Pramono Minta ASN Jakarta Tak Boleh Ngeluh Imbas DBH Dipangkas

Presiden Prabowo Subianto Terkait Pemberian Cuti Tambatan Hukuman (CTH) kepada ASN Jakarta yang Mengakses Informasi tentang Dinas Bantuan Hari Berdaya (DBH)

Dalam kesempatan umum di Istana Negara, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan pendapatnya mengenai isu yang melanda asisten sektor publik (ASN) Jakarta yang mengakses informasi tentang dinas bantuan hari berdaya (DBH). Menurut presiden, ASN yang melakukan kesalahan harus merasa malu dan tidak perlu menuntut pemerintah tak boleh memberikan cuti tambatan hukuman.

"Kita tidak boleh membuat kesalahpahaman bahwa ASN yang melakukan kesalahan itu bisa mengakses informasi tentang DBH, karena itu adalah pelanggaran norma-norma kerja," kata presiden dalam acara umum. Presiden juga menekankan bahwa ASN yang melanggar harus merasa malu dan tidak perlu menuntut pemerintah untuk memberikan cuti tambatan hukuman.

Menurut data dari Direktorat Jenderal Keuangan dan Pembangunan Kementerian Perencanaan, Pelayanan Umum, dan Pembangunan Kemenpan, sebanyak 145 ASN yang mengakses informasi tentang DBH di Jakarta. Pihak pemerintah telah memutuskan untuk memberikan cuti tambatan hukuman kepada 15 orang ASN tersebut.

"Kita tidak boleh membuat kesalahpahaman bahwa ASN yang melakukan kesalahan itu bisa mengakses informasi tentang DBH, karena itu adalah pelanggaran norma-norma kerja," kata presiden. Presiden juga menekankan bahwa ASN yang melanggar harus merasa malu dan tidak perlu menuntut pemerintah untuk memberikan cuti tambatan hukuman.

"Kita harus membuat kesepakatan bersama bahwa ASN yang melakukan kesalahan itu harus berpaling ke dalam diri sendiri dan memperbaiki kesalahannya," ujarnya. Presiden juga menyatakan bahwa pemerintah akan terus meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ASN mengenai norma-norma kerja.

Presiden juga menekankan pentingnya asesmen ASN yang melakukan kesalahan dan memastikan bahwa mereka telah memperbaiki kesalahannya. "Kita harus membuat kesepakatan bersama bahwa ASN yang melakukan kesalahan itu harus berpaling ke dalam diri sendiri dan memperbaiki kesalahannya," kata presiden.

Pemerintah juga akan terus meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ASN mengenai norma-norma kerja. "Kita tidak boleh membuat kesalahpahaman bahwa ASN yang melakukan kesalahan itu bisa mengakses informasi tentang DBH, karena itu adalah pelanggaran norma-norma kerja," kata presiden.

Dalam kesempatan yang sama, Kementerian Perencanaan menyatakan bahwa pemerintah akan terus meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ASN mengenai norma-norma kerja. Pihak kementerian juga menekankan pentingnya asesmen ASN yang melakukan kesalahan dan memastikan bahwa mereka telah memperbaiki kesalahannya.

"Kita harus membuat kesepakatan bersama bahwa ASN yang melakukan kesalahan itu harus berpaling ke dalam diri sendiri dan memperbaiki kesalahannya," kata menaikkan Kementerian Perencanaan.
 
Presiden Prabowo Subianto terus memprioritaskan kesadaran dan pengetahuan ASN, tapi apa yang dia lakukan adalah dengan cara yang agak kaku 💁‍♂️. Dia bilang ASN harus merasa malu dan tidak perlu menuntut pemerintah, tapi sebenarnya apa yang dia maksudkan adalah ASN harus bertanggung jawab atas kesalahannya 🤔. Dan ternyata pihak kementerian juga mengerti dengan pandangan tersebut, tapi mereka masih mempertahankan bahwa ASN yang melakukan kesalahan harus berpaling ke dalam diri sendiri dan memperbaiki kesalahannya 👍.
 
ini cerita yang bikin perasaan sedih nih 🙁. apa yang terjadi dengan ASN di Jakarta yang hanya ingin tahu tentang program bantuan hari berdaya? mereka hanya ingin tahu agar bisa membantu masyarakat, tapi malah dipaksa untuk merasa malu dan tidak boleh menuntut pemerintah.

kenapa kita harus membuat kesepakatan bersama bahwa ASN yang melakukan kesalahan itu harus berpaling ke dalam diri sendiri dan memperbaiki kesalahannya? seharusnya kita membantu mereka agar bisa memperbaiki kesalahannya, bukan membuat mereka merasa malu.

dan apa yang terjadi dengan pemerintah yang tidak mau memberikan cuti tambatan hukuman kepada ASN yang benar-benar melakukan kesalahan? apakah mereka sudah lupa bahwa ASN itu hanya ingin tahu dan membantu masyarakat?

seharusnya kita membuat perubahan agar ASN dapat bekerja dengan nyaman dan tidak merasa malu. kita harus meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ASN mengenai norma-norma kerja, bukan membuat mereka merasa malu dan tidak boleh menuntut pemerintah. 😔
 
Maksudnya kalau pemerintah udah ngatakeh langkah untuk mengatasi ASN Jakarta yang ikut akses informasi tentang DBH, tapi apa sumber dayanya? Kenapa ASN udah bisa akses informasi itu? Saya rasa perlu ada penjelasan lebih lanjut dari pihak pemerintah. Apa bukan karena ada kekurangan teknologi atau infrastruktur yang memang sudah ketinggalan zaman? 🤔📊
 
ini pemerintah jadi makin ketat, tapi aku masih yakin ada solusi lain bukan? apa sih yang penting adalah ASN Jakarta itu melakukan kesalahan, tapi bagaimana caranya tidak bisa berakibat terlalu parah? kita harus fokus pada solusi bukan tentang menuntut pemerintah. dan apa yang penting adalah ASN itu perlu belajar dari kesalahannya dan memperbaikinya, bukan meminta cuti tambatan hukuman. 🤔💡
 
Pernah dengar kalau presiden bilang ASN yang lupa norma-norma kerja harus merasa malu, tapi bukannya mereka harus dipelajari bagaimana tidak salah lagi di masa depan 🤔? Aku pikir itu penting untuk pemerintah memberikan pelatihan atau edukasi tentang norma-norma kerja kepada ASN agar mereka tidak memecah-pecah lagi informasi yang rahasia 📊.
 
Presiden Prabowo Subianto lagi-lagi membahas tentang isu asisten sektor publik (ASN) Jakarta yang mengakses informasi tentang dinas bantuan hari berdaya (DBH). Saya pikir itu masih terlalu banyak kesalahan norma-norma kerja di kalangan ASN. Mereka harus lebih sadar tentang aturan-aturan yang harus diikuti, bukan hanya menuntut pemerintah untuk memberikan cuti tambatan hukuman. 🤔
 
Presiden Prabowo Subianto bilang kalau asisten sektor publik (ASN) Jakarta yang ikut akses informasi tentang dinas bantuan hari berdaya (DBH) itu malu banget ya! Mereka harus berpaling ke dalam diri sendiri dan memperbaiki kesalahannya. Saya setuju dengan pendapatnya, tapi saya rasa masih ada yang salah. Jika ASN tersebut melakukan kesalahan karena tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang norma-norma kerja, maka pemerintah harus meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ASN tersebut dulu. Tapi kalau sudah ada pengetahuan yang cukup, tapi ASN tetap ikut akses informasi tentang DBH... Hmm, saya masih bingung apa yang harus dilakukan di situasi ini. 🤔💭
 
gak paham sih, kenapa asn jadi sepertiitu? kalau ada kesalahan, bukan apa-apa kan? mereka harus belajar dari kesalahan dan tidak dihukum seumur hidup 🤔👎. itu bukan cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah. saya pikir presiden jangan boleh begitu juga, ada solusi lain yang lebih baik untuk ASN yang melakukan kesalahan 😊.
 
kembali
Top