Pengangguran di Jakarta Terus Turun, Gubernur Pramono Berjanji 14 Kali Job Fair Ini Tidak Lepas!
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) di ibu kota ini turun menjadi 6,05% pada bulan Agustus 2025. Fenomena ini tidak bisa disandangkan hanya karena penurunan tersebut.
"Berkaitan dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) juga turun 6,05% sampai dengan bulan Agustus 2025, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya. Penurunan ini tentunya tidak lepas dari apa yang kami lakukan dengan job fair yang sudah 14 kali berturut-turut," kata Pramono.
Job fair ini tidak hanya ditemukan bagi pencari kerja umum, tetapi juga dirancang secara khusus untuk penyandang disabilitas. Program itu membuka akses kerja yang lebih setara dan inklusif bagi mereka.
Saat konferensi pers APBD 2025 di Balai Kota Jakarta, Pramono mengatakan bahwa sektor perdagangan, akomodasi, makanan-minuman, dan transportasi menjadi penyerap tenaga kerja terbesar di Jakarta selama 2025. Pertumbuhan positif di sektor tersebut mempertegas peran Jakarta sebagai kota jasa dan pusat aktivitas ekonomi nasional.
"Alhamdulillah kemarin bisa merekrut sampai dengan 150 pekerja disabilitas, dan juga salah satunya yang cukup viral itu, Zidan, yang sekarang kerja di Transjakarta," ungkapnya.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) di ibu kota ini turun menjadi 6,05% pada bulan Agustus 2025. Fenomena ini tidak bisa disandangkan hanya karena penurunan tersebut.
"Berkaitan dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) juga turun 6,05% sampai dengan bulan Agustus 2025, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya. Penurunan ini tentunya tidak lepas dari apa yang kami lakukan dengan job fair yang sudah 14 kali berturut-turut," kata Pramono.
Job fair ini tidak hanya ditemukan bagi pencari kerja umum, tetapi juga dirancang secara khusus untuk penyandang disabilitas. Program itu membuka akses kerja yang lebih setara dan inklusif bagi mereka.
Saat konferensi pers APBD 2025 di Balai Kota Jakarta, Pramono mengatakan bahwa sektor perdagangan, akomodasi, makanan-minuman, dan transportasi menjadi penyerap tenaga kerja terbesar di Jakarta selama 2025. Pertumbuhan positif di sektor tersebut mempertegas peran Jakarta sebagai kota jasa dan pusat aktivitas ekonomi nasional.
"Alhamdulillah kemarin bisa merekrut sampai dengan 150 pekerja disabilitas, dan juga salah satunya yang cukup viral itu, Zidan, yang sekarang kerja di Transjakarta," ungkapnya.