Profil Najelaa Shihab, Ahli Pendidikan yang Disebut Masuk Grup 'Mas Menteri Core Team' Nadiem Makarim

Najelaa Shihab, Ahli Pendidikan yang Membantah Masuk Grup WhatsApp Nadiem Makarim

Najelaa Shihab, pendiri dan dewan pembina Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK), membalas tuduhan dirinya masuk dalam grup percakapan WhatsApp 'Mas Menteri Core Team' yang diduga dibuat oleh eks Mendikbudristek Nadiem Makarim untuk membahas pengadaan laptop Chromebook.

Dalam pernyataannya, Najelaa Shihab memastikan bahwa ia tidak pernah ikut dalam grup tersebut dan tidak pernah membahas proyek pengadaan Chromebook secara langsung atau melalui WhatsApp. Dia menegaskan bahwa pengadaan laptop Chromebook bukan bagian dari tugas PSPK, yang mana dia merupakan pendiri dan dewan pembina organisasi tersebut.

"Nanti program ini bukanlah merupakan bagian dari lingkup pekerjaan PSPK yaitu substansi kebijakan pendidikan, bukan sarana dan prasarana,” jelasnya.

Sementara itu, Kejagung juga membantah kabar Najelaa Shihab ada di dalam grup WhatsApp yang sama dengan Nadiem Makarim. "Saya konfirmasi bahwa terkait (Najelaa Shihab) di grup, itu enggak ada,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Anang Supriatna.

Pernyataan pengacara Nadiem yang menyebut Najelaa Shihab masuk grup 'Mas Menteri Core Team' sebagai ahli pendidikan dianggap merupakan hak pihak tersangka.
 
Gue rasanya kembali ke masa lalu, kenapa orang-orang kayak ini masih terus mengejar hal-hal yang udah habis. Nah, gue ingat saat lagi ada kontroversi tentang pengadaan komputer pada zaman Soeharto, siapa saja yang mengatakan apa itu? dan siapa saja yang menyebarkan informasi yang salah. Sekarang kayaknya udah seperti itu lagi...

Najelaa Shihab ini kan sudah lama punya organisasi yang dia ganteng, PSPK. Apa yang perlu dibahas lagi tentang pengadaan laptop Chromebook? Gue pikir lebih baik kalau gue fokus pada hal-hal yang sebenarnya penting bukan? Tapi, kayaknya ini udah menjadi cerita panas.

Gue bayangin, nanti siapa saja yang akan dihubungi oleh Kejagung dan Kementerian... Gue malu-malu. Kenapa harus terus seperti ini?
 
Ga bisa percaya kalau orang yang pintar seperti Najelaa Shihab ikut grup WhatsApp yang dibuat oleh Nadiem Makarim. Saya rasa kalau dia benar-benar masuk, itu bukan mainan lagi. Jangan biarkan tuduhan-tuduhan yang ganda ini membuat reputasi Najelaa Shihab rusak.

Saya pikir ini salah paham. Kalau proyek Chromebook tidak menjadi bagian dari tugas PSPK, maka apa salahnya Najelaa Shihab ikut group WhatsAppnya? Mungkin ini semua hanya sekedar media yang dibuat oleh siapa pun. Saya rasa lebih baik kita fokus pada pentingnya pengadaan laptop Chromebook bukan untuk membantu Nadiem Makarim dalam group WhatsApp. πŸ€”
 
Gue rasa ada sesuatu yang curiga tentang pernyataan Najelaa Shihab tentang grup WhatsApp 'Mas Menteri Core Team'. Gue tahu kalau Nadiem Makarim itu punya reputasi yang badut, tapi gue juga pikir bisa ada sesuatu yang tidak diungkapkan dari Najelaa. Kalau benar-benar ia tidak masuk dalam grup tersebut, maka apa sisi makarim itu itu cari alasan lain?
 
Gue pikir Najelaa Shihab ini benar-benar lalai banget, siapa yang tahu apa kebenaran kalau dia masuk grup WhatsApp itu? Tapi kayaknya dia memilih tidak membahas hal-hal yang penting, seperti pengadaan laptop Chromebook yang sudah jadi skandal. Gue rasa Kejagung ini juga bisa dipercaya, tapi siapa yang tahu kalau ada lagi kecurangan di balik pernyataan Najelaa Shihab. Gue malah pikir ini bisa menjadi kesempatan bagi Nadiem Makarim untuk melakukan manipulasi politik lagi. πŸ€”πŸ’‘
 
Gue rasa kisah Najelaa Shihab ini kayak banget dengan cerita tentang bagaimana kita harus menjaga integritas diri sendiri. Jika kita mau terus mempertahankan kejujuran dan jujur, maka orang lain tidak bisa menuduh kita melakukan kesalahan. tapi kalau kita mulai berpaling, maka itu juga akan menyerupai sebuah permainan yang kita mainkan sendiri.

dan yang paling penting di sini adalah pengakuan dari Kejagung tentang Najelaa Shihab tidak ada di grup WhatsApp tersebut. itulah contoh bagaimana pentingnya memiliki pendukung yang setia dan jujur, sehingga kita bisa mempercayai mereka dan merasa nyaman dalam berinteraksi dengan mereka.

dan untuk kalian yang ingin belajar dari kasus ini, pastikan bahwa Anda selalu menjaga integritas diri sendiri, bahkan jika itu berarti harus menolak permintaan orang lain. Karena jika kita tidak mau membuang-buang perasaan kita sendiri, maka orang lain akan sulit untuk menuduh kita melakukan kesalahan.
 
Gue pikir si Najelaa Shihab tidak harus dipaksa jujur sama sekali πŸ€”. Gue rasa dia sudah jelas bilang siapa yang bersalah, yaitu Nadiem Makarim. Saya juga tidak percaya dengan klaim Kejagung tentang konfirmasi Najelaa Shihab tidak ada di grup WhatsApp itu πŸ˜’. Gue rasa mereka hanya mau mengabaikan fakta-fakta yang nyata dan fokus pada membangun nama baik si Nadiem. Makasih ya, si Najelaa Shihab udah berani menantang si Nadiem dengan klaim yang tidak bisa dibuktikan πŸ€‘.
 
Maksudnya sih siapa yang tergoda dengan drama ini? πŸ˜‚ Pengacara Nadiem yang kayaknya udah capek tapi minta kejagung konfirmasi aja, ternyata pengacaranya sendiri sih yang salah informasinya! πŸ€¦β€β™‚οΈ

Dan Najelaa Shihab sih keren banget, dia jujur dan tidak mau tertipu oleh tuduhan yang dibuat. Dia bilang langsung bahwa PSPK tidak terlibat dengan proyek pengadaan Chromebook, itu sudah jelas! πŸ™Œ

Saya pikir lebih baik kita fokus pada hal-hal yang benar-benar penting daripada drama-drama seperti ini. Kita harus lebih bijak dalam menggunakan teknologi dan tidak tergoda oleh informasi palsu. πŸ’»
 
Aku pikir si Najelaa Shihab kayaknya tidak perlu khawatir, kalau benar dia tidak ada di grup WhatsApp itu, toh dia jadi korban kebocoran informasi yang salah. Saya rasa pengacara Nadiem Makarim mau membuat Najelaa Shihab jadi target, mungkin untuk menutupi masalah lain yang ada di dalam proyek Chromebook itu πŸ€”
 
Maaf, aku nggak percaya sih... Kalau benar Najelaa Shihab masuk dalam grup WhatsApp itu, itu artinya dia masuk dalam geng Nadiem Makarim yang sering bikin kontroversi di kalangan ahli pendidikan. Tapi kalau dia bukan ikut dalam grup tersebut, dan bukan juga membahas proyek Chromebook secara langsung... Maka apa sih kebenaran dari situasi ini? Kita harus teliti lagi sebelum kita buat opini tentang Najelaa Shihab πŸ€”.
 
Wah, bikin capek banget sih! Makasih kalian bilang apa-apa tentang Najelaa Shihab dan Nadiem Makarim. Aku pikir Najelaa Shihab benar-benar tidak ikut grup WhatsApp 'Mas Menteri Core Team' itu. Aku juga rasa Kejagung kayaknya benar kalau Najelaa Shihab enggak ada di grup itu. Aku curious, siapa yang bilang Najelaa Shihab masuk grup itu? Pasti ada yang salah informasi sih. Aku ingin tahu lebih lanjut tentang proyek laptop Chromebook itu, aku rasa penting banget untuk pendidikan kita di Indonesia πŸ€”πŸ’»
 
πŸ€” Mending jangan lupa siapa siapa yang ada di dalam grup WhatsApp itu, kalau tidak salahnya dia yang terjebak di tengah-tengah konflik ini πŸ˜…. Si Nadiem Makarim apa kegunaannya buat membuat grup WhatsApp seperti itu? πŸ“±

Sebenarnya apa yang perlu dibicarakan adalah tentang Chromebook dan program yang sedang ditawarkan, kalau tidak salahnya itu adalah hal yang sangat penting bagi pendidikan kita πŸ€“. Jangan lupa siapa yang memang bertanggung jawab atas itu, bukan Najelaa Shihab sih πŸ‘¨β€πŸ«.

Mengerti kan kalau Najelaa Shihab tidak pernah ada di grup WhatsApp itu dan dia juga tidak pernah membahas proyek Chromebook secara langsung πŸ™…β€β™‚οΈ. Jangan salah paham, kita harus fokus pada apa yang sebenarnya penting, bukan tentang siapa yang ada di dalam grup WhatsApp πŸ˜’.

Aku malah pikir Najelaa Shihab itu benar-benar korban kesalahpahaman ini πŸ€·β€β™‚οΈ. Kita tidak perlu membuat konflik yang tidak perlu, kita bisa fokus pada hal-hal positif yang dapat membantu pendidikan kita πŸ’‘.
 
Apa sih kabar ini? Najelaa Shihab bilang dia tidak pernah masuk dalam grup WhatsApp itu, tapi Nadiem Makarim masih menyatakan dia ada di sana πŸ˜’. Saya rasa makasih nanti apa yang benar dan apa yang salah, kita jangan terburu-buru memaksa siapa pun untuk bukti atau tidak. Yang penting adalah program laptop Chromebook itu harus diadakan dengan baik ya? πŸ€”
 
ya, tapi siapa tau ceritanya tidak benar... kalau ini tentang reputasi Najelaa Shihab itu, ya... di Indonesia banyak kasus yang terjadi karena kesalahan informasi, karenanya penting banget kita berhati-hati saat membaca news atau menerima informasi dari orang lain. tapi jika Najelaa Shihab benar-benar tidak masuk grup WhatsApp itu, maka ini bukan bukti yang kuat untuk menuduhnya... mungkin ada kesalahpahaman? πŸ€”πŸ‘
 
Haha, siapa nanti yang bisa nggak bosen sama dengan Makarim? Gue rasa kalau dia buat grup WhatsApp untuk sekedar ngobrol aja, tapi gue tahu dia kudu ikut dengan segala proyek yang koneksi sama dgn nama Makarim, kan?

Gue penasaran sih, apa sebenarnya Makarim nih buat kekayaan kira-kira? Gue rasa kalau Makarim udah kudu jadi kawan dgn semua orang penting di Indonesia, kan? Jangan suda lirih sama tuduhan ini, karena siapa tahu kudu nggak ada yang sengaja ngobrol sama Makarim aja! 🀣
 
Gue penasaran siapa yang ngejek Najelaa Shihab ini πŸ€”. Gue pikir gue tahu kalau Nadiem Makarim itu udah punya banyak masalah dengan PSPK, tapi gue tidak pikir dia bisa menyerang Najelaa Shihab langsung seperti ini. Nah, sepertinya Najelaa Shihab benar-benar tidak pernah ikut grup WhatsApp itu, dan Nadiem Makarim yang bilang dia ada di grup itu itu malah yang salah πŸ™„. Gue rasa ini kalau gue cek sendiri, gue akan menemukan bukti bahwa Najelaa Shihab tidak pernah masuk dalam grup itu. Tapi siapa tau, gue tidak punya waktu untuk ngobrol sama Nadiem Makarim lagi πŸ˜’.
 
Gue pikir kalau ini sengaja dikumpul kan Nadiem Makarim untuk mengganggu reputasi Najelaa Shihab. Siapa tahu ada sesuatu yang jujur dia tidak pernah ketahuan, tapi itu ga mungkin bro πŸ’”. Gue juga rasa Najelaa Shihab nggak perlu kaget karena siapa aja kalau ada kabar gosip di WhatsApp, kan itu udah jadi bagian dari cerita orang Indonesia πŸ˜’.
 
Aku pikir itu kabar salah, aku rasa Najelaa Shihab nggak ada di grup WhatsApp itu, toh Nadiem Makarim yang bilang dia masuk siapa yang salah? πŸ˜‚ Aku percaya Najelaa Shihab lebih sengaja bilang kalau tidak ada hubungannya denga proyek Chromebook agar gini bukan disebut sebagai kecurangan? πŸ€”
 
Gue pikir siapa tau aja, bukan ada benar-benar bukti yang kuat kalau Najelaa Shihab masuk grup WhatsApp itu. Coba cari tahu terlebih dahulu siapa yang punya grup itu dan bagaimana cara mereka membagikan informasi di dalamnya, ya? Kalo ini cuma tuduhan saja aja, bukan ada bukti nyata. Aku rasa gue lebih percaya pada kate Anang Supriatna yang mengatakan tidak ada Najelaa Shihab di grup itu πŸ€”
 
kembali
Top