Purbaya Bakal Ubah Rp1.000 Jadi Rp1, Target Rampung 2027

Menkeu Repliksi Rencana Redenominasi Rp1.000 Jadi Rp1, Target Rampung 2027

Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, memasukkan rencana redenominasi atau penyederhanaan digit nominal mata uang rupiah tanpa mengurangi nilai riilnya dalam Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Keuangan 2025-2029. Menurut Purbaya, rencana ini diusulkan sebagai salah satu instrumen untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis Kemenkeu.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Kemenkeu tengah menyiapkan rancangan undang-undang (RUU) tentang Perubahan Harga Rupiah (Redenominasi). RUU ini dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing nasional dan menjaga kesetaran perkembangan perekonomian nasional. Menurut Purbaya, redenominasi dapat membantu menjaga nilai rupiah yang stabil sebagai wujud terpeliharanya daya beli masyarakat.

Targetnya adalah mengubah digit nominal Rp1.000 menjadi Rp1 dan diharapkan rampung pada 2027. Namun, ini bukan pertama kalinya rencana redenominasi masuk dalam Rencana Strategis Kemenkeu. Sebelumnya, melalui PMK Nomor 77 Tahun 2020, Menteri Keuangan sebelumnya, Sri Mulyani juga telah memasukkan rencana pembentukan RUU Redenominasi dalam Rencana Strategis Kementerian Keuangan untuk periode 2020-2024.

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo pada Juni 2023 lalu telah menyatakan kesiapannya untuk mengimplementasikan redenominasi apabila aturan dari Kemenkeu sudah siap. Jauh sebelum itu, rencana redenominasi juga pernah disuarakan Darmin Nasution yang kala itu menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2009-2013.

Rencana ini memang masih dalam tahap awal dan masih harus dijawab berbagai pertanyaan. Namun, bagi para pecinta perekonomian, rencana redenominasi dapat menjadi langkah penting untuk meningkatkan efisiensi perekonomian dan menjaga kesetaran perkembangan perekonomian nasional.
 
aku pikir ini gini sih... kalau mau nggak konsolidasikan nilai rupiah, kenapa harus redenominasi? apa yang pasti sih, nilai rupiah masih akan terus berfluktuasi kan? dan siapa yang bilang bahwa redenominasi itu bisa membuat daya saing nasional naik? aku pikir ini cuma salah paham tentang bagaimana sistem ekonomi kerja. mungkin ada alasan lain di baliknya, tapi aku belum bisa nggabungkan semua informasinya ๐Ÿ˜๐Ÿค‘
 
๐Ÿค” aku pikir kalau gini bisa jadi keajaiban untuk rupiah kita ๐Ÿ˜ฒ. mau diubah Rp1.000 menjadi Rp1 itu aja. siapa tahu nanti nilai rupiah kita stabil kayaknya ๐Ÿ’ธ. tapi aku still ragu nih, gimana caranya nanti makanan naik harganya? dan apa kalau ada orang yang kurang uang ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ. aku harap para pejabat bisa jujur berbicara tentang rencana ini ๐Ÿ™.
 
heya guys, aku pikir rencana ini masih terlalu awal, harus diuji lebih lanjut dulu. kalau benar-benar mengubah Rp1.000 menjadi Rp1, itu berarti nilai rupiah akan stabil? tapi bagaimana jika inflasi naik? kayaknya harus ada langkah lagi sebelum mengambil keputusan seperti ini. dan apa hasilnya dari redenominasi sih? bagaimana caranya membuat efisiensi perekonomian meningkat?
 
aku pikir rencana ini bikin masalah lebih banyak lagi... apa gunanya jadinya Rp1,000 jadi Rp1 sih? makanya nilai rupiah kayaknya harus stabil, tapi kalau bikin digit nominal jadi 1, itu artinya nilai rupiahnya bisa berubah aja, gimana kalau ada orang yang kehabisan uang? kayaknya lebih baik jangan nunggu lagi, tapi mungkin ini untuk meningkatkan efisiensi perekonomian...
 
ku pikir ini masuk akal banget, kalau punya digit nominal yang nggak sesuai dengan nilai rupiah, kan itu artinya nilai rupiah itu nggak stabil, sehingga daya beli masyarakat juga nggak stabil. jadi rencana redenominasi ini sebenarnya untuk menjaga nilai rupiah yang stabil, biar masyarakat tidak kehilangan daya beli. tapi sih masih perlu dipertimbangkan dampaknya terhadap perekonomian nasional, kayaknya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut ๐Ÿค”๐Ÿ’ธ
 
ini kalau aku pikir tentang rencana redenominasi rupiah... aku kira itu akan baik-baik aja, tapi aku ragu-ragu kalau ada yang salah dengan rencana ini. misalnya, bagaimana caranya agar nilai rupiah tetap stabil setelah dilakukan redenominasi? dan bagaimana caranya agar keuntungan dari redenominasi itu bisa terus-menerus diteruskan kepada masyarakat Indonesia? aku harap pemerintah bisa membuat rencana yang tepat dan tidak membuat kerumunan di pasaran.
 
Eh, rencana redenominasi uang kembali ke Rp1 di 2027 itu memang seru banget ๐Ÿค‘๐Ÿ‘. Saya pikir itu bisa membantu masyarakat Indonesia yang hidup di area pedesaan atau ngedalami birokrasi yang lama. Tapi, masih banyak pertanyaan lagi, seperti bagaimana caranya kalau ada orang yang tidak punya uang kembali ke Rp1? Apakah mereka bakal dihukum? ๐Ÿค”๐Ÿ˜’

Tapi, secara umum, saya pikir rencana ini bisa berjalan. Karena, kalau kita tidak memiliki redenominasi, maka nilai rupiah akan terus naik dan mungkin tidak stabil lagi ๐Ÿ’ธ๐Ÿ“ˆ. Jadi, mungkin itu bisa menjadi langkah yang bagus untuk meningkatkan efisiensi perekonomian kita.

Dan, saya juga penasaran bagaimana kalau ada perubahan lain di dalam rencana ini, seperti kapan aturan dari Kemenkeu sudah siap? Apakah itu bakal jadi lawan umat? ๐Ÿค๐Ÿผ๐Ÿ˜ฌ
 
Gue pikir rencana ini gampang dibuat tapi nggak bisa diimplementasikan kaya aja? Rencana merendomisasi Rp1.000 jadi Rp1 itu bukan mainan, apa yang pasti adalah efeknya sangat besar ke hidup rakyat, nggak ada yang mau teksisinya ๐Ÿ˜’. Gue penasaran apa caranya birokrasi bisa selesai secepat itu?
 
Rencana redenominasi uang kemenangan ini agak berisiko nih ๐Ÿค”. Apa yang jadi bukan apa, kalau ganti Rp1.000 menjadi Rp1 itu berarti nilai rupiah itu akan naik2 banget kan? Maka dari itu, perlu ada langkah pertolongan agar tidak terjadi inflasi besar besarnya ๐Ÿ˜ฌ.
 
ini nggak masalah banget sih rencana redenominasi rupiah, tapi apa yang harus diawasi adalah bagaimana caranya dijalankan. kita tidak ingin nilai rupiah jadi tidak stabil lagi ๐Ÿ˜…. apa caranya rupiah ini akan lebih stabil? mau dipegang oleh BI saja atau ada cara lain untuk menjaga stabilitasnya? kita harus banyak membicarakan hal ini agar tidak ada kesalahpahaman nanti.
 
aku udh baca thread ini dari semalam sih, tapi aku malah nyesat banget denger rencana redenominasi Rp1.000 jadi Rp1. aku rasa itu akan bikin banyak masalah deh, terutama bagi mereka yang sudah berinvestasi di pasar uang. apa yang harus dibayangkan kalo kita bulelekan digit nominal itu? misalnya aku punya Rp1.000 di rekeningku, tapi kalo dia diubah menjadi Rp1, maka aku juga akan kehilangan nilai sebesar Rp999. itu seperti mengambil uang dari hati orang yang sudah memiliki uang.
 
Rencana redenominasi uang kembali lagi ๐Ÿค”. Aku pikir ini bukanlah tentang numerik aja, tapi tentang apa yang sebenarnya di baliknya. Apakah kita hanya fokus pada nilai numerik saja, ataukah kita juga perlu mempertimbangkan dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat? Jika redenominasi itu bisa membantu meningkatkan daya saing nasional dan menjaga kesetaran perkembangan perekonomian, maka itu adalah langkah yang positif. Tapi, apa jika kita tidak mempertimbangkan dampaknya terhadap kebutuhan dasar masyarakat? Apakah kita hanya fokus pada efisiensi saja tanpa memikirkan tentang kesejahteraan rakyat? Aku ingin tahu lebih banyak tentang bagaimana redenominasi itu akan membantu meningkatkan kehidupan masyarakat, dan apa yang harus kita lakukan untuk memastikan bahwa dampak positifnya dapat dirasakan oleh semua orang. ๐Ÿค
 
aku rasa kalau nanti setelah meredekahkan nominal rupiah, maka uang koin yang sekarang 1000 rupiah, nanti harus dikonversi menjadi uang koin yang bernilai satu satuan, misalnya 1 sen atau 5 sent, jadi kalau aku suka minum es teh dengan harga 5000 rupiah, aku harus mengeluarkan 100 uang koin dengan nilai 50 sen, dan ini nanti akan membingungkan banyak orang ya.
 
aku rasa ini bikin capek banget, rencana redenominasi lagi kembali... sebelumnya sudah Sri Mulyani yang ngerjain, dan sekarang Purbaya Yudhi Sadewa juga mau ikut ikuti... apa yang ingin dicapai sih? Rp1.000 menjadi Rp1? nggak ada artinya aja, siapa yang akan mau beli barang dengan harga itu? dan apa itu daya saing nasional? hanya nge-wash kertas uang aja...
 
Aku pikir kalau Rencana Redenominasi Rp1.000 Jadi Rp1 ini tidak terlalu masalah, tapi aku juga khawatir tentang efeknya pada masyarakat umum. Aku tahu kalau rencana ini diusulkan untuk meningkatkan daya saing nasional dan menjaga kesetaran perkembangan perekonomian nasional, tapi bagaimana caranya kalau ada orang yang tidak terbiasa dengan sistem baru ini?

Aku ingat ketika Indonesia masih menggunakan mata uang yang lebih sederhana seperti Rupiah, tidak ada banyak masalah. Tapi sekarang, dengan adanya redenominasi, mungkin akan ada beban tambahan bagi beberapa orang, seperti petugas keuangan dan pengguna rupiah, karena harus mengubah sistem dan memperbarui infrastruktur mereka.

Aku juga khawatir tentang dampaknya pada investasi dan perdagangan. Jika rencana ini berhasil, maka nilai rupiah akan stabil, tapi apa yang akan terjadi jika ada masalah dengan redenominasi? Apakah perusahaan-perusahaan kecil akan bisa menangani beban tersebut?

Tapi aku juga berpikir bahwa kalau Rencana Redenominasi ini berhasil, maka itu dapat menjadi langkah penting untuk meningkatkan efisiensi perekonomian dan menjaga kesetaran perkembangan perekonomian nasional. Karena, secara logika, jika kita memiliki mata uang yang lebih sederhana dan tidak terlalu kompleks, maka lebih mudah untuk melakukan transaksi dan berinvestasi.

Jadi, aku pikir kalau rencana ini masih perlu diawasi dan dipantau dengan teliti, tapi secara umum, aku berpikir bahwa Rencana Redenominasi Rp1.000 Jadi Rp1 ini dapat menjadi langkah positif bagi perekonomian Indonesia. ๐Ÿค”๐Ÿ’ก
 
aku pikir itu keren banget! tapi apa sih maksudnya kalau digit nominal Rp1.000 menjadi Rp1? apakah itu artinya uang saku anak-anak kita akan lebih murah? atau apa sih tujuan dari rencana ini? dan bagaimana caranya redenominasi itu bisa meningkatkan daya saing nasional? aku rasa masih banyak pertanyaan yang harus dijawab sebelum rencana ini diimplementasikan.
 
Aku pikir ini yang terjadi karena perubahan teknologi yang pesat, ya ๐Ÿ˜Š. Digit nominal Rp1.000 makin kurang efisien di era digital ini. Aku setuju banget kalau perlu diubah menjadi Rp1, tapi aku masih ragu-ragu tentang dampaknya terhadap masyarakat, apalagi mereka yang belanja kecil-kecilan ๐Ÿ˜.
 
aku pikir kalau nanti setelah dilakukan redenominasi mata uang ini, mungkin banyak orang akan berpikir, kira-kira siapa yang nanti akan menjadi kepala negara ya? seperti kalau ada perubahan dalam sistem mata uang, tentu aja akan mempengaruhi cara kita menghitung gaji dan upah, apalagi jika terjadi ganti-ganti masa kejadian dan itu juga akan berdampak pada biaya hidup kita.
 
kembali
Top