Profil Dimyati Natakusumah & Kasus Apa yang Bikin Viral?

Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusumah, menjadi sasaran perbincangan setelah turun langsung mengomentari kasus dugaan kekerasan fisik yang dilakukan Kepsek SMAN 1 Cimarga pada salah satu siswanya yang merokok. Sebelumnya, ramai diberitakan aksi mogok sekolah ratusan siswa SMAN 1 Cimarga sebagai bentuk solidaritas karena salah satu siswanya berinisial ILP mengaku ditampar oleh Kepsek Dini Pitria.

Dini Pitria, pengasa tersebut yang dilaporkan melakukan tindakan kekerasan fisik itu, mengakui bahwa ia memergoki ILP sedang merokok di sekolah dan kemudian melakukan pemukulan. Namun, keputusan Pemprov Banten untuk menonaktifkan Dini Pitria menimbulkan pro dan kontra di kalangan netizen.

Dimyati Natakusumah lahir di Tangerang, Banten, pada 17 Juni 1966. Sebelum terjun ke dunia politik nasional, ia dikenal sebagai pengusaha dan pemimpin berbagai perusahaan. Ia juga memiliki latar belakang pendidikan yang baik, meraih gelar Sarjana Hukum (SH) dari Universitas Indonesia (UI), Magister Hukum (MH) dari UI, dan Sarjana Ilmu Politik (MSi) dari UI.

Karier politiknya semakin kokoh saat ia terpilih menjadi Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Banten I selama tiga periode berturut-turut. Ia juga memiliki pengalaman sebagai Bupati Pandeglang pada dua periode berturut-turut, dari tahun 2000 hingga 2009.

Dimyati dipercaya menjadi Ketua Panitia Khusus (Pansus), Ketua Panitia Kerja (Panja), anggota Tim Kajian MPR RI, dan Wakil Ketua MPR RI. Ia juga memiliki buku autobiografinya yang berjudul "Perjalanan Politik Mr. Dim" sebagai refleksi perjalanan hidup dan perjuangannya sebagai wakil rakyat.

Dalam Pemilihan Gubernur Banten 2024, Dimyati mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Banten, berpasangan dengan Andra Soni sebagai calon gubernur. Pasangan ini didukung oleh 10 partai politik dan menang dengan meraup total 55,88% suara.
 
Aku sangat peduli sama kasus ini ๐Ÿค•, kalau ada anak kecil yang terkena kasuratan itu pasti sangat sakit hati ๐Ÿ™. Dimyati ini kayaknya memang tahu betapa pentingnya pendidikan dan keselamatan anak-anak. Aku juga paham sama keputusan pemerintah Banten untuk menonaktifkan Dini Pitria, tapi mungkin ada solusi lain yang bisa dipertimbangkan ๐Ÿค”. Yang penting adalah kesejahteraan dan keselamatan anak-anak, ya ๐Ÿ˜Š.
 
Gue pikir Dimyati Natakusumah kayaknya benar-benar bingung banget nih. Dia punya latar belakang pendidikan yang bagus, tapi gue rasa dia ini cuma ngasuh sekolah sama aja. Ia masih memiliki pengalaman sebagai Bupati Pandeglang dari tahun 2000 hingga 2009, tapi gue ragu nih apakah itu cukup untuk jadi Wakil Gubernur? Gue pikir lebih baik dia fokus pada hal-hal yang lebih penting seperti pendidikan dan kemakmuran masyarakat. Tapi, tentu saja itu hanya pendapat sederhana sih... ๐Ÿ˜
 
Dimyati Natakusumah kan begitu profesional tapi kayaknya kurang fokus dengan kasus yang sedang dipicu di SMAN 1 Cimarga. Ia langsung turun untuk memberikan komentarnya tanpa nanya terlebih dahulu siapa yang benar-benar terlibat dalam kasus itu. Nah, saya rasa perlu ada pemahaman yang lebih jelas sebelum kita bisa membicarakan tentang apa yang benar dan salah dari sisi Dimyati.
 
Gue pikir kalau itu salah sekolah di Cimarga jadi isu besar nih, tapi siapa tahu kalau kakek Kepsek Dini Pitria tidak sengaja aja. Gue rasa penting buat kita semua bisa belajar dari kesalahan tersebut, bukan menyalahkan siapa pun.
 
Kak, siapa yang pikir Dimyati ngerasa harus menyerang orang yang ngomong about kasus kekerasan fisik di SMAN Cimarga? Mungkin dia hanya ingin mengantisipasi apa yang akan dilakukan kawan-kawannya di Partai Banten itu. Kalau benar-benar dimaksudkan untuk melindungi siswa, maka harus ada bukti yang jelas tentang Dini Pitria melakukan kekerasan fisik itu! Tapi, siapa tahu, mungkin Dimyati hanya ingin memperkuat posisinya sebagai Wakil Gubernur Banten lagi.
 
Pernah kayaknya siapa yang bilang sekolah itu harus menjadi kafe? Mogok sekolah karena merokok, tapi aku pikir ada cara lain yang lebih baik dari itu. Dini Pitria memang salah, tapi waktunya dia harus diberi kesempatan untuk berubah dan belajar dari kesalahan-kesalahannya.
 
Pagi kawan ๐ŸŒž! Aku pikir kalau Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah benar-benar berani buat komentarnya langsung mengutuk Kepsek SMAN 1 Cimarga karena kasus dugaan kekerasan fisik itu ๐Ÿคฌ. Aku rasa kalau Dimyati perlu dihargai karena dia buat solidaritas dengan siswa yang ditampar, tapi aku juga pikir kalau ada cara lain untuk mengatakan pendapatnya tanpa harus langsung mengutuk orang tersebut ๐Ÿ˜Š. Dan aku juga rasa Pemprov Banten harus jujur tentang alasan diapa kita menonaktifkan Kepsek Dini Pitria itu, jangan cuma karena kasus kekerasan fisik tapi juga karena ada masalah lain yang belum terungkap ๐Ÿค”. Aku setuju bahwa Dimyati perlu berhati-hati dalam mengatakan pendapatnya agar tidak merasa bersalah ๐Ÿ˜….
 
Mereka yang terlalu marah pasti akan kembali tenang nanti ๐Ÿ™. Wakil Gubernur Banten Dimyati memang menjadi sasaran perbincangan, tapi apa yang penting adalah kasus tersebut diatasi dengan adil dan tegas. Saya rasa keputusan Pemprov Banten untuk menonaktifkan Kepsek Dini Pitria tidak salah ๐Ÿ˜Š. Yang penting adalah perlindungan anak-anak di sekolah. Dimyati sebagai Wakil Gubernur Banten pasti akan terus bekerja keras untuk memastikan keamanan dan keselamatan pendidikan di Banten ๐Ÿค.
 
dim yang nggak sapa-sapa sih, aku pikir Pemprov Banten udah benar-benar lulus dari kasus itu... walaupun ada pro dan kontra, apa salahnya kalau pihak sekolah ngerap penjelasan lebih banyak lagi?
 
๐Ÿ˜Š Membayangkan Dirimyati nampak sedih banget kalau mantan Kepala Panitia Pemilihan Gubernur Banten tahun lalu malah jadi target para netizen. Beliau yang sekarang menjadi Wakil Gubernur Banten, siapa yang bilang bahwa beliau tidak punya hati sendiri? ๐Ÿค”

Saya pikir kalau Dirimyati memang perlu dihargai karena dia adalah orang yang punya latar belakang yang baik dan memiliki pengalaman panjang dalam politik. Tapi, saya juga pikir bahwa dirinya harus lebih sabar dan tidak cepat marah ketika mengetanggu masalah-masalah di bidang pendidikan. ๐Ÿ™

Mungkin dirinya perlu memperbaiki keterampilannya dalam berkomunikasi dengan masyarakat, karena saat ini ada banyak orang yang bilang bahwa beliau terlalu keras dan tidak peduli pada masyarakat. ๐Ÿ˜ฌ Tapi, saya masih percaya pada Dirimyati dan ingin melihat bagaimana dia bisa menghadapi tantangan-tantangan di masa depan. ๐Ÿคž
 
Gak bisa dipungkiri kalau kasus itu bikin kita penasaran banget. Saya setuju bahwa Kepsek Dini Pitria harus dihukum karena tindakan kekerasaannya, tapi saya juga pikir Pemprov Banten mungkin terlalu cepat nontakifikan dia. Kalau bukan karena ada proof yang cukup, saya tidak yakin apakah dia sebenarnya melakukan kekerasan fisik itu.

Saya suka Dimyati Natakusumah, tapi aku juga pikir bahwa ia harus lebih bijak dalam menangani kasus-kasus seperti ini. Ia sudah memiliki pengalaman yang luas sebagai politisi dan pemimpin, jadi saya harap dia bisa menggunakan pengetahuannya untuk membuat keputusan yang tepat.

Saya rasa ini juga bukti bahwa masih banyak kasus-kasus kekerasan fisik di Indonesia yang belum terpecahkan. Mungkin Pemprov Banten harus lebih proaktif dalam menginvestigasi dan menangani kasus-kasus seperti ini agar tidak ada lagi korban. ๐Ÿ˜Š
 
aku rasa kalau Dimyati Natakusumah yang jadi sasaran perbincangan ini, pasti dia punya latar belakang yang baik banget sih ๐Ÿค”. dari apa yang aku baca di artikel itu, dia bukan cuma pengusaha aja, tapi juga punya gelar Sarjana Hukum (SH) dan Magister Hukum (MH) dari UI. dan kalau ini dia jadi sasaran perbincangan karena kasus kekerasan fisik pada salah satu siswanya yang merokok, aku rasa dia harus punya pendapat yang lebih bijak banget sih ๐Ÿ™. mungkin dia bisa memberikan contoh bagaimana cara mengatasi masalah seperti ini dengan cara yang lebih baik dan tidak menggunakan kekerasan fisik.
 
Saya pikir perlu ada kebijakan yang lebih matang mengenai kasus seperti ini. Sekarang hanya cakap sekali Dimyati saja, tapi apa lagi yang bisa dia lakukan? Bisa jadi orang lain yang punya kemampuan lebih baik bakal lebih serius. Saya juga rasa tidak adil jika Wakil Gubernur yang baru-baru ini terus dijadikan sasaran.
 
kembali
Top