Pemko DKI Jakarta Menerima Ambulans Listrik Pertama, Daya Tempuh 300 Km
Pemerintah Kota Jakarta (DKI) telah menerima ambulans listrik pertama untuk meningkatkan kualitas layanan medis di wilayah tersebut. Kabin tak berdaya ini memiliki daya tempuh hingga 300 kilometer dalam sekali pengisian daya, yang didukung oleh fitur basis charging dan pengisian standar 220V 16A.
Ketua Yayasan LINE, Mochammad Bihar, menyatakan bahwa ambulans listrik ini merupakan langkah kecil yang memiliki arti besar dalam upaya menuju masa depan yang lebih hijau, sehat, dan berkelanjutan. "Dalam perjalanan menuju masa depan yang berkelanjutan, kita tidak bisa terpisah dari aspek sosial", kata Bihar.
Dia menjelaskan bahwa transisi energi bersih juga bisa hadir di sektor pelayanan kesehatan, dan ambulans listrik ini bukan hanya simbol kerja sama, tapi komitmen untuk memperluas dampak sosial positif. Masyarakat Jakarta akan mendapatkan manfaat dari ambulans yang menggunakan energi listrik, termasuk meningkatnya efisiensi dan keamanan dalam layanan medis.
Bihar berharap ambulans listrik ini dapat menjadi aset bermanfaat bagi masyarakat Jakarta, serta mendukung kegiatan layanan medis yang berkelanjutan. Dia meyakini bahwa kemajuan masyarakat tidak hanya dibangun melalui inovasi, tapi juga melalui kolaborasi antara sektor swasta, pembangunan sosial, dan pemerintah.
"Kita percaya bahwa peran-peran ini saling melengkapi dan membangun sistem layanan publik yang tangguh dan berkelanjutan", ujarnya.
Pemerintah Kota Jakarta (DKI) telah menerima ambulans listrik pertama untuk meningkatkan kualitas layanan medis di wilayah tersebut. Kabin tak berdaya ini memiliki daya tempuh hingga 300 kilometer dalam sekali pengisian daya, yang didukung oleh fitur basis charging dan pengisian standar 220V 16A.
Ketua Yayasan LINE, Mochammad Bihar, menyatakan bahwa ambulans listrik ini merupakan langkah kecil yang memiliki arti besar dalam upaya menuju masa depan yang lebih hijau, sehat, dan berkelanjutan. "Dalam perjalanan menuju masa depan yang berkelanjutan, kita tidak bisa terpisah dari aspek sosial", kata Bihar.
Dia menjelaskan bahwa transisi energi bersih juga bisa hadir di sektor pelayanan kesehatan, dan ambulans listrik ini bukan hanya simbol kerja sama, tapi komitmen untuk memperluas dampak sosial positif. Masyarakat Jakarta akan mendapatkan manfaat dari ambulans yang menggunakan energi listrik, termasuk meningkatnya efisiensi dan keamanan dalam layanan medis.
Bihar berharap ambulans listrik ini dapat menjadi aset bermanfaat bagi masyarakat Jakarta, serta mendukung kegiatan layanan medis yang berkelanjutan. Dia meyakini bahwa kemajuan masyarakat tidak hanya dibangun melalui inovasi, tapi juga melalui kolaborasi antara sektor swasta, pembangunan sosial, dan pemerintah.
"Kita percaya bahwa peran-peran ini saling melengkapi dan membangun sistem layanan publik yang tangguh dan berkelanjutan", ujarnya.