Produksi Capai 199 Ribu Ton, Tanam Jagung Serentak Kembali Digelar Pemkab Banyuwangi untuk Dukung Swasembada Pangan

Banyuwangi Terus Mendukung Program Swasembada Pangan dengan Tanam Jagung Serentak

Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono menandatangani pernyataan mengenai program swasembada pangan nasional Presiden, yang bertujuan untuk meningkatkan produksi dan kepatuhan masyarakat dalam penggunaan sumber daya. Pernyataan ini ditujukan kepada petani di wilayah Banyuwangi.

Mengutarkan data produksi jagung pada periode Januari-September 2025, Wabup menyebutkan bahwa total produksi mencapai 199.878 ton, dengan meningkat 16 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, kebutuhan jagung di periode yang sama mencapai 52.496 ton sehingga Banyuwangi memiliki surplus sekitar 147.382 ton.

Lain halnya dengan luas panen jagung, meningkat dari 30.441 hektare di tahun 2025 menjadi 21.243 hektare di periode bulan yang sama pada tahun sebelumnya. Setiap tahun produksi Banyuwangi selalu melebihi konsumsi masyarakat dan luas baku lahan yang ditanami semakin besar untuk meningkatkan produksi.

Kapolresta Banyuwangi mengatakan bahwa tanam jagung ini dilakukan secara serentak oleh jajaran Polsek, sedangkan petani juga mendampingi para petani di wilayah kecamatan dan desa masing-masing.
 
Aku rasa kayaknya kinerja produksi jagung di Banyuwangi yang terus meningkat ini pasti karena program swasembada pangan presiden jadi makin efektif. Nih, 16 persen peningkatan produksi itu bukanmain kecil banget! Dan 147.382 ton surplus kayaknya bisa bantu keseimbangan pasokan jagung di Indonesia, sih. Aku ingat masa lalu ketika harga jagung terus naik makin tinggi dan banyak petani yang kesulitan menjaga hidup. Sekarang ini ada program seperti ini jadi aku rasakan semakin aman masa depan Indonesia, terutama bagi masyarakat petani.
 
Aku penasaran siapa lagi yang mau tumbang panjang dari jagung 🤣🌽. Nah, serius-serius aja, aku senang melihat produksi jagung di Banyuwangi meningkat kental. 16 persen lebih dari tahun sebelumnya? Itu bisa jadi bantuan besar buat petani dan masyarakat luas. Tapi, apa yang aku cari adalah bagaimana cara agar petani tidak lelah karena tumbang panjang? Mau ditentukan kontrak panen atau giliran panen? Aku harap jangan sampai ada masalah seperti itu di Banyuwangi 🤞
 
🤔 ya tahu gini nih, Banyuwangi kayaknya sudah capek banget dengan jagung itu... serius aja, 147.382 ton surplus jagung apa sih yang mau dimanfaatkan? Makan, kirim ke luar kota, atau cuman berpura-pura sambutan swasembada pangan? kayaknya ada yang salah di sini...
 
Banyuwangi kayaknya lagi-lagi menjadi contoh kota yang baik dalam hal swasembada pangan ya! Meningkatkan produksi jagung dan surplusnya itu ngejawabkan pemerintah bahwa program swasembada pangan ini benar-benar efektif 🤩. Nah, kalau bisa dibilang dari luas panen jagung yang meningkat, itu kayaknya juga bukti adanya perubahan positif di area pertanian Banyuwangi. Maksudnya jika mereka bisa meluas lebih jauh lagi dan menanam beberapa jenis tanaman lain, maka pemandangan wilayah akan semakin rapi dan hijau 🌿💚.
 
ya kan kalian tahu kalau program swasembada pangan nasional itu siap-siap banget bikin surplus produksi. kayaknya Banyuwangi ini benar-benar punya strategi yang tepat untuk meningkatkan produksi jagung. tapi apa aja asal usul dari luas panen jagung yang makin berkurang? kalo luas panen itu makin kecil, artinya juga biaya produksi yang dihadapi oleh petani makin besar. kayaknya harus ada penyesuaian lebih lanjut agar produksi jagung ini bisa tetap stabil dan efisien.
 
Gue pikir program swasembada pangan ini udah bagus banget! Banyuwangi udah menunjukkan bahwa bisa meningkatkan produksi jagung dengan luas panen yang lebih besar, sih... tapi gue penasaran mengapa produksi masih jauh lebih banyak dari kebutuhan masyarakat? Udah ada surplus sekitar 147.382 ton, kan? Gue rasa ini udah menunjukkan bahwa kita udah bisa meningkatkan produksi, tapi apa yang harus kita lakukan selanjutnya? Sepertinya kita harus fokus pada distribusi produk agar tidak terbuang sia-sia dan dapat digunakan oleh masyarakat yang membutuhkannya... 🌾💡
 
Gue pikir kalau program swasembada pangan itu penting banget! Banyuwangi ini benar-benar konsisten dalam meningkatkan produksi jagung, bahkan melebihi konsumsi masyarakat. Meningkatnya luas panen juga menunjukkan bahwa petani di sini sudah lebih profesional dalam hal ini. Gue senang melihat kegiatan serentak tanam jagung di Polsek, itu benar-benar inspiratif!
 
aku penasaran banget kenapa produksi jagung di banyuwangi naik 16 persen? apakah itu karena petani yang pedulangan banget dengan program swasembada pangan atau apa? 🤔 aku juga curiga, bagaimana caranya mereka bisa menanam jagung serentak seperti itu? sepertinya ada kegiatan sosial komunitas di balik semuanya. aku rasa ini merupakan contoh yang baik bagi negara kita untuk meningkatkan produksi pangan dan kesejahteraan masyarakat 🌾👍
 
Maksudnya program swasembada pangan itu benar-benar bisa melihat hasilnya di Banyuwangi deh 🙌. Meningkatnya produksi jagung, ini pasti bermanfaat buat petani dan juga masyarakat sekitarnya. Tapi apa yang saya curigakan adalah luas panen jagung itu, dari 30.441 hektare ke 21.243 hektare, ini memang penurunan, tapi bisa jadi ini karena petani fokus lebih pada efisiensi produksi dan tidak terlalu banyak tanam jagung lagi 🤔. Saya harap kapolresta Banyuwangi dan wabup ini bisa memberikan informasi yang lebih detail tentang hal ini di masa depan.
 
hehe, aku pikir program swasembada pangan itu gampangnya bisa digabungkan dengan tanaman jagung ya, karena kan produksi jagung di Banyuwangi makin banyak tahun ini. aku senang lihat wabup Banyuwangi berhasil meningkatkan produksi jagung, tapi aku juga pikir kalau luas panen yang kurang nggak apa-apa, mau 21k hektar aja. kayaknya kalau kita fokus pada peningkatan kualitas dan efisiensi produksi saja, gampang aja, sih
 
Maksudnya kalo ini serius aja kalau Banyuwangi terus mendukung program swasembada pangan nasional! Saya senang banget melihat produksi jagung naik sebesar 16% dan ada surplus yang bisa dijual ke luar daerah. Tapi apa keberhasilan ini bisa diperoleh kembali kalau tidak ada peningkatan infrastruktur petani, misalnya fasilitas penyimpanan yang cukup? Saya masih ragu banget kalau program ini bisa berlanjut dengan baik jika tidak ada perubahan di dalamnya.
 
Aku pikir program swasembada pangan yang dipimpin presiden itu benar-benar perlu dilaksanakan agar kita tidak terjebak pada impot. Di Banyuwangi, luas panen jagung itu meningkat dan produksi juga meningkat drastis! Tapi aku khawatir kalau program ini hanya fokus pada petani saja, apa lagi untuk anak-anak di sekolah? Kita harus memperbarui kurikulum agar anak-anak kita bisa memahami tentang swasembada pangan dan bagaimana cara mengelolanya. Jangan biarkan generasi muda kita ketergantungan pada impot 😊🌾
 
🤔 aku rasa wajib kangenin masa lalu ketika tanaman pangan masih banyak sekali kita lihat di sekitar rumah, tapi akhirnya kita semua sudah terlalu sibuk dan tidak punya waktu untuk menanam sendiri. 🌼 tapi jadi kabar baik kalau petani di banyuwangi bisa mendukung program swasembada pangan, itu juga berarti masyarakat akan memiliki akses ke tanaman yang cukup untuk dikonsumsi sendiri 😊
 
Maksudnya siapa yang tidak suka dengan program swasembada pangan? Banyuwangi kayaknya udah lama banget ngatur jagungnya, tapi sekarang kembali lagi dari mana. Surplus apa sih itu, kan kalau banyak sisa jagung masih harus dibawa pulang ke pasar atau apa?
 
🤑 aku pikir itu gampang banget! kalo produksi jagung Banyuwangi banyak dan surplusnya juga tidak sedikit, maka biar mau berinvestasi atau jual di pasar luar apa pun. kalau mau tanam sendiri? pasti bisa mendapatkan harga yang tinggi dari konsumen loh! 🤣 tapi serious lagi, gue pikir itu program swasembada pangan nasional bagus banget, biar produksi lokal Indonesia tetap kuat dan tidak bergantung pada impor.
 
Aku penasaran kenapa gini banyuwangi selalu bisa produksi jagung banyak banget? kayaknya ada rahasia apa yang dipake bupati banyuwangi kalo ini. 16 persen meningkat, itu bukanlah kecil kecilan, tapi aku masih penasaran deh. dan yang lucu sih luas panen hanya naik 15% dari tahun sebelumnya. mending nambah lagi ya, kalau ingin serentak tanam jagung di semua wilayah banyuwangi! 🤔
 
Pernyataan Wakil Bupati Banyuwangi itu benar-benar bikin aku rasa bangga banget! Kita semua tahu bahwa jagung itu salah satu tanaman yang sangat penting buat pertanian di Indonesia, dan kalau kita bisa menghasilkan banyaknya lagi, maka itu akan sangat membantu masyarakat luas. Aku yakin jg kalau Presiden itu benar-benar peduli dengan hal ini, dia pasti ingin melihat Banyuwangi menjadi contoh bagi daerah lain dalam meningkatkan produksi pertanian.

Aku juga senang sekali mendengar bahwa petani di Banyuwangi bekerja sama dengan polisi untuk menggelutikan tanaman jagung. Itu bukti nyata bahwa masyarakat di sini benar-benar peduli dan ingin berkontribusi pada kebersamaan.
 
🔥🌾 Gue penasaran siapa yang mau ambil keuntungan dari program swasembada pangan itu? Mereka bukan semata wayah untuk meningkatkan produksi jagung aja, tapi juga untuk meraih uang dari impor. Maksudnya, kalau kita already punya surplus jagung, apa yang harus kita lakukan? Minta orang lain membawa jagaung kecil-kecilan itu? 🤔👎
 
Saya rasa masih banyak hal yang perlu dibahas selain aksi-aksi swasembada pangan seperti ini... Banyak petani lain di Indonesia yang belum memiliki akses ke informasi dan teknologi yang sama dengan Banyuwangi, jadi bagaimana caranya mereka bisa bersaing? Dan apa yang akan dilakukan jika produksi jagung tidak menumpuk karena harga komoditas yang sangat fluctuasi?
 
kembali
Top