Tindakan Roy Suryo dan Kawan-Kawannya ke Makam Jokowi di Solo Dilihat Belum Bermoral, Cuma Mengejar Sensasi
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengkritik aksi Roy Suryo dan kawan-kawannya yang mendatangi makam keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah. Wakil Ketua Umum DPP PSI, Andy Budiman, menilai tindakan mereka sangat tidak bermoral dan hanya mencari sensasi.
"Tindakan mereka tidak bermoral dan cuma mengejar sensasi. Mereka kehabisan akal untuk menjelek-jelekkan dan memfitnah Pak Jokowi, akhirnya pergi ke makam yang entah apa relevansinya," kata Andy Budiman dalam keterangan tertulis.
Kunjungan ke makam tersebut dianggap semakin menunjukkan bahwa tujuan mereka sedari awal bukan untuk mencari kebenaran tentang ijazah Jokowi, melainkan hanya mencari alasan untuk memfitnah presiden. Menurut Andy, niat buruk dan gila publikasi membuat pikiran sehat mereka hilang, sehingga tidak tersisa lagi rasa hormat untuk para orang tua yang sudah mendahului.
Sebelumnya, video Roy Suryo dan Dokter Tifa mengunjungi makam keluarga Jokowi di Solo viral di media sosial. Mereka mengaku menemukan hal yang janggal dan tak lazim, namun tidak ada bukti yang memadai untuk mendukung klaim tersebut.
PSI menyerukan agar Roy Suryo dan kawan-kawannya harus berpenjara atas tindakannyaseringan ini. Andy Budiman juga mengajak masyarakat untuk tidak terlibat dalam kegiatan-kegiatan semacam ini, yang hanya berakhir dengan merusak reputasi seseorang tanpa alasan yang berarti.
"Jangan pernah kita lihat orang lain melakukan hal yang sama, karena itu akan menjadi contoh baginya," kata Andy.
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengkritik aksi Roy Suryo dan kawan-kawannya yang mendatangi makam keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah. Wakil Ketua Umum DPP PSI, Andy Budiman, menilai tindakan mereka sangat tidak bermoral dan hanya mencari sensasi.
"Tindakan mereka tidak bermoral dan cuma mengejar sensasi. Mereka kehabisan akal untuk menjelek-jelekkan dan memfitnah Pak Jokowi, akhirnya pergi ke makam yang entah apa relevansinya," kata Andy Budiman dalam keterangan tertulis.
Kunjungan ke makam tersebut dianggap semakin menunjukkan bahwa tujuan mereka sedari awal bukan untuk mencari kebenaran tentang ijazah Jokowi, melainkan hanya mencari alasan untuk memfitnah presiden. Menurut Andy, niat buruk dan gila publikasi membuat pikiran sehat mereka hilang, sehingga tidak tersisa lagi rasa hormat untuk para orang tua yang sudah mendahului.
Sebelumnya, video Roy Suryo dan Dokter Tifa mengunjungi makam keluarga Jokowi di Solo viral di media sosial. Mereka mengaku menemukan hal yang janggal dan tak lazim, namun tidak ada bukti yang memadai untuk mendukung klaim tersebut.
PSI menyerukan agar Roy Suryo dan kawan-kawannya harus berpenjara atas tindakannyaseringan ini. Andy Budiman juga mengajak masyarakat untuk tidak terlibat dalam kegiatan-kegiatan semacam ini, yang hanya berakhir dengan merusak reputasi seseorang tanpa alasan yang berarti.
"Jangan pernah kita lihat orang lain melakukan hal yang sama, karena itu akan menjadi contoh baginya," kata Andy.