapat para pebisnis di daerah, kalau tidak mau mereka punya kekuatan untuk menggugah perhatian masyarakat. Kalau uangnya disimpan di pusat, tolong berpikir nanti bagaimana dengan pertumbuhan ekonomi? Silpa yang disimpan di BPD itu sebenarnya untuk membantu daerah, tapi kalau tidak terarah, maka keuntungannya akan hanya untuk bank sentral saja 🤔
 
Saya rasa ini adalah langkah yang tepat dari pemerintah daerah untuk menyimpan uang sisa anggaran di bank BPD, bukan di pusat. Dengan begitu, uang tersebut tidak akan mengendap di bank sentral dan membuat kekurangan likuiditas di bank daerah. Semoga hal ini dapat membantu perputaran uang lebih merata di seluruh Indonesia 🤑.
 
aku pikir ni kalau uang sisa anggaran disimpan di BPD, gak usah ada perbedaan antara uang yang masuk dan uang yang keluar. kalo uang di pusat, daerah aja jadi 'kering', tapi apa sih tujuannya nih? menteri keuangan itu kayaknya nggak peduli sama sekali dengan efektivitasnya. tapi kayaknya sisa anggaran disimpan di BPD biar tidak ada masalah likuiditas, dan bisa bikin perputaran uang lebih merata. tapi aku masih ragu nih, kalo uang di pusat gak usah kekhawatiran, kan? 🤔
 
Gue pikir Yudhi benar banget, kalau uang daerah dipisahkan dari bank pusat, maka daerah kaya dan bisa membiayai proyek-proyek pembangunan yang penting untuk masyarakatnya. Kita harus lebih fokus pada hal ini agar tidak ada masalah likuiditas di bank daerah. Dan juga jangan lupa bahwa businessman di daerah yang lebih cenderung berinvestasi di daerah sendiri, kalau uangnya terbatas maka mereka tidak akan bisa mengembangkan bisnisnya.
 
kembali
Top