Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Pertanian (Purbaya) telah mempersiapkan diri untuk bertemu dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam beberapa hari ini untuk membahas tentang pemutihan kredit macet bagi nasabah rumah subsidi.
Menurut sumber di Purbaya, pertemuan ini dimaksudkan untuk meninjau kemajuan implementasi program pemutihan kredit yang telah diluncurkan oleh pemerintah. Program ini bertujuan untuk membantu nasabah rumah subsidi yang mengalami kesulitan dalam mengurus kredit mereka.
Dalam pertemuan ini, OJK juga diharapkan dapat memberikan umpan balik tentang kebijakan dan strategi yang digunakan oleh Purbaya dalam menangani masalah kredit macet. Selain itu, OJK juga akan membahas tentang keterampilan dan kemampuan Purbaya dalam mengelola kredit nasabah.
Sementara itu, Ketua OJK, Bambang Suryo Aji, telah menyatakan bahwa OJK akan memantau secara ketat implementasi program pemutihan kredit oleh Purbaya. Ia juga menekankan pentingnya koordinasi yang efektif antara OJK dan Purbaya dalam mengatasi masalah kredit macet.
Dengan pertemuan ini, diharapkan dapat ditelusuri solusi yang efektif untuk membantu nasabah rumah subsidi yang mengalami kesulitan dalam mengurus kredit mereka.
Menurut sumber di Purbaya, pertemuan ini dimaksudkan untuk meninjau kemajuan implementasi program pemutihan kredit yang telah diluncurkan oleh pemerintah. Program ini bertujuan untuk membantu nasabah rumah subsidi yang mengalami kesulitan dalam mengurus kredit mereka.
Dalam pertemuan ini, OJK juga diharapkan dapat memberikan umpan balik tentang kebijakan dan strategi yang digunakan oleh Purbaya dalam menangani masalah kredit macet. Selain itu, OJK juga akan membahas tentang keterampilan dan kemampuan Purbaya dalam mengelola kredit nasabah.
Sementara itu, Ketua OJK, Bambang Suryo Aji, telah menyatakan bahwa OJK akan memantau secara ketat implementasi program pemutihan kredit oleh Purbaya. Ia juga menekankan pentingnya koordinasi yang efektif antara OJK dan Purbaya dalam mengatasi masalah kredit macet.
Dengan pertemuan ini, diharapkan dapat ditelusuri solusi yang efektif untuk membantu nasabah rumah subsidi yang mengalami kesulitan dalam mengurus kredit mereka.