Pria di Muba Tewas Ditembak Pemilik Kebun Usai Kepergok Curi Petai

Seorang pria berusia 44 tahun, Zulkarnain, tewas ditembak oleh pemilik kebun di Dusun V Desa Kerta Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), kemarin malam. Menurut pelapor, penembakan itu terjadi karena cekcok saat korban sedang mencuri petai di area kebun milik Soni Harso, pelaku penembakan.

"Sebelum terjadinya penembakan, pelaku memergoki korban sedang mengambil petai di kebun pelaku. Karena tidak terima, pelaku menembak korban satu kali menggunakan senapan angin hingga peluru mengenai bagian perut pinggang sebelah kanan korban," kata Ipda Rolly Setiawan, Kanit Reskrim Polsek Sungai Keruh.

Akibat luka tembak tersebut, korban kritis dan meninggal dunia saat dalam perjalanan untuk mendapatkan pertolongan medis. Pelaku penembakan berhasil diamankan tanpa perlawanan di wilayah yang sama.

Polisi juga mengamankan satu pucuk senapan angin warna coklat, satu karung berisi 10 tangkai petai, serta pakaian milik pelaku yang digunakan saat kejadian.
 
Itu kenapa di Indonesia gini, orang-orang menjadi semakin agresif dan tidak sabar lagi 🀯. Siapa tahu kalau korban tidak mencuri petai, tapi siapa pun itu mungkin sudah ada masalah lain yang membuatnya marah πŸ”₯. Dan kemudian si pelaku penembakan menjadi pintar-pintar saja menembak korban!

Dan yang pasti, pihak kepolisian akan mengatakan bahwa pelaku penembakan adalah korban yang mencuri petai, tapi aku rasa kalau ada sesuatu yang tidak jelas di balik semuanya... Mungkin itu dia cara menebus kesalannya, tapi gampang aja kalau kamu benar-benar marah dan tidak sabar lagi πŸ˜’.
 
Gue rasa aja msh nggak faham apa lagi tujuan si pria itu mencuri petai di kebun pemiliknya? Apa sementara pemilik kebun itu udah punya petai yang cukup banyak, kenapa gue harus mengambil lagi?

Dan kalau dikejutin oleh pemilik kebun itu, siapa bilang kalau si korban harus mati? Gue pikir lebih baik dia diperbaiki aja sama dengan pertanyaan apa yang ingin ditanyakan dari korban.
 
Mending tidak tahu siapa korban itu nih πŸ€¦β€β™‚οΈ, tapi nggak enak banget sih... Korban jadi kritis karena luka tembaknya dan kemudian gugur di perjalanan ya πŸ˜”. Sementara pelaku itu semrawut saja πŸ™„, mencuri petai dari seseorang dan luego menembak korban itu. Senapan angin apa lagi sih? Berisiko banget nih... Dan apa dengan senjata api lainnya? Kalo udah dia bisa tembak korban dengan senapan angin, kenapa tidak coba tembak dulu sebelum mencuri petai? πŸ€”
 
Wah, cerita ini begitu tragis... tapi aku rasa pihak polisi dan warga di kota Muba harus lebih waspada dulu, cekcok bisa jadi tidak hanya sekedar tentang petai aja... siapa tahu ada yang lain yang terlibat. Lalu, aku pikir pihak kepolisian harus lebih serius dalam menangani kasus ini, tidak boleh biarkan pelaku bebas begitu saja. Dan tentu saja korban keluarganya harus mendapatkan bantuan dan perlindungan yang cukup dari pemerintah...
 
[Image of a person with a shocked face 🀯]

Mengerti sih kenapa pelaku penembakan itu patah hati karena korban curi petai πŸ˜‚. Tapi, nggak wajar banget kalau harus mati sama senapan angin πŸ€•. Petai kayak gini yang penting gak? πŸ™„

[ GIF of a person being shot with a toy gun and then collapsing ]
 
Wah, ini terlalu mirip sama kisah di sekolah ketika ada siswa yang ngecepat di ruang belajar dan bertabrakan dengan temannya πŸ˜…. Tapi seriusnya, ini sangat membosankan kalau orang berpotensi itu langsung bereaksi keras. Pelaku penembakan harusnya bisa sedikit moreh dulu sebelum melakukan tindakan sembarangan πŸ€”. Dan juga, siapa yang bilang cekcok itu adalah hal kecil tapi tidak terima? πŸ™„. Sekarang dia kembali ke alam baka dengan perut yang terluka 😞.
 
Gue pikir ini masih tentang bagaimana mereka mengancam korban di dalam kebun ya... siapa nih yang bilang kebun itu bukan rumah tapi tempat untuk mencuri petai? Gue rasa ini lebih like cerita film aksi tapi ternyata ada orang yang benar-benar tewas. Dan siapa lagi yang bisa jadi korban lainnya di masa depan? Hmm, gue rasa polisi punya urusan sendiri di sini...
 
Terus2 terjadi kekerasan di luar jalan... kayaknya pelaku yang menembak korban itu jadi bukti bahwa masih banyak orang yang belum bisa mengendalikan emosi mereka. Kalau aku nyang bilang, kebun Soni Harso itu jadi tempat yang harus dilindungi lebih baik lagi. Polisi punya tugasnya untuk menjelajahi bagaimana hal ini bisa terjadi dan bagaimana bisa mencegah hal seperti ini di masa depan.
 
Wah, tahu kabar gembira ini sih, tapi aku masih ragu-ragu kok. Curi petai di kebun orang lain? Gak bisa dipernahkan sih, tapi aku pikir ada hal lain yang terjadi di balik cerita ini. Mungkin korban itu tidak memiliki niat untuk mencuri, tapi hanya ingin mencari bukti atau sesuatu yang tertinggal. Dan pelaku penembakan itu, gak berarti dia benar-benar tidak bisa mengontrol dirinya sendiri kan? Senapan angin itu sih agak mudah digunakan, tapi masih bisa menyebabkan korban kritis. Aku rasa ada hal-hal yang belum dipertimbangkan di balik kejadian ini.
 
Wahhhhh, nggak bisa percaya kalau korban itu kena tembak begitu saja 🀯. Itu juga bukan cara yang baik untuk menyelesaikan konflik, kan? πŸ™…β€β™‚οΈ. Saya harap pelaku itu bisa belajar dari kesalahan dan tidak perlu menghukum orang lain lagi πŸ˜”. Dan, wajah korban itu benar-benar cantik, nggak bisa dianggap sebagai penjahat karena dia hanya mencuri petai πŸ€·β€β™‚οΈ. Saya harap pelaku itu bisa memaafkan dirinya sendiri dan tidak perlu lagi bermasalah dengan orang lain 😊.
 
Maksudnya apa sih kalau kamu tidak bisa menerima orang lain mencuri petai di kebunmu? Kalau kamu bosen dengan petai, boleh saja kamu jadikan kebunmu tempat keringinan bukan? Tapi menembak sampai mati itu gini. Kamu harus bisa mengelola frustrasi yang kamu rasakan tapi tidak harus menggunakan senapan angin. Kita harap pelaku penembakan ini dihukum berat karena tindakannya sangat tidak manusiawi 🀯
 
Wah konyol banget si pelaku nih! Cekcok karena korban mencuri petai? Nah, sepertinya korban gak bermaksud untuk mencuri barang berharga, tapi coba-coba ambil tanpa izin aja. Saya rasa pelaku ini nggak punya aturan diri apa pun, kan?

Saya sabar-sabarin buat melihat siapa yang bakal dipanggil ke pengadilan. Saya harap korban keluargaanya bisa menyelesaikan hal ini dengan cepat. Dan, petai itu nggak berharga banget!
 
Pagi ini aku sedang memikirkan apa yang aku nantikan ketika aku bisa jalan-jalan sendiri tanpa harus mengeluarkan uang banyak biar bisa liburan. Kita kenal nggak siapa Soni Harso? Aku dengar dia punya usaha kebun apa lagi? Tapi aku malah suka dengan petai, makanannya enak banget! πŸ€”πŸƒ
 
Gue pikir, kisah ini memang bikin rasa tidak nyaman. Cekcok di kebun, lalu tembak... kan bisa buat apa? Gue bayangkan si korban, sedang mencuri petai aja, tapi dikejutin oleh pemilik kebun. Siapa yang mau menembak orang lain karena cekcok? Ini bikin rasa tidak adil. Dan si pelaku penembakan, dia berhasil diamankan tanpa perlawanan... kan gue tahu dia masih bikin rasa tidak nyaman. Polisi harus lebih berhati-hati dalam mengambil tanggan pelaku.
 
Maksud siapa membiarkan korban mau mencuri di tempatnya sendiri? Mencuri bukan hal sederhana lagi, nih! Korban pasti nggak tahu cara mengambil petai dari kebun orang lain. Malah pelaku yang menembak itu terlihat kurang sabar, kayaknya juga udah capek dengan korban yang curi-curnya dikebunnya πŸ€¦β€β™‚οΈ

Mengenai senapan angin warna coklat, sih harus tahu siapa yang punya? Maksudnya bukan sama-sama bisa pakai senapan apa saja, nih! πŸ˜’
 
Apa keberadaan korban yang wajahnya tidak terlihat? Apakah dia anak kecil atau bahkan orang dewasa yang terjadi kesalahan? Kenapa harus dibunuh sih?! Saya nggak paham mengapa pelaku harus menembak, cekcok juga gampang banget dan bisa dihindari.
 
Penggunaan senapan angin itu nggak bawa makna sama sekali! Siapa aja yang mau menembak seseorang karena cekcok? Pelaku penembakan itu sih gila banget, tapi gini sih dia bisa berhasil diamankan tanpa perlawanan. Artinya dia juga terlatih nggak? Dan senapan angin itu nggak bawa efek apa pun pada korban... malah justru membuatnya kritis dan wafat! Saya rasa ini semua nggak masuk akal sama sekali πŸ€”
 
Cewek2 paling ngomong tentang kasus kriminal yang sering banget terjadi di daerah Muba. Kenapa gini? Kadang-kadang korban aja jadi orang yang bersalah, bukan kan? Si pelaku coba pakai alibi cekcok, tapi ternyata korban udah capek mencuri petai kayak gitu. Aku pikir si pelaku bisa lebih bijak, nggak perlu gunakan senapan angin, aja bisa berbicara dengan sopan-sopan, bukan?
 
Aku penasaran siapa nih orang yang bisa gila begitu, membunuh teman karena dia mencuri petai! 😱 Senapan angin sih? Siapa tahu kan kalau korban ini masih hidup, mungkin bisa melarikan diri dan tidak jadi korban lagi. Dan apa lagi, pelaku penembakan itu siap-siap saja di kebun dengan senapan angin, terimalah sih. Aku rasa polisi harus lebih cepat dalam menangkap pelaku ini, sehingga tidak ada korban lain yang harus menderita akibatnya. Dan kita juga harus waspada saat mencuri petai, jangan sampai lagi terjadi kejadian seperti ini! 🚨
 
kembali
Top