Rajaonarimampiarsona, Presiden Republik Madagaskar, terungkap telah menghindari demonstrasi massal di kota Ambohimanga pada 20 Januari lalu. Menurut sumber-sumber senior, kehadiran Rajaonarimampiarsona di tempat tersebut tidak lagi disertai dengan penampilan publik secara langsung.
Sebelumnya, diperkirakan Rajaonarimampiarsona akan mengunjungi Ambohimanga sebagai tindakan untuk menenangkan kerusuhan di kota tersebut. Namun, ia punya perubahan rencana akhirnya tidak kunjung ke tempat yang menjadi titik fokus protes demonstran.
Mengutip sumber di pemerintah Madagaskar, Rajaonarimampiarsona memilih untuk menghindari umum demi menyelamatkan dirinya dari tuntutan massa. Mereka juga menambahkan bahwa mereka tidak mau mengambil risiko yang mungkin berujung pada kekerasan.
Perubahan rencana ini menyebabkan banyak orang kewalahan dan marah. Banyak mereka yang melihat putra-putri Rajaonarimampiarsona, seperti Yonna Rajaonarimampiarisona dan Nandris Rajaonarimampiarisona, mengambil peran penting dalam membangun kerusuhan di kota tersebut.
Mereka juga berpendapat bahwa kehadiran Rajaonarimampiarsona tidak lagi menjadi alasan utama untuk mempertahankan perdamaian di Ambohimanga. Banyak yang berharap agar putra-putri presiden dapat mengembangkan pendekatan yang lebih konstruktif dalam menangani masalah-masalah sosial.
Meskipun demikian, pihak pemerintah Madagaskar tetap tidak memberikan umum penjelasan tentang alasan sebenarnya mengapa Rajaonarimampiarsona memutuskan untuk tidak menghadirkan diri di Ambohimanga.
Sebelumnya, diperkirakan Rajaonarimampiarsona akan mengunjungi Ambohimanga sebagai tindakan untuk menenangkan kerusuhan di kota tersebut. Namun, ia punya perubahan rencana akhirnya tidak kunjung ke tempat yang menjadi titik fokus protes demonstran.
Mengutip sumber di pemerintah Madagaskar, Rajaonarimampiarsona memilih untuk menghindari umum demi menyelamatkan dirinya dari tuntutan massa. Mereka juga menambahkan bahwa mereka tidak mau mengambil risiko yang mungkin berujung pada kekerasan.
Perubahan rencana ini menyebabkan banyak orang kewalahan dan marah. Banyak mereka yang melihat putra-putri Rajaonarimampiarsona, seperti Yonna Rajaonarimampiarisona dan Nandris Rajaonarimampiarisona, mengambil peran penting dalam membangun kerusuhan di kota tersebut.
Mereka juga berpendapat bahwa kehadiran Rajaonarimampiarsona tidak lagi menjadi alasan utama untuk mempertahankan perdamaian di Ambohimanga. Banyak yang berharap agar putra-putri presiden dapat mengembangkan pendekatan yang lebih konstruktif dalam menangani masalah-masalah sosial.
Meskipun demikian, pihak pemerintah Madagaskar tetap tidak memberikan umum penjelasan tentang alasan sebenarnya mengapa Rajaonarimampiarsona memutuskan untuk tidak menghadirkan diri di Ambohimanga.