Pemprov DKI Jakarta Tidak Menyatakan Kapan Pasar Taman Puring Akan Direnovasi
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengatakan bahwa sejumlah pedagang di Pasar Taman Puring tidak mau menerima wacana renovasi pasar tersebut. Menurutnya, ada beberapa pedagang yang menolak secara terbuka untuk melakukan perbaikan.
"Ketika kebakaran terjadi, saya sudah berkeinginan untuk segera melakukan perbaikan," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat lalu. "Pada waktu itu, asosiasi pedagang ada yang kemudian menolak untuk dilakukan perbaikan secara terbuka."
Pramono menyatakan bahwa Pemprov DKI belum akan melakukan renovasi Pasar Taman Puring sampai seluruh pedagang satu suara menerima wacana renovasi. Ia meminta para pedagang untuk menyatukan suara dan menyelesaikan perbedaan pendapat di lingkup internal.
"Jangan kemudian nanti ketika pemerintah Jakarta akan melakukan perbaikan, mereka masih menolak seperti pada waktu ketika saya memang berkeinginan untuk melakukan perbaikan," tegasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), August Hamonangan, mengaku heran dengan pernyataan Pramono yang menyebut ada sejumlah pedagang menolak wacana renovasi Pasar Taman Puring.
"Malah kalau kami telusuri lagi ke belakang, terdapat jejak digitalnya pengurus Pasar Taman Puring heran dengan informasi adanya penolakan. Justru saya merasa heran Mas Pram mendapatkan [informasi] penolakan itu dari siapa dan kapan," kata August.
Pasar Taman Puring menjadi tumpuan hidup para pedagang, serta sangat membantu masyarakat di sekitar. August meminta Pramono untuk bertemu kembali dengan para pedagang Pasar Taman Puring di lapangan, agar mendapatkan asupan informasi yang akurat dan faktual.
"Jadi, proses pembangunan ulang Pasar Taman Puring tidak bisa ditunda-tunda lebih lama lagi dan harus segera dilaksanakan," tukasnya.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengatakan bahwa sejumlah pedagang di Pasar Taman Puring tidak mau menerima wacana renovasi pasar tersebut. Menurutnya, ada beberapa pedagang yang menolak secara terbuka untuk melakukan perbaikan.
"Ketika kebakaran terjadi, saya sudah berkeinginan untuk segera melakukan perbaikan," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat lalu. "Pada waktu itu, asosiasi pedagang ada yang kemudian menolak untuk dilakukan perbaikan secara terbuka."
Pramono menyatakan bahwa Pemprov DKI belum akan melakukan renovasi Pasar Taman Puring sampai seluruh pedagang satu suara menerima wacana renovasi. Ia meminta para pedagang untuk menyatukan suara dan menyelesaikan perbedaan pendapat di lingkup internal.
"Jangan kemudian nanti ketika pemerintah Jakarta akan melakukan perbaikan, mereka masih menolak seperti pada waktu ketika saya memang berkeinginan untuk melakukan perbaikan," tegasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), August Hamonangan, mengaku heran dengan pernyataan Pramono yang menyebut ada sejumlah pedagang menolak wacana renovasi Pasar Taman Puring.
"Malah kalau kami telusuri lagi ke belakang, terdapat jejak digitalnya pengurus Pasar Taman Puring heran dengan informasi adanya penolakan. Justru saya merasa heran Mas Pram mendapatkan [informasi] penolakan itu dari siapa dan kapan," kata August.
Pasar Taman Puring menjadi tumpuan hidup para pedagang, serta sangat membantu masyarakat di sekitar. August meminta Pramono untuk bertemu kembali dengan para pedagang Pasar Taman Puring di lapangan, agar mendapatkan asupan informasi yang akurat dan faktual.
"Jadi, proses pembangunan ulang Pasar Taman Puring tidak bisa ditunda-tunda lebih lama lagi dan harus segera dilaksanakan," tukasnya.