Kerusuhan di Sekolah: Puluh Siswa SMPN 1 Boyolangu Terjebak dalam Keadaan Berdarah
Mengundang perhatian masyarakat, terdapat kejadian kekerasan yang melanda sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 1 Boyolangu, Jawa Barat. Menurut sumber setempat, kejadian ini terjadi setelah beberapa siswa menyantap minuman susu bubuk (MBG) yang dijual oleh seorang penjual di dekat sekolah.
"Ketika mereka menyantap MBG, beberapa siswa mulai mengalami gejala keracunan," kata salah satu wali kelas. "Mereka menunjukkan tanda-tanda gejala seperti sakit perut, mual, dan diare."
Pada saat yang sama, sejumlah siswa tersebut ditemukan berdarah di sekitar sekolah. Pasca-kejadian ini, beberapa orang yang terkena dampak telah dibawa ke rumah sakit oleh orang tua mereka.
Bupati Boyolangu, Drs. H. Rudi Sutijono, SPMS, MM, menekankan bahwa tim kesehatan setempat sedang bekerja sama dengan apoteker setempat untuk menyelamatkan korban yang masih terkena dampak gejala tersebut.
Pihak sekolah juga telah mengadjukan beberapa informasi kepada orang tua, di mana mereka menjanjikan untuk akan melakukan pengecekan kesehatan lebih lanjut bagi siswa yang terkena dampak tersebut.
Mengundang perhatian masyarakat, terdapat kejadian kekerasan yang melanda sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 1 Boyolangu, Jawa Barat. Menurut sumber setempat, kejadian ini terjadi setelah beberapa siswa menyantap minuman susu bubuk (MBG) yang dijual oleh seorang penjual di dekat sekolah.
"Ketika mereka menyantap MBG, beberapa siswa mulai mengalami gejala keracunan," kata salah satu wali kelas. "Mereka menunjukkan tanda-tanda gejala seperti sakit perut, mual, dan diare."
Pada saat yang sama, sejumlah siswa tersebut ditemukan berdarah di sekitar sekolah. Pasca-kejadian ini, beberapa orang yang terkena dampak telah dibawa ke rumah sakit oleh orang tua mereka.
Bupati Boyolangu, Drs. H. Rudi Sutijono, SPMS, MM, menekankan bahwa tim kesehatan setempat sedang bekerja sama dengan apoteker setempat untuk menyelamatkan korban yang masih terkena dampak gejala tersebut.
Pihak sekolah juga telah mengadjukan beberapa informasi kepada orang tua, di mana mereka menjanjikan untuk akan melakukan pengecekan kesehatan lebih lanjut bagi siswa yang terkena dampak tersebut.