Pupuk Kaltim menegaskan keberlanjutan sebagai fondasi strategi jangka panjang perusahaan dengan memenangkan penghargaan Platinum Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2025.
Komitmen ini tercermin dalam laporan keberlanjutan perusahaan yang menunjukkan kemajuan signifikan pada efisiensi energi, penurunan emisi, dan penguatan aspek sosial dan tata kelola.
"Bagi kami, laporan keberlanjutan bukan sekadar dokumen, tetapi refleksi komitmen dalam menciptakan nilai jangka panjang," kata Direktur Manajemen Risiko Pupuk Kaltim, Teguh Ismartono.
Prestasi ini mengokohkan posisi Pupuk Kaltim sebagai salah satu perusahaan paling konsisten dalam penerapan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) di Asia.
Keberlanjutan merupakan fondasi penting bagi ketangguhan perusahaan di masa mendatang. Melalui laporan keberlanjutan, Pupuk Kaltim menunjukkan perbaikan signifikan pada pengelolaan energi, pengurangan emisi, penguatan sosial, dan peningkatan tata kelola.
Pupuk Kaltim terus mengembangkan inovasi ramah lingkungan melalui efisiensi energi berbasis optimalisasi proses produksi, pemanfaatan teknologi modern, serta peningkatan keandalan fasilitas.
Komitmen ini tercermin dalam laporan keberlanjutan perusahaan yang menunjukkan kemajuan signifikan pada efisiensi energi, penurunan emisi, dan penguatan aspek sosial dan tata kelola.
"Bagi kami, laporan keberlanjutan bukan sekadar dokumen, tetapi refleksi komitmen dalam menciptakan nilai jangka panjang," kata Direktur Manajemen Risiko Pupuk Kaltim, Teguh Ismartono.
Prestasi ini mengokohkan posisi Pupuk Kaltim sebagai salah satu perusahaan paling konsisten dalam penerapan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) di Asia.
Keberlanjutan merupakan fondasi penting bagi ketangguhan perusahaan di masa mendatang. Melalui laporan keberlanjutan, Pupuk Kaltim menunjukkan perbaikan signifikan pada pengelolaan energi, pengurangan emisi, penguatan sosial, dan peningkatan tata kelola.
Pupuk Kaltim terus mengembangkan inovasi ramah lingkungan melalui efisiensi energi berbasis optimalisasi proses produksi, pemanfaatan teknologi modern, serta peningkatan keandalan fasilitas.