Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menetapkan target cakupan air bersih bagi masyarakat Jakarta sebesar 85 persen pada tahun 2029. Ini merupakan langkah awal dalam upaya mengatasi masalah air bersih yang masih dihadapi warga Jakarta.
Menurut Pramono, saat ini sudah ada kemajuan dalam penyediaan air bersih untuk masyarakat Jakarta, yaitu sekitar 76 persen. Namun, beliau menegaskan bahwa target tersebut belum mencapai tujuan yang diinginkan. "Kalau tahun depan lancar, kita sudah bisa mencapai angka 85%. Karena sekarang ini hampir 76%," ujar Pramono.
Masalah air bersih di Jakarta Utara menjadi fokus utama program air bersih ini. Warga Tanjung Priok harus membayar lebih mahal untuk mengakses air bersih, sehingga menjadi salah satu prioritas Pramono dalam menyusun strategi penyelesaian masalah tersebut. "Maka kenapa kemudian PAM Jaya sekarang sedang membangun dan berkonsentrasi di daerah ini," ujarnya.
Target cakupan air bersih Jakarta mencapai 90 persen pada tahun 2027, yang setara dengan 2,3 juta masyarakat yang mengakses air bersih. Pramono berharap bahwa jika program ini lancar, maka masyarakat Jakarta akan bisa menikmati akses air bersih yang lebih mudah dan terjangkau.
Menurut Pramono, saat ini sudah ada kemajuan dalam penyediaan air bersih untuk masyarakat Jakarta, yaitu sekitar 76 persen. Namun, beliau menegaskan bahwa target tersebut belum mencapai tujuan yang diinginkan. "Kalau tahun depan lancar, kita sudah bisa mencapai angka 85%. Karena sekarang ini hampir 76%," ujar Pramono.
Masalah air bersih di Jakarta Utara menjadi fokus utama program air bersih ini. Warga Tanjung Priok harus membayar lebih mahal untuk mengakses air bersih, sehingga menjadi salah satu prioritas Pramono dalam menyusun strategi penyelesaian masalah tersebut. "Maka kenapa kemudian PAM Jaya sekarang sedang membangun dan berkonsentrasi di daerah ini," ujarnya.
Target cakupan air bersih Jakarta mencapai 90 persen pada tahun 2027, yang setara dengan 2,3 juta masyarakat yang mengakses air bersih. Pramono berharap bahwa jika program ini lancar, maka masyarakat Jakarta akan bisa menikmati akses air bersih yang lebih mudah dan terjangkau.