Bacokan ODGJ di Purwakarta: 'Pelaku Mempunyai Riwayat Gangguan Kesehatan Jiwa'
Dalam kasus pembacokan yang terjadi di Purwakarta, seorang korban dinyatakan telah mengalami luka berat akibat serangan menggunakan senjata golok. Korban tersebut merupakan salah satu dari empat korban yang dirawat di RSUD Batu Asih.
Kapolres Purwakarta, AKBP Dewa Putu Gede Anom Danujaya, menyatakan bahwa pelaku yang diduga sebagai ODGJ (Orang Demi Gangguan Jiwa) mempunyai riwayat gangguan kesehatan jiwa. Pelaku tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Cisarua untuk menjalani penanganan medis.
"Saat ini sudah kita amankan dan sedang menjalani penanganan medis di Rumah Sakit Jiwa Cisarua, katanya sudah lama dan kalau ada suara bising atau gangguan suka kambuh," kata Kapolres dalam wawancara yang dilakukan wartawan.
Pelaku tersebut kemudian didampingi jajaran Satreskrim Polres Purwakarta dan Polsek Maniis. Meski terduga, pelaku tersebut kemudian ditemukan dan amankan. Golok yang digunakan oleh pelaku tersebut kemudian amankan oleh kepolisian.
Kapolres juga menyatakan bahwa pelaku tersebut memiliki riwayat gangguan kejiwaan yang mempengaruhi perilakunya. "Pelaku memang mempunyai riwayat gangguan kesehatan jiwa. Saat ini sudah kita amankan dan sedang menjalani penanganan medis di Rumah Sakit Jiwa Cisarua, katanya sudah lama dan kalau ada suara bising atau gangguan suka kambuh," kata Kapolres.
Kasus pembacokan yang terjadi di Purwakarta ini menyoroti pentingnya penanganan medis yang tepat bagi orang-orang dengan riwayat gangguan kejiwaan.
Dalam kasus pembacokan yang terjadi di Purwakarta, seorang korban dinyatakan telah mengalami luka berat akibat serangan menggunakan senjata golok. Korban tersebut merupakan salah satu dari empat korban yang dirawat di RSUD Batu Asih.
Kapolres Purwakarta, AKBP Dewa Putu Gede Anom Danujaya, menyatakan bahwa pelaku yang diduga sebagai ODGJ (Orang Demi Gangguan Jiwa) mempunyai riwayat gangguan kesehatan jiwa. Pelaku tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Cisarua untuk menjalani penanganan medis.
"Saat ini sudah kita amankan dan sedang menjalani penanganan medis di Rumah Sakit Jiwa Cisarua, katanya sudah lama dan kalau ada suara bising atau gangguan suka kambuh," kata Kapolres dalam wawancara yang dilakukan wartawan.
Pelaku tersebut kemudian didampingi jajaran Satreskrim Polres Purwakarta dan Polsek Maniis. Meski terduga, pelaku tersebut kemudian ditemukan dan amankan. Golok yang digunakan oleh pelaku tersebut kemudian amankan oleh kepolisian.
Kapolres juga menyatakan bahwa pelaku tersebut memiliki riwayat gangguan kejiwaan yang mempengaruhi perilakunya. "Pelaku memang mempunyai riwayat gangguan kesehatan jiwa. Saat ini sudah kita amankan dan sedang menjalani penanganan medis di Rumah Sakit Jiwa Cisarua, katanya sudah lama dan kalau ada suara bising atau gangguan suka kambuh," kata Kapolres.
Kasus pembacokan yang terjadi di Purwakarta ini menyoroti pentingnya penanganan medis yang tepat bagi orang-orang dengan riwayat gangguan kejiwaan.