Di Indonesia, penyakit kronis seperti diabetes melitus tipe dua masih menjadi ancaman besar bagi masyarakat. Oleh karena itu, BPJS Kesehatan menciptakan program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) untuk membantu peserta JKN mengelola kondisi kesehatan mereka secara efektif.
Program Prolanis ini memungkinkan peserta JKN dapat memantau dan mengontrol kondisi kesehatan mereka secara berkala, serta menerima penjelasan tentang pola hidup sehat yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dwi Purwanti (56), seorang penderita diabetes melitus tipe dua, merasa terbantu dengan program ini.
"Sejak saya memperoleh manfaat dari Prolanis, saya rutin memanfaatkan layanan JKN untuk berobat dan memeriksakan kesehatan setiap bulan. Saya juga menerima suntikan insulin agar kadar gula darah tetap terkontrol," kata Dwi.
Selain itu, program Prolanis juga menyediakan kegiatan senam sehat, penyuluhan kesehatan, dan konseling kesehatan yang dapat diikuti oleh Dwi. Program ini membantu Dwi memperoleh obat untuk kebutuhan selama sebulan dan berkonsultasi dengan tenaga medis minimal sekali tiap bulan.
Dwi mengatakan bahwa program Prolanis sangat membantu dalam mengendalikan kadar gula darahnya dan memotivasi dia untuk lebih disiplin berolahraga, peduli terhadap kesehatan, menjaga pola makan, dan rutin berkonsultasi dengan tenaga medis.
Menurut Dwi, program Prolanis sangat penting karena membantu peserta JKN mengelola kondisi kesehatan mereka secara efektif dan memperoleh layanan kesehatan yang layak. Dia juga mengimbau agar masyarakat mulai mengubah gaya hidup yang buruk ketika tubuh masih sehat.
"Sebaiknya masyarakat menerapkan kebiasaan hidup sehat sejak dini, agar dapat terhindar dari risiko penyakit kronis serta menikmati kualitas hidup yang lebih baik di masa tua," kata Dwi.
Program Prolanis ini memungkinkan peserta JKN dapat memantau dan mengontrol kondisi kesehatan mereka secara berkala, serta menerima penjelasan tentang pola hidup sehat yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dwi Purwanti (56), seorang penderita diabetes melitus tipe dua, merasa terbantu dengan program ini.
"Sejak saya memperoleh manfaat dari Prolanis, saya rutin memanfaatkan layanan JKN untuk berobat dan memeriksakan kesehatan setiap bulan. Saya juga menerima suntikan insulin agar kadar gula darah tetap terkontrol," kata Dwi.
Selain itu, program Prolanis juga menyediakan kegiatan senam sehat, penyuluhan kesehatan, dan konseling kesehatan yang dapat diikuti oleh Dwi. Program ini membantu Dwi memperoleh obat untuk kebutuhan selama sebulan dan berkonsultasi dengan tenaga medis minimal sekali tiap bulan.
Dwi mengatakan bahwa program Prolanis sangat membantu dalam mengendalikan kadar gula darahnya dan memotivasi dia untuk lebih disiplin berolahraga, peduli terhadap kesehatan, menjaga pola makan, dan rutin berkonsultasi dengan tenaga medis.
Menurut Dwi, program Prolanis sangat penting karena membantu peserta JKN mengelola kondisi kesehatan mereka secara efektif dan memperoleh layanan kesehatan yang layak. Dia juga mengimbau agar masyarakat mulai mengubah gaya hidup yang buruk ketika tubuh masih sehat.
"Sebaiknya masyarakat menerapkan kebiasaan hidup sehat sejak dini, agar dapat terhindar dari risiko penyakit kronis serta menikmati kualitas hidup yang lebih baik di masa tua," kata Dwi.