Puan Maharani Beri Pesan ke Istri Anggota DPR, Ini Isinya

Pesan Harapan dari Ketua DPR: Istri Anggota DPR Harus Mendukung Pasangan dalam Mengajak Masyarakat Terlibat

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani, mengajak istri-isteri anggota DPR untuk terus mendukung pasangan mereka dalam menjalankan tugas mereka sebagai anggota parlemen. Ia menyatakan harap bahwa istri-isteri tersebut dapat menjadi bagian dari upaya transformasi lembaga legislatif.

Puan Maharani menekankan pentingnya gotong royong seluruh anggota DPR dan keluarga besar dalam proses transformasi ini, yang berfokus pada perbaikan kinerja, pendengaran kritik publik, dan peningkatan kepercayaan rakyat terhadap parlemen. Dia juga mengapresiasi Persaudaraan Istri Anggota (PIA) DPR yang secara konsisten menyelenggarakan kegiatan sosial setiap tahun.

Acara khitanan massal yang diselenggarakan oleh PIA DPR RI, dengan title "Bersama PIA DPR RI dan PT Pertamina (Persero) Membangun Generasi Indonesia Sehat", dianggap sebagai contoh bahwa acara ini memiliki nilai sosial, budaya, dan kesehatan. Puan Maharani mengapresiasi pilihan PIA untuk memilih bentuk khitanan massal sebagai acara di tahun ini, karena menurutnya, khitanan tersebut memiliki aspek yang melebur menjadi satu, yaitu agama, budaya, dan kesehatan.

Dengan demikian, Puan Maharani berharap bahwa istri-isteri anggota DPR dapat terus mendukung pasangan mereka dalam mengajak masyarakat untuk lebih terlibat dalam proses transformasi lembaga legislatif.
 
ini ngebayang, apa yang diusahakan oleh Puan Maharani ini memang penting banget. tapi apa yang aku bayangkan, apakah istri-isteri anggota DPR benar-benar terlibat dalam proses transformasi ini atau hanya sekedar menjadi pasangan yang baik? aku pikir harapan Puan Maharani ini sedikit terlambat, karena sudah lama sejak istri-isteri anggota DPR mulai mendukung pasangan mereka.

dan apa dengan keterlibatan masyarakat itu, kayak gini "mengajak masyarakat terlibat" sih? aku bayangkan masyarakat Indonesia yang banyak, tapi bagaimana caranya kita bisa membuat mereka merasa lebih terlibat dalam proses transformasi ini? harusnya ada cara yang lebih kreatif dan inovatif, bukan sekedar berbicara-bicara tentang gotong royong dan pendengaran kritik publik.
 
ini gampang banget, kalau mau jadi parlemen yang baik, pasangan dan istri-isteri harus bekerja sama sih... seperti apa aja konseptnya di balik acara khitanan massal ini? nih, mungkin di baliknya ada nuansa politik sih tapi dibawa ke arah yang lebih positif dan sesuai dengan visi parlemen. tapi yang penting, parlemen harus terbuka untuk pendengaran dan kritik dari rakyat, karena itu yang membuat parlemen menjadi lembaga yang efektif dan representatif...
 
ini masalah sama lagi, siapa yang mau duduk santai di kantor sambil istri-isteri orangnya nonton siaran televisi aja? malah Puan Maharani bilang harusnya istri-isteri anggota DPR itu mendukung pasangan mereka, tapi apa yang ada di balik itu? mungkin dia ingin jaga kekuasaan parlemen dan tidak mau diinterogasi oleh istri-isteri anggotanya. kalau memang benar, ini cuma cara Puan Maharani untuk mengalihkan perhatian dari kinerja buruknya sebagai ketua DPR. tapi sepertinya dia tidak ingin berbicara langsung tentang masalah itu.
 
ini penting banget, sih... harus ada komunikasi yang baik di rumah, kalau suami pasangannya already buat program kegiatan yang bagus, istri-isteri harus bisa mendukung dan terlibat juga, nggak hanya sekedar menjadi supporter saja... dan apa yang mereka lakukan itu harus bisa berdampak pada masyarakat, bukan hanya untuk pasangan mereka sendiri... seperti apa yang dilakukan PIA DPR, memang ada nilai sosial dan budaya yang positif dari acara tersebut... tapi kita harus terus meningkatkan kualitas dan efektivitas kegiatan kami, jadi bukan hanya sekedar 'bergenre' khitanan massal saja, tapi apa yang kita lakukan itu bisa berdampak pada masyarakat secara lebih luas... 😊
 
Gue pikir kalau istri-isteri anggota DPR harus lebih fokus pada kesehatan ya, bukan hanya sekedar memandu suami/dewi mereka aja. Kalau mau benar-benar membantu, maka harusnya juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang diadakan oleh PIA DPR RI seperti khitanan massal. Itu cara yang lebih efektif dalam membuat perubahan.
 
🙄 aku rasa kalau ibu-ibu itu harusnya jadi bagian dari upaya parlemen itu sendiri, bukan hanya mendukung suami-susunya aja. tapi apa salahnya sih, mereka bisa membantu dengan cara apa aja? 🤷‍♀️
 
ya, aku pikir itu bagus banget kalau istri-isteri anggota DPR mau ikut mendukung pasangan mereka, jadi kalau ada kegiatan yang salah dia punya istri yang bisa berbicara dulu, bukan hanya dia sendiri aja.
 
Boleh buat perubahan di di acara yang diadakan oleh PIA DPR RI, siapa tahu kalau ada kegiatan lain yang juga bisa membantu generasi lanjut seperti kita ya, contohnya program kesehatan dan perlindungan sosial. Kalau bisa, saya harap istri-isteri anggota DPR bisa lebih aktif dalam hal ini juga.
 
aku pikir apa yang dibicarakan Puan Maharani ini cukup penting, tapi kalau benar-benar diimplementasikan dengan baik, aku harap ada hasil positif dari kerja sama keluarga besar dan DPR. aku lihat kegiatan seperti ini bisa memberikan kesan bahwa di Indonesia ada komitmen yang serius untuk memperbaiki sistem legislatif kita 🤞.
 
aku pikir itu wajar banget sih! apa yang diharapkan lagi kalau istri-isteri anggota DPR sudah mau ikut campur dalam urusan pasangan mereka? tapi sepertinya ada hal lain yang harus perhatikan, yaitu bagaimana cara membuat istri-isteri anggota DPR itu benar-benar termotivasi dan tidak hanya sekedar masuk-masuk aja. aku rasa Puan Maharani sudah cukup cerdas sekali dengan memilih acara khitanan massal sebagai contoh kegiatan sosial yang bisa diikuti bersama-sama...
 
🤔 kalau gini diadakan acara khitanan massal, tapi pilihan PIA DPR RI memilih bentuk apa sih yang lebih tepat? 🤷‍♀️ mungkin nanti mereka bisa pilih bentuk acara yang lebih sesuai dengan wakilan dari komunitas apa punya masalah atau keinginan mereka. contohnya, jika ada komunitas yang suka berjalan kaki, maka acara khitanan massal nanti bisa diadakan sambil berjalan kaki juga! 😊
 
gampang banget, ya? kalau kita bisa aja ngobrol dgn istri-isteri anggota DPR tentang isu-isu yang penting seperti kesehatan dan pendidikan, tapi masih banyak yg tidak diutamakan. misalnya, istri-isteri mereka nggak pernah bicara dengan masyarakat tentang kebutuhan-kebutuhan wanita di daerah mereka? kayaknya harus ada cara lain dr untuk memastikan bahwa suara-suara dari masyarakat dengerin! 🤔
 
🙏 ya kalau gini sering aja dibicarakan, tapi siapa tau di balik cerita yang diangkat itu ada kejadian sebenarnya dari istri-isteri DPR yang suka mendukung suami mereka dalam mengajak rakyat terlibat. tapi apa salahnya ya? kita harus mendukung pasangan kita ya, dan kalau mereka suka mengajak rakyat terlibat, itu juga bagus.
 
ini kayaknya kalau pemerintah mau kerenja dengan istri-isteri parlemen, tapi apa yang diharapkan, siapa yang akan bertanggung jawab jika ada masalah? seharusnya jangan hanya tentang "gotong royong", tapi juga tentang hak-hak istri-isteri itu sendiri!
 
aku pikir pilihan pria itu benar-benar inspiratif banget, tapi aku rasa masih ada hal lain yang harus diperhatikan yaitu bagaimana istri-isteri anggota DPR itu bisa berbagi pengalaman dan cerita mereka sendiri tentang apa yang mereka rasakan saat menjadi suami/istri anggota DPR. karena biasanya istri-isteri anggota DPR itu sering kali dikejutkan dengan kehidupan parlemen yang tidak sesuai dengan kebiasaan hidup mereka sehari-hari. sehingga jika pria ini ingin istri-isteri anggota DPR terlibat dalam proses transformasi lembaga legislatif, maka pria itu harus bisa mendengar cerita-cerita mereka sendiri dan mengerti apa yang mereka rasakan 😊
 
Mereka benar-benar ingin mengajak masyarakat untuk terlibat, tapi apa yang dibawa oleh istri-isteri anggota DPR itu? Apa lagi dari Persaudaraan Istri Anggota (PIA) DPR RI itu? Berapa banyak perubahan sebenarnya yang mereka buat dalam proses transformasi lembaga legislatif?
 
ini kagum banget dengan hal ini 🤩, kalau gue suka dia aku punya istri juga, tapi sepertinya istri-isteri anggota DPR jadi yang berani mengajak masyarakat terlibat pasutnya 🙏
 
rasanya serasa di balik langkah yang dibuat oleh Puan Maharani, gampang banget terjadi perubahan. tapi apa sih itu? hanya sekedar istri-isteri anggota DPR yang harus mendukung pasangan mereka, nggak ada kebijakan yang jelas tentang bagaimana caranya transformasi lembaga legislatif itu sebenarnya dilakukan 🤔. aku senang sekali dengan kegiatan sosial PIA DPR RI, tapi nggak ada alasan mengapa istri-isteri anggota DPR harus terlibat dalam proses transformation ini. apa tidak adanya orang lain yang bisa? 💭
 
🤔 Saya pikir ini sudah waktunya kita mulai fokus pada bagaimana kita bisa meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga, dalam proses reformasi di parlemen. Bayangkan jika mereka bisa memahami peran dan tugas mereka sebagai anggota DPR, tentu saja kita bisa menghasilkan kebijakan yang lebih baik untuk rakyat. Saya berharap ini bisa menjadi langkah awal untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pembuatannya! 🌟
 
kembali
Top