Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa membongkar strategi curang para importir yang sering melakukan underinvoicing pada barang-barang impor ilegal. Dia mengungkapkan bahwa praktik curang ini umumnya dilakukan di malam hari sehingga inspeksinya pada Selasa siang itu agak salah waktu. Purbaya berhasil menemukan satu kontainer dengan dugaan telah dilakukan underinvoicing dan mengaku tidak dapat dibodohi karena ia juga mengetahui harga barang tersebut.
Taktiknya adalah mengurangi harga barang di kontainer untuk menyebabkan pengenaan pajak yang lebih rendah. Misalnya, harga asli dari kontainer tersebut sebesar Rp 50 juta namun label yang tertulis hanya mencantumkan harga Rp 100 ribuan sehingga potensi pendapatan pajak negara yang hilang adalah sekitar Rp 220 juta.
Purbaya mengatakan bahwa semua kontainer akan diperiksa dengan cara serupa untuk menyelamatkan potensi pajak yang bisa hilang akibat praktik kotor semacam itu. Dia juga telah mengerahkan pihak bea cukai setempat untuk menyambangi perusahaan-perusahaan yang diduga terlibat dalam praktik kotor underinvoicing tersebut.
"Kalau sampai mengulangi, akan saya larang (melakukan ekspor-impor)," ujarnya.
Taktiknya adalah mengurangi harga barang di kontainer untuk menyebabkan pengenaan pajak yang lebih rendah. Misalnya, harga asli dari kontainer tersebut sebesar Rp 50 juta namun label yang tertulis hanya mencantumkan harga Rp 100 ribuan sehingga potensi pendapatan pajak negara yang hilang adalah sekitar Rp 220 juta.
Purbaya mengatakan bahwa semua kontainer akan diperiksa dengan cara serupa untuk menyelamatkan potensi pajak yang bisa hilang akibat praktik kotor semacam itu. Dia juga telah mengerahkan pihak bea cukai setempat untuk menyambangi perusahaan-perusahaan yang diduga terlibat dalam praktik kotor underinvoicing tersebut.
"Kalau sampai mengulangi, akan saya larang (melakukan ekspor-impor)," ujarnya.