Ambulans Listrik Pertama Terima Penggunaan di DKI Jakarta, Meningkatkan Kemampuan Layanan Kesehatan
Sebuah langkah besar telah diambil oleh Yayasan LINE dalam menyelamatkan nyawa masyarakat Jakarta dengan memberikan ambulans listrik pertama kepada Pemprov DKI Jakarta. Sumber daya energi terbarukan ini memiliki daya tempuh hingga 300 kilometer dalam sekali pengisian daya, yang merupakan perkembangan signifikan dibandingkan dengan teknologi ambulan konvensional.
Menurut Ketua Yayasan LINE, Mochammad Bihar, penerimaan ambulans listrik ini bukan hanya sebuah simbol kerja sama, tetapi juga komitmen untuk memperluas dampak sosial positif dalam meningkatkan transisi energi bersih di sektor pelayanan kesehatan. "Kami percaya bahwa kemajuan masyarakat tidak hanya dibangun melalui inovasi, tetapi juga melalui kolaborasi antara sektor swasta, pembangun sosial, dan pemerintah," katanya.
Fitur basis charging ambulans listrik ini mencapai 20-80 persen dalam waktu 80 menit, serta pengisian standar 220V 16A. Pengembangan teknologi ini diharapkan dapat mendukung kegiatan layanan medis yang berkelanjutan dan meningkatkan kemampuan layanan kesehatan masyarakat Jakarta.
Dengan adanya ambulans listrik ini, Yayasan LINE berharap dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jakarta. Menurut Bihar, penerimaan ambulan listrik pertama ini merupakan langkah besar menuju masa depan yang lebih hijau, sehat, dan berkelanjutan.
Sebuah langkah besar telah diambil oleh Yayasan LINE dalam menyelamatkan nyawa masyarakat Jakarta dengan memberikan ambulans listrik pertama kepada Pemprov DKI Jakarta. Sumber daya energi terbarukan ini memiliki daya tempuh hingga 300 kilometer dalam sekali pengisian daya, yang merupakan perkembangan signifikan dibandingkan dengan teknologi ambulan konvensional.
Menurut Ketua Yayasan LINE, Mochammad Bihar, penerimaan ambulans listrik ini bukan hanya sebuah simbol kerja sama, tetapi juga komitmen untuk memperluas dampak sosial positif dalam meningkatkan transisi energi bersih di sektor pelayanan kesehatan. "Kami percaya bahwa kemajuan masyarakat tidak hanya dibangun melalui inovasi, tetapi juga melalui kolaborasi antara sektor swasta, pembangun sosial, dan pemerintah," katanya.
Fitur basis charging ambulans listrik ini mencapai 20-80 persen dalam waktu 80 menit, serta pengisian standar 220V 16A. Pengembangan teknologi ini diharapkan dapat mendukung kegiatan layanan medis yang berkelanjutan dan meningkatkan kemampuan layanan kesehatan masyarakat Jakarta.
Dengan adanya ambulans listrik ini, Yayasan LINE berharap dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jakarta. Menurut Bihar, penerimaan ambulan listrik pertama ini merupakan langkah besar menuju masa depan yang lebih hijau, sehat, dan berkelanjutan.