Ekonomi RI Mencapai 5% Tumbuh, Tak Cukup untuk Menyegah Pengangguran!
Menurut Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini di kisaran 5% belum cukup untuk menurunkan jumlah pengangguran. Dia juga menyebutkan bahwa pengangguran di Indonesia saat ini kesulitan mencari kerja dan banyak beralih ke sektor informal yang tidak memberikan kesejahteraan yang stabil bagi mereka.
"Kalau 5% itu tidak cukup untuk menyerap tenaga kerja yang masuk usia kerja setiap tahun. Sekarang 5% kenapa pengangguran turun? Karena kerjanya informal kan. Desain ekonomi nggak seperti itu, kita nggak mau warga negara kita kerjanya di informal. Kalau bisa semuanya kaya di sektor formal," kata Purbaya.
Dia juga berhitung dan menyatakan bahwa ekonomi Indonesia harus tumbuh 6,7% agar mampu menyerap angkatan kerja baru. Dia ingin menciptakan pertumbuhan yang lebih cepat dan tumbuh di sekitar 6,7% minimal untuk menyerap tenaga kerja yang masuk usia kerja di sektor formal.
Sementara itu, Purbaya juga menyebutkan bahwa Indonesia sejak krisis 1998 tidak pernah mencapai pertumbuhan ekonomi 6,7% lagi. Akibatnya, jumlah angkatan kerja dan pengangguran di Tanah Air tidak terserap. Hal ini menurutnya adalah yang harus diperbaiki dengan menghidupkan kembali mesin ekonomi dari sektor swasta.
Menurut Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini di kisaran 5% belum cukup untuk menurunkan jumlah pengangguran. Dia juga menyebutkan bahwa pengangguran di Indonesia saat ini kesulitan mencari kerja dan banyak beralih ke sektor informal yang tidak memberikan kesejahteraan yang stabil bagi mereka.
"Kalau 5% itu tidak cukup untuk menyerap tenaga kerja yang masuk usia kerja setiap tahun. Sekarang 5% kenapa pengangguran turun? Karena kerjanya informal kan. Desain ekonomi nggak seperti itu, kita nggak mau warga negara kita kerjanya di informal. Kalau bisa semuanya kaya di sektor formal," kata Purbaya.
Dia juga berhitung dan menyatakan bahwa ekonomi Indonesia harus tumbuh 6,7% agar mampu menyerap angkatan kerja baru. Dia ingin menciptakan pertumbuhan yang lebih cepat dan tumbuh di sekitar 6,7% minimal untuk menyerap tenaga kerja yang masuk usia kerja di sektor formal.
Sementara itu, Purbaya juga menyebutkan bahwa Indonesia sejak krisis 1998 tidak pernah mencapai pertumbuhan ekonomi 6,7% lagi. Akibatnya, jumlah angkatan kerja dan pengangguran di Tanah Air tidak terserap. Hal ini menurutnya adalah yang harus diperbaiki dengan menghidupkan kembali mesin ekonomi dari sektor swasta.