Presiden Prabowo Menancan Peningkatan Produktivitas Petani dengan Rencana Strategis Baru
JAKARTA - Pemerintah Republik Indonesia, dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto, telah merilis rencana strategis baru untuk meningkatkan produktivitas petani di Indonesia. Rencana ini diberi nama Program Pengembangan Pertanian Berkelanjutan (P4BP) 2026.
Menurut sumber kerja presiden, P4BP 2026 bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian hingga 30% sebelum tahun 2027. Rencana ini juga meliputi peningkatan produksi pangan, pengurangan emisi gas rumah kaca, dan pemberdayaan petani.
"Kita ingin meningkatkan daya saing Indonesia di pasar domestik maupun internasional dengan meningkatkan produktivitas pertanian," kata wakil presiden, Prof Dr. Budi Gunadi. "Dengan P4BP 2026, kita berharap dapat mencapai tujuan ini dan menjadi salah satu negara produsen pangan terbesar di dunia."
Rencana strategis ini juga melibatkan peningkatan infrastruktur pertanian, seperti jaringan distribusi air dan listrik, serta pengembangan teknologi pertanian. Pemerintah juga berencana untuk meningkatkan pendidikan dan pelatihan bagi petani untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola lahan dan sumber daya.
Kementerian Pertanian (Kemenag) menjanjikan akan bekerja sama dengan sektor swasta, lembaga non-pemerintah, dan organisasi petani untuk mewujudkan rencana strategis ini. "Kita percaya bahwa dengan kerja sama ini, kita dapat mencapai tujuan P4BP 2026 dan meningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia," katanya.
Rencana strategis ini tentunya akan ditinggalkan pada rakyat dan petani, karena tanpa partisipasi mereka, rencana strategis ini tidak akan berhasil.
JAKARTA - Pemerintah Republik Indonesia, dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto, telah merilis rencana strategis baru untuk meningkatkan produktivitas petani di Indonesia. Rencana ini diberi nama Program Pengembangan Pertanian Berkelanjutan (P4BP) 2026.
Menurut sumber kerja presiden, P4BP 2026 bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian hingga 30% sebelum tahun 2027. Rencana ini juga meliputi peningkatan produksi pangan, pengurangan emisi gas rumah kaca, dan pemberdayaan petani.
"Kita ingin meningkatkan daya saing Indonesia di pasar domestik maupun internasional dengan meningkatkan produktivitas pertanian," kata wakil presiden, Prof Dr. Budi Gunadi. "Dengan P4BP 2026, kita berharap dapat mencapai tujuan ini dan menjadi salah satu negara produsen pangan terbesar di dunia."
Rencana strategis ini juga melibatkan peningkatan infrastruktur pertanian, seperti jaringan distribusi air dan listrik, serta pengembangan teknologi pertanian. Pemerintah juga berencana untuk meningkatkan pendidikan dan pelatihan bagi petani untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola lahan dan sumber daya.
Kementerian Pertanian (Kemenag) menjanjikan akan bekerja sama dengan sektor swasta, lembaga non-pemerintah, dan organisasi petani untuk mewujudkan rencana strategis ini. "Kita percaya bahwa dengan kerja sama ini, kita dapat mencapai tujuan P4BP 2026 dan meningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia," katanya.
Rencana strategis ini tentunya akan ditinggalkan pada rakyat dan petani, karena tanpa partisipasi mereka, rencana strategis ini tidak akan berhasil.