Pramono Anung, Gubernur DKI Jakarta, menargetkan kota ibukotanya untuk masuk dalam daftar 50 kota global terbaik. Strategi pemerintahnya adalah dengan memperkuat infrastruktur dan layanan yang lebih baik bagi penduduk dan wisatawan.
Dalam acara Indonesia Sport Summit (ISS) 2025, Pramono mengatakan bahwa Jakarta saat ini sedang mempersiapkan diri untuk menjadi kota global. Pihaknya berhasil menaikkan ranking Jakarta dari 74 ke 71, dan Pramono optimis bisa mewujudkan mimpi memasukkan Jakarta dalam daftar Top 50 Kota Global.
Pemprov DKI Jakarta tengah menyiapkan sejumlah strategi mulai dari melanjutkan dan mengevaluasi proyek-proyek dari gubernur sebelumnya hingga kolaborasi dengan beberapa pihak terkait. Salah satu contohnya adalah pembongkaran tiang-tiang monorel di Jalan Rasuna Said, yang akan menjadi jalan yang lebih baik.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga melanjutkan proyek Rumah Sakit Sumber Waras yang berstandar internasional. Pihaknya sudah mendapat persetujuan dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk menjadikan Rumah Sakit Sumber Waras sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
Pramono juga ingin mendorong sport tourism di Jakarta, dengan harapan agar kota tersebut dapat menjadi destinasi wisata yang lebih baik. Dalam dua tahun ke depan atau 2027 nanti, Pramono ingin agenda olahraga seperti Jakarta International Marathon atau Jakarta Running Festival dapat naik kelas.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga memperindah taman-taman, dengan konsep Taman Bendera Pusaka yang akan diaplikasikan pada tiga taman di Jakarta Selatan. Kawasan kolong jalan tol juga akan dimanfaatkan sebagai area taman dengan fasilitas bermain sepatu roda dan skateboard.
Fasilitas parkir juga menjadi prioritas, dengan pengembangan kawasan lapangan Blok S di Jakarta Selatan yang akan memiliki venue untuk parkir kendaraan. Pemprov DKI Jakarta juga akan berkolaborasi dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk menggunakannya sebagai gedung parkir kendaraan.
Dalam kesempatan yang sama, Pramono juga menawarkan olahraga apa saja yang bersifat internasional yang dapat memberikan kontribusi pada kemajuan Jakarta dan menguntungkan secara finansial.
Dalam acara Indonesia Sport Summit (ISS) 2025, Pramono mengatakan bahwa Jakarta saat ini sedang mempersiapkan diri untuk menjadi kota global. Pihaknya berhasil menaikkan ranking Jakarta dari 74 ke 71, dan Pramono optimis bisa mewujudkan mimpi memasukkan Jakarta dalam daftar Top 50 Kota Global.
Pemprov DKI Jakarta tengah menyiapkan sejumlah strategi mulai dari melanjutkan dan mengevaluasi proyek-proyek dari gubernur sebelumnya hingga kolaborasi dengan beberapa pihak terkait. Salah satu contohnya adalah pembongkaran tiang-tiang monorel di Jalan Rasuna Said, yang akan menjadi jalan yang lebih baik.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga melanjutkan proyek Rumah Sakit Sumber Waras yang berstandar internasional. Pihaknya sudah mendapat persetujuan dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk menjadikan Rumah Sakit Sumber Waras sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
Pramono juga ingin mendorong sport tourism di Jakarta, dengan harapan agar kota tersebut dapat menjadi destinasi wisata yang lebih baik. Dalam dua tahun ke depan atau 2027 nanti, Pramono ingin agenda olahraga seperti Jakarta International Marathon atau Jakarta Running Festival dapat naik kelas.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga memperindah taman-taman, dengan konsep Taman Bendera Pusaka yang akan diaplikasikan pada tiga taman di Jakarta Selatan. Kawasan kolong jalan tol juga akan dimanfaatkan sebagai area taman dengan fasilitas bermain sepatu roda dan skateboard.
Fasilitas parkir juga menjadi prioritas, dengan pengembangan kawasan lapangan Blok S di Jakarta Selatan yang akan memiliki venue untuk parkir kendaraan. Pemprov DKI Jakarta juga akan berkolaborasi dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk menggunakannya sebagai gedung parkir kendaraan.
Dalam kesempatan yang sama, Pramono juga menawarkan olahraga apa saja yang bersifat internasional yang dapat memberikan kontribusi pada kemajuan Jakarta dan menguntungkan secara finansial.